Wa'alaikumussalam warohmatullah wabarokaatuh,
 
Sepakat dengan Pak Sahir bahwa dalil-dalil tentang tawasul yang saya
bacapun tidak pernah ditambah syarat-syarat tertentu seperti mengambil
sedikit tanah untuk persyaratan mendoakan pindah rumah. 
Jika masih penasaran, Coba saja cari-cari dalil-dalil shahih tawasul
dari berbagai referensi tentang persyaratan tawasul. Kalo saya pribadi
pernah tidak menemukan dalil kasus seperti itu dalam Al Qur'an dan
Hadits shahih.
Cukup minta didoakan sajalah lebih aman...kecuali kita menemukan
dalilnya yang shahih.
Malah kalo mau gampang tanyakan saj sama Ibu Hajjah tersebut tentang
dalil mengambil tanah untuk persyaratan doa pindah rumah. Jika dia orang
yang beriman pasti bisa mempertanggungjawabkan amalannya apakah sesuai
sunnah atau mengada-ada sahaja.
 
By the way, Tawasul bukanlah shalawat, masing-masing punya pengertian
yang berbeda.
 
Wallahu'alam bishshowwab
Abu Fahmi

________________________________

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of hendra tanuwijaya
Sent: Tuesday, September 19, 2006 11:02 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Subject: Re: [media-dakwah] TAWASUL (kasus)



Assalamu 'alaikum Wr. Wb,

Selagi ada pembahasan tawasul saya mau tanyasama Bapak bapak yang
mengetahui, saya suatu saat berniat minta di doakan agar rumah saya yang
akan dijual bisa cepat laku 
Saya minta istri saya supaya minta pada Hajjah Fulanah untuk minta
didoakan maksud saya itu karena Hajjah Fulanah ini memang guru ngaji
(juga penceramah) ibu2 di komplek.
Tetapi dia minta supaya kita mengambil tanah sedikit dari rumah yang mau
dijual itu
Sampai sekarang saya masih ragu ragu dan belum memenuhi permintaannya
Bagaimana ya kasus ini apa termasuk boleh apa musyrik
Tolong saya yang sedang ragu ragu ini, maklum lah pengetahuan agama saya
kurang

Wassalam
Hendra T


/* iSan */ <[EMAIL PROTECTED] <mailto:punyaixan%40gmail.com> > wrote:
asslamu'alaikum

saya sependapat dengan pak Udi .. Tawasul itu meminta do'a kepada
seseorang/benda mati agar doanya dikabulkan, dan tawasul itu sendiri
hanya
boleh dimintakan kepada orang yang masih hidup. Misalnya seorang anak
hendak
melakukan perjalanan jauh dan penuh rintangan, kemudian anak itu
bertawasul
kepada ibunda tercinta agar selalu diberikan perlindungan oleh 4JJI swt
dan
dijauhi dari segala malapetaka, karena anak itu sangat yakin do'a ibunda
akan di-ijabah.

mungkin dapat memberikan gambaran dan ilmu baru untuk Amri Bin Hussein
..
lain kali mohon mengetahui or minimal bertanya dahulu common ground
mengenai
topik yang sedang dibahas, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
apalagi
dengan penggunaan tanda seru yang berlebihan yang berkesan ngotot
(sekalipun
anda cuman penasaran dan tidak ngotot).

al'afuminkum,
wassalamu'alaikum.

On 9/18/06, Udi <[EMAIL PROTECTED] <mailto:purc%40nihonseiki.co.id>
> wrote:
>
> Sekedar ikut berpendapat, sepengetahuan saya arti dan makna Tawasul
itu
> bukan mendoakan orang mati, tapi Tawasul secara awam adalah berdoa
> melalui perantara..(silahkan kalao yg mau menambahkan secra arti kata
> maupun kamus bahas arabnya, sepertinya tentang tawasul pernah diulas
di
> milish ini)
>
> Ada berbagai pandangan mengenai tawasul.
> Sebagian orang berpendapat buat apa minta/berdoa pake perantara
langsung
> saja minta kepada Allah, namun sebagian orang berpendapat bahwa kalao
> berdoa melalui orang yg kita anggap soleh atao dituakan akan cepat
> terkabul, misalnya minta didoakan oleh orang tua, orang yg sedang
> berangkat haji, Pak ustad, orang pintar dll. (dalam arti kata tawasul
> melalui orang yg masih hidup)
>
> Sementara sebagian pendapat bahwa bertawasul melalui orang yg sudah
> meninggal yg dianggap shaleh, karena masih mempunyai karomah
> dll....(wallohualam bisowab). Silahkan kaao ada yg menambahkan.
>
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] <mailto:amri%40jica-hrdlg.or.id>
<amri%40jica-hrdlg.or.id> [mailto:
> [EMAIL PROTECTED] <mailto:amri%40jica-hrdlg.or.id>
<amri%40jica-hrdlg.or.id>]
> Sent: Sunday, September 17, 2006 11:26 AM
> To: elfizar
> Cc: media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
<media-dakwah%40yahoogroups.com>
> Subject: Re: [media-dakwah] TAWASUL
>
> Assalamu 'alaikum Wr. Wb,
>
> Saya ingin menanggapi pernyataan saudaraku Elfizar.
>
> Kalau memang mendoakan orang yang telah meninggal dipandang tidak ada
> gunanya, mengapa masih diperlukan SHALAWAT? Bukankah nabi Muhammad SAW
> telah meninggal dunia? Bagaimana dengan mendo'akan para tabiin
> terdahulu,
> bukankah mereka semua juga telah meninggal dunia?
>
> Mari kita camkan do'a berikut ini:
> Seusai mendo'akan diri sendiri (kelompok), sering kali dilanjutkan
> dengan
> do'a : Walil muslimiina mal muslimaat, wal mukminiina wal mukminnaat,
> AL-AHYA I MIN HUM WAl AMWAT (YANG MASIH HIDUP MAUPUN YANG SUDAH MATI)
>
> Untuk apa orang mati dido'akan?????
>
> Terima kasih,
>
> Amri Bin Hussein
>
> > sepengetahuan saya tawasul hanya dibolehkan kepada orang yang msh
hdp,
> > karena pada yang sdh meninggal mereka tdk dapat berbuat apa apa
> kecuali
> > atas
> > kehendak Allah, kirim pahala ...........wala taziruw waziratuw wizro
> uchro
> > .
> > .sesorang tdk dibebani oleh dosa/pahala orang lain. sesesorang
> meninggal
> > hanya meninggalkan 3 perkara :
> > 1.Amal Jariah
> > 2.Ilmu yang bermanfaat yang diajarkan kepada orang lain
> > 3. doa anak yg soleh
> >
> > saya lupa referensi ayatnya mhn bantuan teman2 lain utk menambahkan.
> > atas bantuan dan tambahannya diucapkan terima kasih.
> >
> > -------Original Message-------
> >
> > From: Mas No
> > Date: 09/15/06 08:34:20
> > To: media-dakwah@yahoogroups.com
<mailto:media-dakwah%40yahoogroups.com>
<media-dakwah%40yahoogroups.com>;
> Pengajian-Kantor
> > Subject: [media-dakwah] TAWASUL
> >
> > Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada
> MEREKA
> > YANG TELAH MATI, apa boleh?
> > (insya Alah) ditunggu!
> > (ini yang masih buaa.....nyak dilakukan masyarakat)
> >
> > wassalamu'alaikum
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> >
> >
> > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
<mailto:media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
<media-dakwah-subscribe%40yahoogroups.com>
> Yahoo! Groups Links
>
> 
>

-- 
/* iSan */

[Non-text portions of this message have been removed]


---------------------------------
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke