*WTC : Menara Kembar WTC Runtuh Karena Bom yang Sudah Dipasang :new*
*Untold Story / the X files
<http://swaramuslim.net/weblog.php?id=C0_21_1>Oleh :
Redaksi <http://swaramuslim.net/> 29 Nov 2005 - 11:07 am*

[image: image] *Prof, Steven E. Jones, "Why Indeed did the WTC Buildings
Collapse?," The Hidden History of 9-11*

New York - Peristiwa runtuhnya menara kembar WTC di New York sudah empat
tahun berlalu dan tidak lagi banyak perdebatan mengenai penyebab nyaris
ratanya gedung tersebut dengan tanah.

Jutaan pasang mata menjadi saksi ketika pesawat yang telah dibajak teroris
menghantam WTC dan mengakibatkan kebakaran besar yang melemahkan baja-baja
penyangga gedung tersebut.

Penjelasan resmi penyebab keruntuhan tersebut juga sudah dilakukan oleh
badan-badan yang berwenang seperti NIST (National Institute of Standards and
Technology), FEMA dan Komisi 9/11.

Namun pendapat baru mengenai penyebab runtuhnya menara kembar WTC dan gedung
WTC 7 tersebut baru-baru ini muncul setelah seorang ilmuwan AS menyatakan
bahwa tidak mungkin gedung pencakar langit itu bisa ambruk dengan cepat
hanya karena ditabrak pesawat dan terbakar.

*Profesor Steven E. Jones* dari Brigham Young University, Utah, yang *melakukan
penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa kehancuran dahsyat
seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7 hanya mungkin terjadi
karena bom-bom yang sudah dipasang pada bangunan-bangunan tersebut. *

Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil
penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama keruntuhan
gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat dengan bahan
bakar penuh.

Dalam kertas kerjanya berjudul *"Why Indeed Did the WTC Buildings Collapse?"
* dan dipublikasikan harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake
City dalam situsnya awal November lalu, Ilmuwan dari Departerment of Physic
and Astronomy, Brigham Young University itu menguraikan secara ilmiah
penyebab sesungguhnya dari kehancuran tersebut.

Pihak Brigham Young University sendiri sebelumnya mengatakan bahwa isi dari
kertas kerja tersebut sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan sebagai
pandangan pihak universitas.

"Saya mengimbau dilakukan suatu investigasi secara serius atas hipotesa
bahwa gedung WTC 7 dan Menara Kembar WTC runtuh bukan hanya oleh benturan
(pesawat) dan kebakaran, tapi juga karena bahan peledak yang sudah
ditempatkan sebelumnya," kata Jones.

Detik-detik keruntuhan Menara Kembar WTC, dan juga gedung WTC 7 didekatnya,
disaksikan jutaan pasang mata baik secara langsung maupun melalui siaran
"live" televisi di seluruh dunia.

Empat tahun telah berlalu dan berbagai peristiwa penting pun terjadi terkait
dengan tragedi "September hitam" tersebut, di antaranya berupa perubahan
kebijakan politik luar negeri AS dan serangan terhadap Afghanistan.

Namun Osama Bin Laden yang diyakini sebagai dalang utama serangan 11
September dan aksi terorisme lainnya di dunia, hingga kini belum dapat
ditangkap.

Jones sendiri dalam kertas kerjanya tidak menyorot soal politik dan aksi
terorisme, tapi ia memfokuskan pada teori fisika atas keruntuhan
gedung-gedung tersebut. Ia tidak mau berspekulasi mengenai bagaimana bom itu
dipasang dan siapa yang melakukannya.

Bukan hanya api
Dalam paper yang juga dipublikasikan pada pertengahan November lalu oleh
situs harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City, Jones satu
persatu mencoba memberi keyakinan bahwa tidak mungkin hanya api yang
memporakporandakan gedung berkonstruksi baja tersebut.

Menurut teori Prof Jones, simetrikal dan cepatnya keruntuhan gedung-gedung
tersebut membuktikan bawa penjelasan resmi FEMA, NIST dan 9-11 Commission
yang kini sudah menjadi pegangan publik pada umumnya adalah salah.

"Fakta sebenarnya, tampaknya ada bahan peledak yang sudah ditempatkan
sebelumnya pada tiga gedung di Ground Zero itu," ujar ilmuwan yang mengambil
spesialisasi metal-catalysed fussion, archaeometeri dan solar enegy
tersebut.

Sebelum dan sesudah peristiwa WTC belum pernah ada gedung berkerangka baja
yang hancur total karena kebakaran. Namun bahan peledak dapat dengan efektif
memotong tiang-tiang baja," katanya.

Gedung WTC 7, yang tidak ditabrak pesawat, runtuh pada petang hari 11
September 2001 dalam 6,6 detik atau hanya 0,6 detik lebih lama dari
perjalanan jatuhnya sebuah benda dari puncak gedung 47 lantai itu ke tanah.

"Dimana faktor kelambatan yang harus terjadi karena kekekalan gaya gerak,
yang merupakan hukum dasar fisika?," katanya.

Dengan demikian muncul hipotesa penghancuran lewat ledakan, termasuk pada
bagian bawah dan tiang-tiang baja penyangga, sehingga jatuhnya mendekati
kecepatan benda jatuh bebas.

Puing-puing bekas gedung itu , memperkuat dugaan kehancuran akibat ledakan
karena sebagian besar materi gedung menjadi seperti bubuk. "Bagaimana kita
bisa yakin pada kejanggalan ini selain kerena bahan peledak?," katanya.

Lelehan logam yang ditemukan direruntuhan WTC bisa sebagai akibat suatu
reaksi suhu tinggi dari bahan ledakan yang biasa digunakan seperti thermite.
Gedung yang jatuh bukan oleh ledakan tidak cukup punya energi langsung untuk
mengakibatkan lelehan metal dalam jumlah besar.

Argumentasi lainnya, untuk menguapkan struktur baja penyangga diperlukan api
dengan temperatur mendekati 5.000 derajat Fahrenheit, sementara
barang-barang kantor dan minyak disel yang terbakar tidak bisa mencapai suhu
sepanas itu.

Api yang disebabkan oleh bahan bakar jet dari pesawat tersebut paling lama
hanya beberapa menit, dan selanjutnya api dari materi kantor akan membakar
kemana-mana dalam 20 menit. .

Pendapat Jones yang kontroversial ini juga menarik perhatian jaringan
televisi MSNBC yang 16 November lalu mengundangnya untuk menjadi pembicara
dalam suatu wawancara yang dipandu Tucker Carlson.

"Yang saya lakukan adalah menghadirkan bukti, ini suatu hipotesa yang harus
diuji. Ada perbedaan besar dengan yang sudah disimpulkan, dan saya hanya
ingin mengklarifikasi," kata Jones dalam wawancara tersebut.

Wawancara dalam program "The Situation" MSNBC itu sendiri hanya berlangsung
enam menit sehingga tidak banyak waktu untuk Jones menjelaskan lebih jauh
mengenai teorinya.

Carlson mengaku bahwa ia banyak mendapat respon dari pemirsa mengenai acara
tersebut, yang umumnya memuji atas keberaniannya menghadirkan Jones dalam
program itu.

Ada juga pemirsa melalui e-mail yang memprotes karena sempitnya waktu yang
disediakan untuk Jones menjelaskan soal konspirasi, katanya.

Meskipun memakai dasar-dasar ilmu alam, pandangan Jones memang merupakan hal
yang sangat sensitif, karena bisa berpengaruh pada hal-hal lainnya di balik
tragedi yang menewaskan ribuan jiwa tersebut.

Menurut Deseret Morning News, Jones juga akan mempublikasikan teorinya itu
dalam bentuk buku berjudul "The Hidden History of 9/11". ant/abi (RioL)


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke