Ulama Saudi: Kita Lebih Berhak Membantu Indonesia <http://www.mediaindo.co.id/images/bening.gif>
SANA'A--MIOL: Kampanye penggalangan dana terbesar di dunia yang dilakukan Arab Saudi di seluruh daerah atas instruksi Raja Fahd Bin Abdul Aziz, berlangsung Kamis (6/1) hingga Jumat (7/1) dini hari waktu setempat yang juga melibatkan sejumlah ulama dan disiarkan langsung stasiun TV setempat. "Kita lebih berhak membantu saudara-saudara kita di Indonesia tempat komunitas Muslim terbesar di dunia. Jemaah haji terbesar juga datang dari Indonesia, dan Indonesia yang paling parah menderita akibat tsunami," ujar seorang ulama Dr. Sheikh Abdullah. Hingga pukul 23.45 waktu setempat atau Jumat pagi WIB, jumlah uang tunai yang terkumpul telah mencapai lebih dari 242 juta riyal atau sekitar 593 milyar rupiah. Jumlah tersebut dipastikan melonjak cepat hingga Jumat dini hari. Sebagai contoh pada pukul 23.00 uang tunai yang terkumpul sekitar 129 juta riyal, belum satu jam kemudian telah terkumpul lebih dari 242 juta riyal. Raja Fahd pribadi menyumbang 20 juta riyal, Putra Mahkota Pangeran Abdullah menyumbang 10 juta riyal, dan Deputi II PM/Menhan Pangeran Sulthan menyumbang sebesar 5 juta riyal. Sementara Pangeran Waleed Bin Talal yang juga seorang pengusaha dan milyarder Saudi menyumbang senilai 70 juta riyal, di antaranya 15 juta uang tunai, sejuta set pakaian dan 3 ribu tenda senilai 55 juta riyal. "Kita ingin buktikan bahwa sangkaan media Barat umat Islam enggan membantu saudaranya yang ditimpa musibah adalah tidak benar, mari secepatnya kita ramai-ramai menyumbang dengan segala kemampuan yang ada. Kita buktikan umat Islam adalah umat rahmah bagi sekalian manusia tanpa pandang agama, ras dan bangsa," ujar Sheikh Abdullah. Menurut dia, hamlah tabaaru'at (penggalangan dana kebajikan) juga sebagai dakwah di lapangan bahwa Islam tidak sebagaimana yang dituding Barat. "Kita buktikan di lapangan Islam bukan teroris seperti yang ditundingkan," katanya. "Seandainya yayasan-yayasan kebajikan yang kita miliki tidak dalam keadaan sulit (karena tudingan yayasan donor gerakan terorisme oleh Barat red.), mereka sudah jauh lebih dahulu menuju tempat bencana dibandingkan Barat," tegasnya. "Apakah dengan pemandangan yang kita saksikan saat ini, kita masih dituding teroris. Kita menggalang dana untuk para korban tanpa pandang agama, ras dan bangsa. Inilah ajaran Islam yang cinta damai dan kasih sayang sesama anak Adam," kata ulama lainnya. Hingga menjelang larut malam, pusat-pusat penggalangan dana kebajikan di seluruh propinsi di negeri kaya minyak Teluk itu nampak masih terus didatangani banyak penyumbang, sementara para petugas terus mengihitung jumlah uang tunai. Selain uang tunai, juga mobil, perhiasan, pakaian, bahan makanan dan obat-obatan juga nampak menggunung di pusat-pusat pengumpulan dana. Sebelumnya pemerintah Saudi juga telah menjanjikan bantuan dana 30 juta dolar. (Ant/O-1) _____ <http://promos.hotbar.com/promos/promodll.dll?RunPromo&El=&SG=&RAND=60307&pa rtner=fastutility> Block Spam Emails - Click here! [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> It is better to give.... Especially when giving to a child in poverty. Click here to meet a child you can help. http://us.click.yahoo.com/x6JB_B/hJlJAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/