Tahukah Anda: 
  Kehebatan Tentara Zionis-Israel Cuma Mitos

  Kamis, 22 Mar 07 14:41 WIB


   
  Zionis-Yahudi merupakan kaum yang banyak diselubungi mitos 
  dan kedustaan. Beberapa mitos yang terus dipelihara hingga kini 
  dan terus disebar-luaskan lewat corong-corong media massa yang 
  dikuasainya, antara lain: Kaum Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan, 
  kaum Yahudi adalah bangsa yang cerdas.
   
  Mitos lainnya, kaum Yahudi merupakan korban terbesar dalam 
  Perang Dunia II lewat peristiwa pembantaian massa yang dilakukan 
  Nazi-Jerman lewat apa yang dinamakan Holocoust (The Final Solution), 
  MOSSAD dan Israeli Defense Force (IDF) merupakan dinas rahasia dan 
  tentara terhebat di dunia, dan sebagainya.
   
  Klaim Zionis-Yahudi tentang Tanah Palestina juga merupakan 
  kebohongan besar. Karena lewat pengkajian sejarah yang banyak 
  dilakukan sejarawan Barat sendiri, mereka menemukan bahwa klaim 
  Yahudi ini tidak ada dasar ilmiah dan historisnya.
   
  Mitos Tentara Israel 
   
  Salah satu mitos yang paling banyak digembar-gemborkan kaum Zionis, 
  adalah klaim bahwa tentara Zionis-Israel merupakan tentara yang paling 
  canggih peralatannya, paling kuat staminanya, paling berani nyalinya, 
  paling cerdik strateginya, dan paling hebat segala-galanya.
   
  Banyak kalangan kena tipu oleh klaim tidak berdasar ini. Bahkan perwira 
  Indonesia juga banyak yang terkecoh dengan promosi Zionis yang 
  menyebutkan bahwa senjata buatan Israeli Military Industries (IMI) 
  merupakan yang terhebat di dunia. Beberapa tahun lalu kita tentu pernah 
  mendengar kontroversi pembelian sejumlah senjata api buatan Israel yang 
  dilakukan militer kita.
   
  Salah satu senjata api yang jadi dibeli TNI adalah sejenis Assault Rifle 
  (Senjata Serbu) bernama Galil-Galatz/99R yang telah dimodifikasi menjadi 
  senjata sniper dengan tambahan teropong dan dudukan di depan magasinnya. 
  Senjata dengan kaliber 7, 62 mm ini oleh IMI dipromosikan sebagai senjata 
  andalan IDF dan termasuk senjata sniper multi target, bisa menembak personel 
  maupun anti-material.
   
  Benarkah Galil-Galatz/99R ini hebat? Ternyata tidak sepenuhnya benar. 
  Menurut review Jane’s Defense International yang melakukan 
  perbandingan (benchmarking) terhadap sejumlah senjata sejenis, 
  disimpulkan bahwa Galil-Galatz/99R jempolan hanya di harga jual alias 
  mahal harganya, sedangkan tingkat akurasi payah.
   
  Senjata made in Israel ini berada di bawah senjata sejenis seperti 
  M76/SVD Dragunov (Rusia), L96A1/Magnum (Inggris), Barret 82 (AS), 
  Heckler & Koch PSG-1 (Jerman), dan FR-F2/F1 (Perancis).
   
  Bukan itu saja, salah satu kebohongan yang dilansir tentara Zionis ini 
  adalah tentang kehebatan Tank Merkava sebagai tank serbu yang sangat 
  lincah, dahsyat daya hantamnya, dan kuat lapisan bajanya. Mitos tank 
  Mekava hancur beberapa bulan lalu saat tank-tank andalan AB Israel 
  ini banyak yang hancur-lebur jadi korban hantaman misil-misil panggul 
  milisi Hizbullah di Lebanon.
   
  Kopassus-nya  Israel Pengecut
   
  Seorang dokter yang banyak melanglang buana ke banyak daerah 
  konflik dunia seperti Afghanistan, Irak, Palestina, beberapa bulan lalu 
  baru tiba dari Lebanon. Saat itu perang antara tentara Zionis-Israel 
  melawan milisi Hizbullah baru saja berakhir dengan kemenangan 
  di pihak Hizbullah.
   
  Kepada Eramuslim, dokter ini membawa oleh-oleh cerita yang dia 
  dapat dari lapangan. Dia sempat bertemu dengan sejumlah tokoh puncak 
  HAMAS dan Hizbullah dan mendapat banyak informasi menarik yang 
  bisa diambil sebagai pelajaran.
   
  Ada dua peristiwa menarik. Yang pertama, saat pasukan elit Israel, 
  Brigade Golani, menyerbu Bent Jubail, sebuah wilayah yang dikenal 
  sebagai salah satu basis Hizbullah di Lebanon.
   
  “Tidak ada yang mengetahui siapa saja anggota gerilyawan Hizbullah. 
  Mereka sehari-hari bekerja sebagai penduduk biasa. Ada yang jualan buah, 
  dagang di pasar, dan sebagainya. Namun ketika ada tanda bahaya bahwa 
  tentara Israel menyerbu, maka semua ‘orang biasa’ itu lenyap. Pasar jadi 
sepi. 
  Mereka semua mengambil senjatanya yang entah disembunyikan di mana 
  dan berlarian secepat kilat menyongsong kedatangan tentara Zionis, ” 
  ujar dokter tersebut.
   
  Hal ini membuat kaget Brigade Golani Israel dan mereka kemudian 
  kabur secepatnya. Banyak anggota milisi Hizbullah mengeluh kecewa 
  karena tidak jadi bertempur satu lawan satu melawan tentaranya Yahudi ini. 
  Yang kemudian datang adalah heli-heli Apache Israel yang menyemburkan 
  ribuan peluru dan rudal-rudalnya ke bawah.
   
  “Kepada saya, orang-orang Hizbullah ini bercerita bahwa tentara elit Israel 
itu 
  pengecut-pengecut. Tidak berani bertempur secara jantan, berhadapan muka, ” 
  tambahnya.
   
  “Saya juga menanyakan kepada orang-orang Hizbullah ini mengapa RPG 
  mereka bisa menghancurkan tank-tank Merkava Israel yang diklaim sebagai 
  tank yang hebat. Orang-orang Hizbullah ini tertawa dan menyatakan bahwa 
  yang mereka panggul bukan lagi RPG jenis konvensional, tapi sudah semacam 
  misil panggul sejenis misil Milan yang memiliki daya rusak yang jauh lebih 
  dahsyat, ” lanjut dokter tersebut.
   
  Dokter ini juga memaparkan saat tentara elit Israel dari Brigade Golani ini 
  dikepung gerilyawan Hizbullah di sebuah rumah sakit di Lebanon. “Saat itu 
  malam hari dan gelap gulita. Diam-diam dari atas heli Apache yang 
mengaktifkan 
  sistem senyap, sehingga sama sekali tidak mengeluarkan suara, puluhan 
personel 
  tentara Israel turun lewat tali yang dijulurkan ke bawah. Mereka segera 
  mendobrak rumah sakit untuk mencari orang-orang Hizbullah yang 
  bersembunyi di lokasi ini. ”
   
  Hanya saja, tentara Israel ini tidak tahu bahwa kontra-spionase yang 
  dijalankan Hizbullah jauh lebih cerdik. Rencana pasukan elit ini sudah 
  bocor sehingga rumah sakit tersebut telah dikosongkan. Bahkan di sekitar 
  rumah sakit sejumlah gerilyawan Hizbullah telah mengepung lokasi 
  tersebut dengan senjata siap ditembakkan.
   
  “Jadilah malam itu bagaikan neraka bagi tentara elit Israel ini. Mereka 
  menjadi sasaran empuk rentetan tembakan yang dilakukan gerilyawan 
  Hizbullah dari segala penjuru. Banyak yang tewas bersimbah darah. 
  Tiba-tiba Apache berdatangan dan melakukan manuver bantuan kepada 
  tentara Israel yang terjebak. Sejak kejadian di rumah sakit itu, tidak pernah 
  lagi Brigade Golani melakukan serbuan besar-besaran dan sendirian, ” 
  lanjutnya.
   
  Menurut sang dokter, umat Islam seharusnya jangan pernah termakan 
  klaim-klaim palsu yang segaja disebarluaskan media-media Zionis. 
  “Mereka bukan kaum yang hebat. Mereka itu pengecut, jadi kita jangan 
  sampai menderita rendah diri di hadapan mereka. Kita harus yakin bahwa 
  umat Islam adalah umat terbaik di muka bumi. Kita harus bekerja keras 
  untuk mewujudkan hal itu. ”
   
  Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu,
   kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok...
  (QS. Al-Hasyr: 14)
   
  (Rz)
   
  http://www.eramuslim.com/news/tha/4601fd81.htm
  
 
---------------------------------
Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food & Drink Q&A.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke