Berdamai dengan masa lalu?? Oleh : Irwan Sutjipto http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20061204210337 04-Des-2006, 21:48:01 WIB - [www.kabarindonesia.com]
Banyak di antara kita yang hidup dengan trauma dan ketakutan-ketakutan yang muncul dari berbagai kejadian masa lalu kita. Seringkali kejadian itu sedemikian membekasnya sehingga pribadi kita setelah kejadian yang menimbulkan trauma itu terjadi akan menjadi jauh berbeda. Bisa saja ada di antara kita yang menjadi para rohaniawan, untuk menemukan ketenangan dan kedamaian, bisa juga banyak yang mengalami disfungsi seksual, tidak mau menikah, atau histeris dan banyak masalah-masalah lainnya yang tidak kunjung selesai sampai kita jadi kakek-nenek sekali pun. Trauma dan ketakutan ini bisa menghinggapi semua orang, baik miskin-kaya, tua-muda, orang awam, para rohaniawan bahkan bagi orang-orang yang tergolong punya kemampuan supra natural, baik itu yang terlahir atau dikatakan indigo, maupun orang-orang yang kemampuan spiritual nya itu muncul dengan menekuni metode spiritual tertentu, semuanya bisa mengalami dan dihantui oleh trauma masalalu ini. Untuk orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural ini, sebetulnya agak aneh kalau masih belum bisa menemukan jawaban dan kedamaian atas trauma dan ketakutan masa lalunya, namun tidak bisa juga dikatakan mereka tidak mengalami hal ini. Mereka tetap tidak akan bisa melepaskan trauma tersebut sepanjang mereka masih tidak mau mencoba melihat dan menyelidiki dengan seksama, kejadian yang menjadikan trauma itu muncul dan kemudian memahami kronologis tumbuhnya trauma atau ketakutan-ketakutan itu tadi. Ketika mereka telah mau dan siap untuk melihat dan meneliti kembali perjalanan hidupnya dengan jujur dan terbuka, sebetulnya mereka telah setengah menyelesaikan trauma dan ketakutan-ketakutan mereka. Hal ini terutama sekali karena dengan menelusuri dan meneliti kejadian di masa lalu itu dengan keterbukaan dan kejujuran, akan menjadikan mereka bisa menemukan sendiri, melihat sendiri kesalahan-kesalahan pengambilan keputusan/tindakah yang mereka perbuat dalam perjalanan hidup mereka yang lalu mengarahkan untuk timbulnya kejadian yang menimbulkan trauma pada diri mereka sendiri. Bisa saja memang timbul argumentasi bahwa kejadian itu tidak bisa terelakkan karena ini dan itu, namun kalau kembali dilihat dengan jujur, tidak ada gunanya menyesali diri dan toh semestinya itu bisa disikapi dengan lebih baik, dan pada akhirnya lebih baik kita menerima dengan tulus. Kesadaran ini, pemahaman ini akan menjadikan terbentuknya suatu pemahaman akan sistematika terjadinya kejadian pembentuk trauma dan ketakutan-ketakutan tersebut dan kalau dibalik, akan terbentuk pemahaman kenapa trauma itu terjadi dan bagaimana juga agar tidak terjadi dan juga sering disertai keyakinan bahwa dalam masa sekarang ini, kejadian yang bisa menimbulkan trauma itu bisa dihindari dan dicegah dengan analogi proses yang sama dengan yang terjadi di masa lalu itu. Secara sederhana prosesnya demikian. Bagi orang-orang yang memiliki kemampuan supra natural, kadang titik awal untuk melakukan penelurusan kembali masa lalu ini atau istilahnya retrospeksi ini bisa dilakukan dengan sedikit pemicu atau sedikit sentuhan dari orang yang dekat dengannya atau juga dengan seketukan bambu atau juga dentingan dawai penyanyi yang didengarnya. Salah satu orang terkenal yang melakukan retrospeksi dengan inspirasi dari penyanyi yang memetik dawai sitarnya adalah Siddharta Gautama yang lalu menjadi Buddha dan dikenal dengan Buddha Gautama, selain itu tentu ada beberapa orang suci lainnya yang juga menemukan momen retrospeksi dirinya itu dengan cara yang ajaib dan singkat, namun bagi mereka sering kali retrospeksi itu bukan hanya untuk menyembuhkan trauma masa lalu tapi lebih pada perbaikan kualitas diri mereka dan tentu ini dilakukan berbarengan dengan introspeksi diri yang mendalam. Tapi kita tidak akan membicarakan mereka para orang suci karena rasanya terlalu jauh dari apa yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini dan orang-orang yeng memiliki kemampuan supra natural yang ingin kita coba obrolkan di sini mungkin sebatas orang-orang yang memiliki kemampuan de ja vu atau kemampuan spiritual lainnya namun yang tidak sekelas para nabi besar yang tentunya arah kehidupannya bukan lagi buat sekedar berdamai dengan trauma masa lalu saja. Bagi orang awam, tentu upaya untuk menelusuri ini akan sedikit lebih sulit, bukan berarti tidak bisa, namun kadang dibutuhkan bantuan psikolog atau juga penasihat spiritual yang memahami ilmu psikologi dengan baik, sehingga penelusuran akan kejadian yang menimbulkan trauma itu bisa dilakukan dengan baik. Namun bukan berarti bagi orang yang tidak tergolong awam itu tidak dibutuhkan pendamping atau psikolog, bisa saja dibutuhkan, namun tentu itu dalam kasus-kasus yang sudah cukup ekstrim dan penderitanya tentu saja sudah berada di rumah sakit juga, bukan hidup biasa dan menjadi orang tua, paman atau saudara kita yang masih bisa kita temui sehari-hari. Bagi semua orang yang mengalami trauma di masa lalu, kesulitan yang paling besar atau yang terutama itu adalah bagaimana menumbuhkan keberaniannya untuk memulainya. Upaya menumbuhkan keberanian ini sering sekali menghabiskan lebih dari separuh umur kita sebagai manusia, dan kadang bantuan dari seseorang, entah itu dari orang terdekat, cucu, anak atau orang yang mengasihinya akan sangat membantu atau paling tidak bisa menjadi semacam katalisator yang mempercepat timbulnya atau kadang menjadi umpan balik yang bisa saja dengan spontan menjadikan keberanian itu timbul. Anda secara pribadi bisa menjadi orang yang punya keberanian untuk mengatasi masa lalu anda dan sekaligus menjadi inspirator bagi orang-orang disekitar anda untuk memiliki keberanian itu. Hanya memang untuk yang terakhir ini anda mesti bisa melakukannya dengan hati-hati, cermat dan penuh pertimbangan yang matang anda. Seperti air yang ada diujung akar anggrek yang ditampilkan pada artikel ini, anda mesti memastikan agar tetes air itu bisa jatuh pada tempat yang tepat agar bisa benar-benar bermanfaat, karena dia cuma setetes air saja. Sama dengan momen untuk masuk dan membuka hati yang telah tertutup karena luka dan karat masa lalu itu, anda mesti bisa menemukan momen dan tempat yang tepat untuk meneteskan air kehidupan padanya. selamat mencoba. --------------------------------- Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.