Rekan media,
Berikut Berita Pers dan lembar informasi dari peresmian RSB Budi Kemuliaan hari 
ini.
Semoga berguna. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
 
Salam,
Anky Tomasouw
 
Berita Pers
 
Dapat diterbitkan segera
 
 
Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Perluas Jangkauan dan Tingkatkan Mutu 
Pelayanan Kesehatan
 
 
Jakarta, 28 Februari 2007 – Rumah Sakit Bersalin (RSB) Budi Kemuliaan, hari ini 
meresmikan pemakaian gedung baru dengan berbagai fasilitas penunjang untuk 
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan reproduksi. Peresmian yang ditandai 
dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, di area 
lobby RSB Budi Kemuliaan, Jl. Budi Kemuliaan 25, Jakarta. Pemerintah Propinsi 
DKI Jakarta juga turut ambil bagian dalam pembangunan rumah sakit ini melalui 
bantuan dana sebesar 1 (satu) milyar Rupiah.
 
Dalam kesempatan ini, RSB Budi Kemuliaan juga meresmikan penggunaan nama 
Hamzatoen Roesjda Kiemas – ibunda Taufik Kiemas, sebagai nama area lobby, 
lantai 2 (dua), yang juga ruang tunggu bagi pasien poliklinik berjenjang. 
Penggunaan nama ini merupakan penghargaan kepada Hamzatoen Roesjda Kiemas 
sebagai siswa di Sekolah Bidan Budi Kemuliaan pada tahun 1938.
 
”Peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan merupakan bentuk tanggung 
jawab sosial RSB Budi Kemuliaan, baik internal maupun eksternal. Prasarana dan 
sarana yang lebih baik memungkinkan kami menangani lebih banyak pasien dari 
golongan kurang/tidak mampu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan 
rumah sakit,” kata Prof. DR. Gulardi H. Wiknjosastro, Ketua Badan Pengurus 
Perkumpulan Budi Kemuliaan. ”Dengan komitmen tidak pernah menolak pasien dan 
tidak mengharuskan uang muka, kami ingin menjadi salah satu rumah sakit dengan 
pelayanan dan pendidikan kesehatan reproduksi yang terbaik di Indonesia.”
 
Saat ini, rumah sakit yang didirikan oleh Perkumpulan Budi Kemuliaan ini telah 
dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari Rawat Jalan, Rawat Inap dan 
Layanan–layanan Penunjang. Pelayanan bagi pasien bersalin yang masih 
dipertahankan adalah Pelayanan Pasien Berjenjang, diberikan oleh tim 
bidan-dokter umum-dokter spesialis (Kandungan dan Anak). Pelayanan yang 
mengedepankan peran bidan ini mendominasi angka persalinan dengan jumlah lebih 
dari 50% berdasarkan data persalinan tahun 2005. Namun tidak menutup pula bagi 
pasien yang lebih memilih ditangani oleh dokter lewat Pelayanan Pasien Pribadi.
 
Ruang rawat inap di RSB Budi Kemuliaan terdiri dari 104 tempat tidur, yang 
dibagi dalam berbagai kelas, yang 70% adalah kelas Larasati dan Srikandi bagi 
pasien kurang atau tidak mampu. Sisanya diperuntukkan bagi pasien menengah 
atas. Pembangunan prasarana dan sarana yang baru dan lebih nyaman ini, 
menjadikan RSB Budi Kemuliaan sebagai pilihan tempat bersalin bagi pasien dari 
golongan menengah atas.
 
Di samping mengembangkan pelayanan kesehatan, Perkumpulan Budi Kemuliaan juga 
menyelenggarakan pendidikan kesehatan melalui Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan. 
Para lulusan akademi yang berdiri sejak 1918 ini, telah tersebar di berbagai 
propinsi di Indonesia. Dalam hal ini, RSB Budi Kemuliaan berperan sebagai 
penyedia tempat pendidikan, dengan mempersiapkan guru pembimbing dan tempat 
pendidikan praktek bagi para mahasiswa.
 
Selain itu, RSB Budi Kemuliaan juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga 
pendidikan yang memerlukan tempat praktek kerja atau ingin melakukan penelitian 
yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 
 
Sekilas RSB Budi Kemuliaan
Rumah Sakit Budi Kemuliaan didirikan Perkumpulan Budi Kemuliaan pada tahun 
1917, untuk meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat melalui pelayanan, 
pembinaan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, serta penelitian dan keilmuan. 
 
###
 
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
 Atas nama:
 
Agnes E Purwanti
 Dr. Retno H. P.
 
karyaKU
 RSB Budi Kemuliaan
 
021-52903925
  
 
[EMAIL PROTECTED] 
  
 
 
Lembar Informasi
 
Budi Kemuliaan: Dulu, Sekarang dan yang Akan Datang
 
Perkumpulan Budi Kemuliaan
Perkumpulan Budi Kemuliaan adalah pemilik dari Rumas Sakit Bersalin (RSB) Budi 
Kemuliaan dan Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan. Perkumpulan ini berdiri atas 
inisiatif beberapa wanita Belanda yang terinspirasi oleh buku karangan R. A. 
Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. Tujuan awalnya adalah untuk 
memberdayakan dan mendukung pendidikan perempuan Indonesia, yang diwujudkan 
dengan pemberian beasiswa dan pendirian asrama bagi yang ingin sekolah. 
Beberapa catatan tentang Perkumpulan Budi Kemuliaan:
·         1 September 1912: Lahirnya Perkumpulan Budi Kemuliaan.
·         1917: Mendirikan rumah sakit khusus untuk persalinan.
·         1918: Mendirikan Sekolah Bidan.
·         1955: RSB Budi Kemuliaan menjadi milik Perkumpulan Budi Kemuliaan, 
penyusunan AD/ART dengan akte notaris: No. 169/1955 dan berdasarkan pada Surat 
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. 10/16 November 1955.
·         1982: Sekolah Bidan Budi Kemuliaan baru dikembalikan kepada 
Perkumpulan Budi Kemuliaan.
·         Ketua Badan Pengurus Perkumpulan Budi Kemuliaan (1999-sekarang): 
Prof. DR. Gulardi H. Wiknjosastro (1999 – sekarang).
 
Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan
Dengan peresmian gedung baru, RSB Budi Kemuliaan kian memantapkan citra 
sebagai”Rumah Sakit untuk Semua Golongan Masyarakat” sambil tetap menjaga 
komitmen Perkumpulan Budi Kemuliaan dalam mewujudkan misi dan visi RSB Budi 
Kemuliaan. 
Beberapa catatan tentang RSB Budi Kemuliaan:
·         1917: Lahirnya RSB Budi Kemuliaan di daerah Pejambon.
·         1970: RSB Budi Kemuliaan pindah ke Jl. Budi Kemuliaan 25, di atas 
tanah seluas 10.809 m2. 
·         Direktur RSB Budi Kemuliaan: dr. Bunindro Tjokrodipo, SpOG, MARS
·         Kapasitas: 104 tempat tidur. 
Nama Ruang
 Jumlah Tempat Tidur per Kamar
 Jumlah Kamar
 Total 
Tempat Tidur
 
Dewi Srikandi
 6
 6
 36
 
Dewi Larasati
 4
 7
 28
 
Dewi Subadra
 2
 11
 22
 
Mahendradata
 1
 8
 8
 
Tribhuanatunggadewi
 1
 6
 6
 
Galuh Candra Kirana
 1
 4
 4
 
TOTAL
 104
 
 
·         Fasilitas: 
Rawat Jalan
-        Unit Gawat Darurat
-        Pemeriksaan Kebidanan
§                  Pemeriksaan Antenatal
§                  Pemeriksaan Nifas
-        Pemeriksaan Keluarga Berencana
-        Pemeriksanaan Penyakit Kandungan / Ginekologi
-        Pemeriksaan Kesehatan Bayi dan Anak
-        Pemeriksaan Kesehatan Gigi
 Rawat Inap
-                             Kamar Besalin
-                             Kamar Operasi
-                             Kamar Rawat Ibu
-                             Kamar Rawat Bayi dan Anak
 
Layanan Penunjang
-                             Instalasi Farmasi
-                             Laboratorium
-                             Radiologi
-                             Ultrasonografi
-                             Kardiotokografi
-                             UKG
 
 
·         Sistem Pelayanan:
·         Pelayanan Pasien Berjenjang, dilaksanakan oleh tim bidan – dokter 
umum – dokter spesialis ObGin – dokter spesialis anak.
·         Pelayanan pasien pribadi, dilaksanakan oleh dokter yang dipilih 
pasien.

·                                 Sumber daya manusia:
No
 Keterangan
 Purna Waktu
 Paruh Waktu
 Jumlah
 
1.       
 Dokter Spesialis ObGin
 7
 4
 11
 
2.       
 Dokter Spesialis Anak
 4
 4
 8
 
3.       
 Dokter Spesialis Anestesi
 -
 7
 7
 
4.       
 Dokter Umum
 10
 2
 12
 
5.       
 Dokter Gigi
 2
 -
 2
 
6.       
 Ahli Madya Kebidanan
 69
 -
 69
 
7.       
 Bidan D-I
 58
 -
 58
 
8.       
 Ahli Madya Keperawatan
 18
 -
 18
 
9.       
 Perawat
 29
 -
 29
 
10.  
 Penata Anestesi
 1
 6
 7
 
11.  
 Apoteker
 1
 -
 1
 
12.  
 Asisten Apoteker
 3
 -
 3
 
13.  
 Analis
 6
 -
 6
 
14.  
 Ahli Madya Rekam Medik
 2
 -
 2
 
15.  
 Ahli Madya Gizi
 1
 -
 1
 
16.  
 Pembantu Perawat
 49
 -
 49
 
 
·                                 Sejak 2002: Pemerintah Propinsi DKI Jakarta 
mengganti dana bagi pasien dengan dengan Kartu Keluarga Miskin (Gakin) dan 
Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
·                                 Pemerintah Propinsi juga memberikan bantuan 
dana sebesar satu milyar Rupiah dalam pembangunan gedung baru RSB Budi 
Kemuliaan, dimanfaatkan untuk membeli 1 (satu) set generator sebagai 
persyaratan utama bangungan rumah sakit.
·                                 Kegiatan lain di RSB Budi Kemuliaan:
·         Menyediakan tempat praktek serta guru pembimbing klinik bagi 
mahasiswa Akademi Kebidan Budi Kemuliaan.
·         Kepaniteraan klinik mahasiswa Fakultas Kedokteran YARSI (sejak tahun 
1974 – 1999).
·         Menjadi tempat kerja praktek bagi berbagai institusi pendidikan, 
seperti: Sekolah Menengah Kejuruan (bidang tata boga, room service dan front 
office) dan Sekolah Menengah Farmasi.
·         Menjadi tempat kuliah kerja nyata atau penelitian bagi para mahasiswa 
S1 atau pascasarjana sebelum mendapatkan gelar kesarjanaan, magister dan 
doktor. 
·         Menyelenggarakan pendidikan berkala dalam bentuk ceramah ilmiah, 
pelatihan bagi tenaga medis (dokter kandungan dan bidan), baik skala nasional 
maupun internasional.
·         bekerjasama di bidang penelitian dengan berbagai lembaga dalam negeri 
maupun luar negeri, seperti: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, World 
Health Organization dan John Hopkins Program for International Education 
Gynekology and Obstetrics (JHPIEGO).
 
Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan
Perkumpulan Budi Kemuliaan juga mendirikan Sekolah Bidan yang kemudian diubah 
namanya menjadi Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan. Saat ini, para lulusannya 
telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia.Beberapa catatan tentang Akademi 
Kebidanan Budi Kemuliaan:
·         1918: Berdirinya Sekolah Bidan Budi Kemuliaan
·         20 Mei 1998: Perubahan Sekolah Bidan menjadi Akademi Kebidanan, 
dengan akreditasi: B. 
·         Direktur Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan: dr. M. Baharuddin, SpOG
·         Fasilitas:
·         ruang kelas
·         laboratorium kelas
·         ruang perpustakaan
·         ruang baca
·         asrama mahasiswa. 
 
###

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Reply via email to