Assalamu'alaikum wr.wb
 
Terlepas dari hadits dhoif tsb...
Amerika takut loch mbak ama China 
Udah punya nuklir, malah sekarang udah bisa menguasai teknologi satelit.
Semua Ilmu itu sumbernya dari Allah. 
 
Sebagai umat yang terbaik yang dilahirkan dimuka bumi ini
dan sebagai pemegang amanat sebagai khalifatullah
kiranya kita umat islam perlu juga menguasai teknologi tinggi ya?
Jangan hanya jadi umat yang hanya bisa beli...
Tragis memang, coba liat jalanan jakarta....
Hitung berapa jumlah mobil yang Asli karya umat islam...
tidak ada memang....
Kita puas dengan kondisi ini???
Paling banyak Kijang (tapi itu Toyota>>>jepang>>>kafir/atheis)
 
Supaya tidak dengan gampangnya orang menistakan saudara Kita 
Kaum muslimin dibelahan dunia manapun.
Disamping doa kita wajib usaha.
 
Kalau terus dibuka bisa makin luas, 
tapi cukup dipersingkat aja... 
 
Saudaraku...
Kita umat islam yang utama butuh pertolongan Allah! (itu pasti)
Kita umat islam butuh persatuan...
kita umat islam butuh Amunisi, Senjata Nuklir & etc.
kita umat islam butuh banyak hal untuk membela diri...
KITA UMAT ISLAM PERLU BELAJAR BANYAK HAL....
kita umat islam butuh satunya kata dengan perbuatan
bukan kata2 manis diatas mimbar/forum tapi jauh dari kenyataan
Kalau boleh tau berapa data jumlah zakat mall yang terkumpul tiap tahun?
jangankan Jumlah Realnya, data estimasinya aja mungkin kita gak punya....
Masihkah kita puas dengan kondisi seperti ini?
 
 
 
Salam Hangat
 
Deddy Suhendra
Tapian Maninjau
 
 
 
 
 
-------Original Message-------
 
From: suhana hana
Date: 3/6/2007 11:53:30 AM
To: Deddy_PC&PUD
Subject: Re: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir ===> tantangan untuk
dakwah??
 
wa'alaikum salam
 
hadist yg menuntut ilmu sampai ke negeri cina itu
dhoif. yg shahih adalah "tuntutlah ilmu semenjak dalam
buaian hingga liang lahat" kita diminta belajar dan
selalu belajar yg tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
apalagi sebatas negeri cina..:)hehehe
 
hmm..melihat kondisi yg spt ini, aku jadi teringat
sabda Rasul yg mengatakan
"akan datang suatu masa, dimana orang lebih mencintai
dombanya dan menghalaunya ke atas bukit dan
meninggalkan keramaian, karena mempertahankan
keimanannya"
 
jadi..nda aneh semua yg terjadi saat ini, sudah pernah
dikatakan Rasul dalam hadist2nya.
 
 
salam
hana
 
 
 
--- Deddy_PC&PUD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
> Assalamu'alaikum wr.wb
>
> Ternyata keberagamaan Kita umat Islam baru sebatas
> anak SD.
> Kudu banyak belajar... Apalagi dalam tahap
> implementasi dari apa yang
> dipelajari.
> Ngaji Kita dari dulu ya itu2 aja... Gak beranjak...
> Sementara usia makin tua. Paling banyak ngebahas
> masalah khilafiah...
>
> Yach... Rasul juga menganjurkan Kita untuk belajar
> sampai ke negeri cina ya?
> Belajar berenang juga kayanya... Padahal Makkah &
> Madinah jauh dari laut.
> Ini jalan fikiran tersirat yang penuh & dalam makna
> diajarkan Rasul. SAW
>
> Kebanyakan dari Kita umat Islam sudah cukup bangga
> dengan kesolehan yang
> tampak.
> Keilmuan yang dimiliki (walau semua ilmu bersumber
> pada yang Kekal)
> Contoh paling gamblang, Sekian banyak dari umat
> Islam, Ustadz atw kyai yang
> bolak-balik menunaikan ibadah haji (walau kewajiban
> hanya sekali) sementara
> tetangga anaknya putus sekolah karena ketiadaan
> biaya, atw jd lahan garapan
> para misionaris...(???????????)
>
>
> Bagaimanapun juga Kita harus akui kondisi umat Islam
> saat ini jauh dari
> kondisi
> Ideal sebuah ummat yang terbaik yang dilahirkan ke
> muka bumi ini.
> Kebanyakan dari Kita yang banyak mengerti tentang
> keislaman yang tentunya
> juga
> Dilaksanakan dalam tataran praktek (amaliah) malah
> sedikit yang mau
> mengambil peran
> Dimasyarakat Kita, konon lagi diluar lingkungan kaum
> muslimin.
>
> Mohon Maaf, Semua yang benar datangnya dari Allah...
>
> Hanya untuk mengetuk hati Dan fikiran saja.
> Dari yang merindukan banyaknya mujahid dakwah yang
> mengambil peran untuk
> menegakkan
> Kalimatullah dimuka bumi dengan Rahmatan Lil alamiin
>
> Salam
>
> Deddy Suhendra
> Tapian Maninjau
>
>
>
>
>
> -------Original Message-------
>
> From: suhana032003
> Date: 3/6/2007 10:19:41 AM
> To: media-dakwah@yahoogroups.com
> Subject: [media-dakwah] Re: Tinggal di negara kafir
> ===> tantangan untuk
> dakwah??
>
> wa'alaikum salam wr.wb
>
> hmm..Rasul tidak melarang ataupun menganjurkan agar
> kita berada di
> negara kafir, tapi hanya sebatas memberi peringatan
> pada kita agar
> hati2 bila berada disana.intinya keimanan kita
> masing2 tergantung
> seberapa besar kemampuan kita untuk menjaganya.
>
> Anjuran bepergian jauh yg diperintahkan oleh Rasul
> hanya ke 3 tempat
> yaitu Baitullah, masjidil haram dan masjidil aqsa.
> Tapi untuk menetap
> di negara kafir, Rasul hanya memberikan peringatan
> pada kita agar
> hati2 (tidak melarang dan tidak pula menganjurkan).
>
> hmm..mungkin kamu benar, dahulu indonesia adalah
> mayoritas hindu,
> namun setelah banyaknya para pedangan dari arab,
> persia dan gujarat,
> maka perlahan berubah menjadi kerajaan2 islam.
>
> the point is..bila kita "yakin" dan merasa "mampu"
> untuk mempengaruhi
> dan tidak terpengaruhi, mungkin memang kita harus
> mendakwahi mereka.
> but..komentarku yg lalu itu sudah aku jelaskan,
> andai itu terjadi pada
> diriku pribadi, aku lebih menjaga diriku untuk tidak
> berada disana:)
> tapi bagi yg merasa mampu memberi pengaruh dan mampu
> menjaga
> keimanannya, ya..silahkan aja kesana:)
>
> sekali lagi..dari awal aku sudah katakan dalam
> komentarku, itu hanya
> untukku, dan aku lebih senang menjaga diriku
> pribadi, dari pada aku
> harus merasa yakin tidak akan terpengaruh.:)
>
> hmm..kalau alasannya hanya dakwah..mungkin dengan
> diskusi di milis ini
> yg notabene bisa dipantau diseluruh dunia, toch..aku
> nda perlu pergi
> ke negara kafir kan..:) tapi..kalau alasannya untuk
> mencari
> nafkah..untukku pribadi tidak akan pernah aku
> lakukan di negara kafir,
> kalaupun aku harus keluar dari negara indonesia,
> mungkin negara yg aku
> pilih adalah negara muslim lainnya untuk mencari
> nafkah ataupun belajar.
>
> salam
> hana
>
> --- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ica Harahap
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Wa'alaikumsalam wr.wb.
> >
> > Yup, aku lebih setuju dengan pendapat yang ini...
> > sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita
> > bisa berdakwah di mana saja...
> >
> > Mungkin awalnya kita bisa memperlihatkan kepada
> mereka
> > (atheis maupun kafir) bagaimana sejatinya seorang
> muslim.
> > Bekerja dengan kejujuran, bergaul dengan batas2
> kesopanan
> > menurut syar'i. Bukankah tingkah laku kita yang
> baik (sesuai
> > dengan ajaran Islam) merupakan salah satu bagian
> dari dakwah?
> >
> > Menurutku kembali lagi ke niat awal, ketika kita
> memutuskan
> > untuk menimba ilmu atau mencari nafkah di negara
> yang
> > mayoritas penduduknya kafir adalah bukan semata2
> untuk memenuhi
> > kebutuhan hidup, tapi tujuan utamanya adalah
> berdakwah,
> > menunjukkan kepada mereka bahwa Islam itu adalah
> > Rahmatan lil'alamin...
> >
> > cahyo nugroho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> assalamualaikum wr.wb.
> >
> > sekedar bertanya lagi dan bukan bermaksud untuk
> mengingkari hadits
> Rasulullah SAW, bagaimana kita bisa berdakwah ato
> mengajak orang kafir
> untuk masuk ke dalam Islam, klo kita sendiri gak
> memperkenalkannya
> pada mereka?
> >
> > kebetulan, saya sendiri memang dapet beasiswa ke
> negara kafir, yang
> penduduknya 50% atheis. dan ketika saya solat jumat
> bersama orang2
> muslim dari negara lainnya, saya melihat orang
> jepang ikut solat. saya
> emang belum banyak ngobrol dengan dia, tapi hanya
> berasumsi bahwa dia
> mengenal Islam pun tentunya dari seorang muslim yang
> datang ke
> negaranya (yang jelas sih, Jepang negara kafir).
> >
> > kemudian, saya sendiri agak awam dengan sejarah,
> tapi seandainya
> dahulu para pedagang gujarat dan persia (?) tidak
> datang ke indonesia
> (yang dulu tentunya juga negara kafir), apakah
> mungkin kita akan
> menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar?
> >
> > apakah ini harusnya, tantangan umat Islam dunia,
> untuk lebih aktif
> berdakwah (saya baru sekedar orang menjalankan
> ajaran Islam, belum
> dalam taraf berani untuk mengajarkan) di negeri yang
> belum mengenal Islam?
> >
> > mohon maaf apabila kurang berkenan.
> >
>
=== message truncated ===
 
 
 
 
 
_____________________________________________________________________________
______
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke