Updated Kompas: Senin, 24 Oktober 2005, 16:17 WIB SAINS & TEKNOLOGI

 Temuan Tak Sengaja Bakal Akhiri Kejayaan Bohlam

Jakarta, Senin Suatu saat, sumber cahaya utama didapatkan bukan lagi dari
bohlam atau lampu tabung. Bisa jadi meja, dinding, atau bahkan garpu
menghasilkan cahaya untuk menerangi ruangan.

Penemuan sumber cahaya dari titik-titik kuantum (quantum dots) yang
diumumkan minggu ini telah meningkatkan daya tawar light emitting diode
(LED). Dengan temuan ini, harga LED dapat diturunkan sebab memberikan umur
yang lebih lama daripada sumber cahaya konvensional menggunakan bohlam.
Terobosan ini mendukung tren penggunaan LED yang pada akhirnya akan
menggeser fungsi bohlam.

Sampai sekarang LED sudah banyak digunakan pada papan penunjuk lalu lintas,
indikator di berbagai produk elektronika, dan aksesoris di gedung pertokoan
dan pusat keramaian. LED dikenal fleksibel dan membutuhkan energi yang
lebih kecil daripada sumber cahaya dari lampu pijar atau lampu tabung.

Titik-titik kuantum

Michael Bower, seorang mahasiswa di Vanderbilt University, AS secara tidak
sengaja menemukan sumber cahaya alternatif tersebut saat sedang mencoba
membuat titik-titik kuantum, kristal yang berukuran beberapa nanometer dan
lebih kecil daripada satu perseribu lebar rambut manusia.

Titik-titik kuantum terdiri atas 100 hingga 1000 elektron. Mereka adalah
pengumpul energi yang baik. Semakin kecil ukurannya, semakin baik
kualitasnya. Setiap titik yang dihasilkan oleh Bower relatif kecil karena
hanya terdiri atas 33 atau 34 pasang atom.

Ketika Anda menyinari titik-titik kuantum atau memberikan energi listrik
padanya, mereka akan bereaksi dengan menghasilkan cahaya, normalnya terang
dan bergetar. Tapi, ketika Bower menembakkan laser pada kumpulan
titik-titik tersebut, terjadi sesuatu di luar dugaan.

"Saya terkejut ketika cahaya putih menyelimuti meja," kata Bower. "Titik
kuantum diduga akan menghasilkan warna biru tapi sebaliknya justru
memancarkan cahaya berwarna putih," lanjutnya.

Kemudian Bower dan mahasiswa lainnya berpikir untuk menggerakkan
titik-titik tersebut ke dalam polyurethane dan melapiskan campuran tersebut
ke permukaan LED berwarna biru. Bentuknya memang tidak rata tapi
menghasilkan cahaya berwarna putih mirip bohlam.

Penghasil cahaya ini tidak mengeluarkan panas. Cahayanya yang berwarna
putih kekuningan dua kali lebih terang dan 50 kali lebih tahan lama
daripada bohlam 60 watt. Hasil penelitian ini dipublikasikan secara online
dalam Journal of the American Chemical Society edisi 18 Oktober.

Lebih baik daripada bohlam

Hingga akhir dekade lalu, LED hanya dapat digunakan untuk menghasilkan
cahaya berwarna hijau, biru, merah, dan kuning sehingga penggunaannya
terbatas. Kemudian dikembangkan LED warna biru yang kemudian diubah untuk
menghasilkan cahaya berwarna putih.

LED dapat dipakai hingga 50 ribu jam. Departemen Energi AS memperkirakan
bahwa penggunaan LED dapat menurunkan konsumsi energi untuk penerangan
sebanyak 29 persen pada 2025. LED tidak menghasilkan panas sehingga
menghasilkan energi yang efisien. Selain itu, LED lebih tahan dari
kerusakan atau pecah.

Para ilmuwan berharap LED dapat menggantikan lampu pijar dan lampu tabung.
Jika proses baru ini dapat dikembangkan menjadi produk komersial, sumber
cahaya tidak hanya berasal dari sebuah bola lampu. Campuran titik kuantum
dapat dipakai untuk melapisi segala sesuatu dan menyerap energi listrik
untuk diubah menjadi cahaya berwarna-warni termasuk putih.


Sumber:  LiveScience.com
Penulis:  Wah




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke