Badai Laut Biru Karya Ahmadun Yosi Herfanda: KEMISKINAN, KLENIK, DAN RELIJIUSITAS Oleh Gola Gong*) Negeri ini memang kualat. Gara-gara mengidolakan segala yang berbau dari barat, maka liberalisme memakan korban iman kita; iman kepada Allah serta ajaran-ajarannya. Orang-orang yang mengaku pintar dalam hal agama, tapi justru mendustakannya . Kata Hudan, Kita ini anak-anak nakal di mata Tuhan. Maka wajar jika bencana di bumi kita muncul dimana-mana, karena kita mendustakan Tuhan.... Lalu saya mengingat peristiwa teman saya, yang ingin bisnisnya lancar dengan cara pergi ke orang pintar ketika membaca cerpen Kiblat Mak Iyah. AYH menghadirkan tokoh Mak Iyah yang lugu dan bodoh, ingin mendapatkan uang banyak, mendatangi dukun kampung. Perintah sang dukun, sholatlah menghadap timur bukan ke barat seperti yang kita yakini sebagai kiblat, nanti akan jatuh sekarung uang dari langit. Di sekeliling kita banyak sekali peristiwa seperti ini. Apakah itu orang kaya, pintar, miskin, dan bodoh! Semua tujuannya sama; pergi ke orang pintar karena ingin hidup enak tanpa perlu bekerja keras. Peristiwa yang mencerminkan bahwa negeri ini diisi oleh orang-orang malas dan bodoh adalah ketika terkuaknya prilaku dukun gadungan bernama Tubagus Yusuf Maulana alias Usep dari kampung Cileles, Lebak, yang menghabisi ketujuh pasiennya dengan racun portas sekitar 17 Juli 2007 lalu. Usep mengaku ketujuh korbannya dihabisi, karena terus menagih janjinya yang bisa menggandakan uang. Kalau kita membuka lembaran lama, peristiwa konyol ini sudah bertumpuk...... Kelanjutannya tinggal klik www.rumahdunia.net dan www.keluargapengarang.wordpress.com Tetap asoy Jang RuDun
--------------------------------- Moody friends. Drama queens. Your life? Nope! - their life, your story. Play Sims Stories at Yahoo! Games.