In The Name Of Allah PEMBARATAN DI DUNIA ISLAM Perang pemikiran merupakan istilah baru yang digunakan bagi suatu masalah yang telah lama dipahami dengan jelas oleh pemikir-pemikir muslim terhadap serangan-serangan yang dilancarkan oleh barat. Hal tersebut adalah upaya barat untuk memasukkan penafiran-penafsiran sesat ke dalam konsep islam. Perang ini adalah salah satu dari berbagai bentuk serangan besar barat terhadap pemikiran islam di zaman modern ini. Adapun sebutan "perang pemikiran" itu sendiri muncul kira-kira pada petengahan dasawarsa 60-an (1965) dan merupakan daur kristenisasi dan orientalisme. Medan dari perang ini mencakup 3 sektor yaitu: q Pendidikan q Kebudayaan q Media massa Perang ini bertujuan untuk menghancurkan benteng-benteng pemikiran dan mengguncangkan akidah-akidah islam agar muncul pertentangan dalam intern islam melalui filsafat,sejarah,tasawuf atau kebatinan serta mistik dan tahayul. Pembaratan itu sendiri masuk melalui 2 jalur, Pertama, melalui tuduhan-tuduhan bahwa umat islam itu hidup dalam kehinaan, terbelakang. Lalu mereka ingin agar umat islam menjadi umat yang sangat lemah dengan meninggalkan agama dan metode islam kemudian menyuruh umat islam untuk menggunakan metode bangsa-bangsa adidaya. Kedua, dengan berdusta bahwa umat islam menempuh metode-metode barat (seperti demokrasi, liberalisme dan komunisme) berarti umat islam telah berupaya meraih kemenangan. Lalu mereka juga menanamkan keraguan mengenai islam, nabinya, sejarahnya, dan bahasanya serta menyatakan bahwa islam adalah "agama teroris", padang pasir dan brutal. Dengan begitu, mereka mengharapkan agar terbentuk generasi islam yang tidak bangga dengan islam dan lumpuh tentang system islam itu sendiri. Perang ini ditembakkan ke jantung islam dengan tujuan yang jelas yaitu "pembaratan". Pembaratan masyarakat, keluarga, kaum wanita, ekonomi, pendidikan, politik dan metode-metode. Celah-celah yang memudahkan jalannya perang pemikiran ini adalah: q Kesenjangan yang mengkhawatirkan antara para ulama /da'i dengan pemerintah. Pemerintah atau penguasa tidak concern terhadap islam sebagai solusi kemasyarakatan . Hasilnya para musuh islam memperkuat kekuasaan mereka terhadap sumber daya-sumber daya negeri muslim q Terabaikannya anak-anak muslim –laki laki dan perempuan- sehingga generasi islam menjadi sasaran perang kebudayaan dengan menyuguhkan kepada mereka cerita-cerita bergambar yang menarik (komik yang tak berakhlak), berbagai kesenangan semu, sandiwara/film film bathil. Dengan cara tersebut, perancang perang berusaha mematikan pandangan kritis umat islam. q Pengiriman pemuda-pemuda islam untuk belajar ke negeri pemberi beasiswa tanpa dibekali pemahaman islam yang kuat.
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/