FPI sudah tidak layak disebut sebagai ormas islam. Pencitraan islam oleh FPI 
sudah sangat meresahkan.
Saya menuliskan di blog,
(http:/gmenrekang.blogspot.com)
Senin, 2007 Oktober 01
      
      
  
    
    
      
     
        
          FPI, MEDIA DAN  ISLAM
        
     
      
    

    

    


Saat massa FPI melakukan razia, yang muncul pasti anarkisme, brutal
dan sangar. Dan ini diberitakan ditelevisi nasional. Berapa juta orang
yang menontnnya dan apa kesan yang terlintas ?
FPI yang memakai
jubah dan beragama islam bagi saya adalah organisasi radikal. Apakah
semua ormas seperti itu ? Tidak juga. Tapi media selalu memberitakan
hal seperti ini. 

Pada prinsipnya media massa memiliki fungsi untuk medidik, memberi informasi 
dan menghibur. Dimana fungsi media dalam hal ini ?


Media
kita memang sudah kehilangan arah, dan selalu mengejar hal yang
fantastis dan berburu rating. Dan inilah yang membuat media kita
kebablasan. seharusnya ada hal-hal yang perlu disensor dalam
menyediakan sesuatu di media.

Kembali Ke FPI. Ormas seperti ini
memang perlu ditertibkan. Dan ini tugas negara. Negara menjamin setiap
warga negara untuk mengemukakan pendapat dan negara juga menjamin bagi
siapa saja untuk menjalankan syariat islam. Apa yang dilakukan oleh FPI
dalam menjalankan aktifitasnya sepertinya tidak memperlihatka sebagai
ormas yang baik yang membawa pencerahan.

Saya jadi takut jika ada yang nanya, apakah islam semua seperti itu ?

Dibulan
yang suci ini tak baiklah kiranya terlalu menonjolkan diri, saya tahu
FPI juga meyakini itu, memberi nasehat kepada orang lain adalah hal
yang baik bukan dengan paksaan. siapakah yang ertanggungjawab pada
beredarnya kemaksiatan di dunia ini. Kita sama-sama harus memeranginya
tapi bukan dengan kekuatan otot tapi nalar.

Dan selalu terjadi
peristiwa yang berulang-ulang, kejadian seperti ini dilakukan FPI
setiap ramadhan. Kemana mereka sehari-harinya. Kegiatan dakwah seperti
apa yang dijalankan. jangan-jangan mereka juga ada yang ke tempat
hiburan malam.

marilah kita tunjukkan jalan yang baik dengan menasehati orang lain dengan 
semestinya.


----- Pesan Asli ----
Dari: Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: mediacare@yahoogroups.com; Forum Kompas <[EMAIL PROTECTED]>
Terkirim: Rabu, 3 Oktober, 2007 7:21:57
Topik: Re: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak









  


    
            
Mas Radit, kalau nggak salah beberapa hari lalu
saya lihat di SCTV tayangan masa FPI Jati Petamburan
dihadang dan digembosi di jalan Gunung Sahari oleh
 polisi dr Polres Jakut.
AKBP Wayan bilang, patroli, sweeping adalah tugas 
polis , jadi masa FPI itu kami bubarkan , beliau ini
tegas dan berani , percaya diri. Kayaknya potensial 
sbg generasi muda yg bisa diharapkan menegakkan 
dan menjaga ketertiban umum.

Si Komandan FPI sambil marah2 bilang ada afa sama 
Folres Jakut ini, karena Folda, dan Folres2 lain semua 
selalu bisa bekerja sama kok tidak yg satu ini ?

Ini juga sungguh2 terjadi lho, cuma
 kayaknya di Kompas 
nggak masuk karena lagi penuh dgn berita2 ttg partai 
tertentu ....

Salam , martin - jkt


----- Original Message ----
From: radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED] com>
To: tourismindonesia@ yahoogroups. com; mediacare <[EMAIL PROTECTED] ps.com>; 
media-kalimantan@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] .com; [EMAIL PROTECTED] 
s.com
Sent: Wednesday, October 3, 2007 6:43:26 AM
Subject: [mediacare] Sungguh-sungguh terjadi: FPI ngeri menghadapi orang Dayak










Di Pulau Jawa, semua orang takut dengan ulah FPI. Saat FPI menjalankan aksinya, 
tak ada yang berani melawan. Beda dengan warga Dayak di Kalimantan. Mereka 
berhasil menggencet ulah FPI.
   
   
   
  Berita dari Tribun Kaltim, www.tribunkaltim. co.id

  FPI dan Warga Dayak Berdamai
  
SAMARINDA, TRIBUN- Front Pembela Islam (FPI) akhirnya berdamai dengan
warga Dayak,  pasca- perselisihan saat sweeping FPI Sabtu (29/9) lalu
di Samarinda.
  
Ini disampaikan Kapoltabes Samarinda, Kombespol Marwoto Soeto di
Samarinda, Selasa (2/10), sesuai hasil kesepakatan mereka.  Kedua
pihak bertemu dan sepakat mengakhiri perselisihan ini, Senin (1/10)
malam.
  
Marwoto mengatakan, FPI berjanji tidak akan melakukan sweeping dengan
pendekatan seperti yang dilakukan pekan lalu. "Kami kepolisian sudah
me-warning, kalau mau pawai atau konvoi
 melaporlah ke polisi supaya
kami kawal. Kalau melakukan sweeping, sekalipun tidak berbenturan
dengan masyarakat tetap harus lapor polisi,  kan begitu. Tetap kami
akan proses kalau mereka mukul orang," tandasnya.
  
Jika FPI menemukan gejala yang meresahkan masyarakat
 seperti minuman
keras dan aksi kriminalitas lainnya, Marwoto berharap,  mereka
melaporkannya secara resmi kepada pihak berwajib.
  
Terkait penanahan dua oknum anggota FPI, Marwoto menegaskan, proses
hukum terus berlanjut.  Tapi penangguhan mereka disetujui. Selain itu,
polisi masih mencari pelaku lain yang diduga terlibat pemukulan di
Samarinda Seberang.
  
Mengenai laporan senjata tajam (sajam),  menurut Marwoto, cuma
mengada-ada. "Itu kan alat mereka. Kalau orang Dayak jaga malam kan
memang menggunakan itu, " ujarnya.
  
Ia berharap kedua pihak menghormati kesepakatan yang sudah dibuat.
"Jika terjadi perselisihan yang berujung bentrok fisik, polisi tidak
segan-segan menindak. Siapa saja kalau anarkis dan meresahkan
masyarakat, kami pasti tindak," tegasnya.
  
Sebelumnya
 Ketua DPD FPI
 Kaltim, Muhammad Alwi Assegaf, mengatakan FPI
hanya menggelar konvoi damai untuk menyejukkan bulan puasa. Niat untuk
melakukan sweeping didasari kondisi Samarinda yang tidak  nyaman
selama Ramadan. (asi)

KESEPAKATAN
  
1.Pihak FPI Samarinda bersedia meminta maaf atas tindakan yang telah
dilakukan yaitu adanya ucapan atau yel-yel yang menyinggung perasaan
etnis Dayak
  
2. Warga Dayak meminta maaf kepada FPI atas perbuatan yang terjadi
setelah permasalahan ketersinggungan tersebut.
  
3. Penyampaian permohonan maaf  FPI kepada Etnis Dayak di media massa,
 diserahkan kepada Poltabes Samarinda untuk menyampaikannya
  
4. Terhadap kasus pemukulan yang dilakukan oknum FPI, masing-masing
pihak
 sepakat untuk
 menyerahkan kasus tersebut kepada Poltabes
Samarinda untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
  
5. Masing-masing pihak sepakat untuk meredam permasalahan yang terjadi
agar tidak berkembang dan terulang lagi.(asi)

KRONOLOGI PERDAMAIAN
  
1 Oktober 2007
  
* Pukul 10.00-11.00 - Kapoltabes bertemu Tokoh Adat Dayak di ruangan
Kapoltabes. Mereka meminta FPI menyampaikan maaf secara terbuka kepada
warga etnis Dayak.
  
* Pukul 14.00-15.00 - Kapoltabes bertemu dengan FPI. FPI meminta
Poltabes Samarinda memfasilitasi pertemuan FPI dengan tokoh adat
Dayak.
  
* Pukul 20.00-23.00 - pengurus FPI Samarinda dengan perwakilan Tokoh
Adat Dayak bertemu di ruang rapat Poltabes Samarinda. Wakil dari FPI
delapan orang sedangkan wakil Adat Dayak 12 orang. Mereka sepakat
untuk berdamai dan mengakhiri perselisihan
  
Sumber: Poltabes Samarinda
 (asi)


 
      
Tonight's top picks. What will you watch tonight? 
Preview the hottest shows on Yahoo! TV.  
  







      Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
    
  

    
    




<!--

#ygrp-mkp{
border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:14px 0px;padding:0px 14px;}
#ygrp-mkp hr{
border:1px solid #d8d8d8;}
#ygrp-mkp #hd{
color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:bold;line-height:122%;margin:10px 0px;}
#ygrp-mkp #ads{
margin-bottom:10px;}
#ygrp-mkp .ad{
padding:0 0;}
#ygrp-mkp .ad a{
color:#0000ff;text-decoration:none;}
-->



<!--

#ygrp-sponsor #ygrp-lc{
font-family:Arial;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
margin:10px 0px;font-weight:bold;font-size:78%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
margin-bottom:10px;padding:0 0;}
-->



<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial, helvetica, clean, sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica, clean, 
sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;font-family:Verdana;font-size:77%;margin:0;}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;}
#ygrp-actbar{
clear:both;margin:25px 0;white-space:nowrap;color:#666;text-align:right;}
#ygrp-actbar .left{
float:left;white-space:nowrap;}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;font-size:77%;padding:15px 0;}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;font-size:77%;border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;padding:2px 0 8px 8px;}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;font-family:Verdana;font-weight:bold;color:#333;text-transform:uppercase;}
#ygrp-vital ul{
padding:0;margin:2px 0;}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;clear:both;border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;color:#ff7900;float:right;width:2em;text-align:right;padding-right:.5em;}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;}
#ygrp-vital a{
text-decoration:none;}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;background-color:#e0ecee;margin-bottom:20px;}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;margin:0;}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;padding:6px 0;font-size:77%;}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;font-size:130%;}
#ygrp-sponsor #nc{
background-color:#eee;margin-bottom:20px;padding:0 8px;}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;font-weight:bold;color:#628c2a;font-size:100%;line-height:122%;}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;}
o{font-size:0;}
.MsoNormal{
margin:0 0 0 0;}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq{margin:4;}
-->








      ________________________________________________________ 
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi 
Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/

Kirim email ke