Musik itu seringkali memberikan efek yang ajaib bagi manusia, mungkin anda 
sendiri pernah mengalaminya, katakan anda sedang sedih, patah hati dan alunan 
lagu sendu mendayu-dayu bisa membuat anda terlarut dengan lagu yang mengalun 
sendu itu dan membawa anda untuk mengeluarkan semua kesedihan anda yang larut 
dengan kucuran air mata anda. Ya, menangis dan musik itu mungkin obat yang 
cukup membantu untuk mengurangi kesedihan atas hati yang patah itu.
   
  Ketika anda sedang setengah sedih atau sedikit stress, musik yang tepat 
sering bisa mengangkat semangat anda untuk lebih bisa menetralkan perasaan anda 
dan seringkali obrolan ringan dengan sahabat yang mengenal anda dengan baik itu 
bisa sangat membantu. Menemukan yang terakhir ini seringkali tidaklah mudah. 
Anda mungkin akan dengan gampang bisa menemukan teman yang mau mendengarkan 
keluh kesah anda, tapi apakah anda yakin tidak akan ada bagian dari keluh kesah 
anda itu yang menembusi dinding ruangan kantor anda dan memenuhi seluruh udara 
kantor? Selain itu apakah teman anda itu bisa benar-benar memahami dan lalu 
memberikan komentar atau saran yang sesuai, itu juga masalah lain yang tidak 
kalah seriusnya, di sinilah seringkali menemukan sahabat yang baik dan memahami 
diri kita dengan baik itu akan sangat sulit dan demikian berharganya.
   
  Makin tinggi posisi anda di kantor, makin besar tanggungjawab anda di 
perusahaan, orang-orang yang bisa menjadi sahabat anda seperti di paragraf 
kedua di atas itu makin sedikit dan seringkali hampir tidak ada dan ini juga 
sama halnya dengan makin mendalamnya pemahaman spiritual anda, akan makin 
sedikit orang-orang yang bisa memahami dan mengikuti pola pemahaman anda di 
tataran itu, kalau mau sedikit dilogikakan, makin mendalam pemahaman spiritual 
anda, makin banyak aspek yang bisa anda pahami dan lalu pemikiran anda itu akan 
makin jauh ke depan jika dibandingkan dengan orang awam pada umumnya dan ini 
mungkin yang disebut dengan visi atau istilah bulenya vision . 
   
  Bagi orang-orang yang memiliki tanggungjawab yang sedemikian besarnya di 
kantor, dan yang memiliki jabatan yang tinggi di kantor, ketiadaan sahabat 
untuk sharing dan curhat ini sering kali merupakan masalah yang cukup serius 
dan biasanya perusahaan-perusahaan yang memiliki pucuk pimpinan yang punya 
seorang pemimpin yang baik akan punya juga sahabat-sahabat pemimpin ini yang 
juga punya kualitas kepemimpinan dan manajerial yang setara dan ada kecocokan 
batin di antara mereka itu, jadi akan seperti suatu team yang solid dan saling 
mengisi satu dengan yang lain. Akan ada semacam komitment tidak tertulis di 
antara mereka untuk mendukung si pemimpin utama untuk duduk di posisinya 
sementara yang lain akan memainkan perannya sebagai pemeran pembantu yang baik, 
dan tetap layak mendapat Piala Oscar atau Golden Globe Award untuk pemeran 
pembantu. 
   
  Perusahaan semacam ini tidak banyak dan komposisi kepemimpinan seperti itu 
juga tidak banyak yang langgeng, pertama karena manusia itu seringkali terbatas 
umurnya dan orang-orang yang bisa seperti itu umumnya sudah cukup umur dan 
matang sekali dalam memimpin dan me managed perusahaan, jadi, umur adalah satu 
hal yang sulit untuk dilawan. Yang kedua, adanya perubahan suasana batin dan 
kondisi pemikiran salah satu atau beberapa orang dalam team itu tadi, entah itu 
makin sombong dan merasa dirinya paling hebat dan banyak menyumbangkan 
pemikiran atau juga faktor-faktor psikologis lainnya, dan faktor atau penyebab 
ketiga adalah faktor eksternal entah itu induk perusahaan di ambil alih atau 
ada perubahan kepemilikan, bisnis yang merosot karena faktor ekonomi, alam dll, 
dll.
   
  Untuk penyebab pertama, ketika ada member yang meninggal atau musti pergi 
dari perusahaan itu karena satu dan lain hal, keberadaan team pimpinan yang 
masih ada dan dengan komitmen dari pucuk pimpinannya yang kuat akan bisa 
mengarahkan untuk munculnya kandidat pengganti yang mungkin akan bisa mengisi 
kekosongan dari perginya anggota team yang kuat itu, namun untuk faktor yang 
lainnya, dibutuhkan keterbukaan dan kejujuran untuk mau melihat kembali 
kerusakan yang ditimbulkan oleh perubahan kondisi batin dan hubungan antar para 
pemimpin itu dan mungkin masih bisa diadakan upaya perbaikan asal dilakukan 
rekonsiliasi atau pencocokan kembali channel frekwensi komunikasinya dan adanya 
saling memaafkan satu sama lain, sedangkan yang terakhir atau adanya faktor 
eksternal yang menyebabkan perubahan, tingkat kesulitannya akan lebih sulit 
lagi dan sangat tergantung pada apa implikasi yang dibawa oleh faktor eksternal 
tersebut.
   
  Mungkin anda akan bertanya, lalu bagaimana dengan orang-orang yang memiliki 
pemahaman spiritual yang mendalam, apakah mereka membutuhkan teman curhat, 
teman diskusi dan ngobrol?
   
  Saya sesungguhnya tidak bisa menjawab pertanyaan ini karena kalau saya 
menjawab tentu anda akan bertanya kembali, apakah pemahaman spiritual saya 
sudah mendalam? hehehehee tentu saya tidak berhak mengaku-akui hal itu, namun 
saya kira sepanjang beliau itu masih berwujud manusia atau malaikat atau dewa 
sekalipun, tentu beliau-beliau itu masih akan memberikan pandangannya kepada 
kita walaupun mungkin bukan dalam bentuk keluh-kesah semata, tapi lebih pada 
niat baik untuk mencoba mengangkat derajat spiritual orang-orang yang bisa 
memahami pandangan dan pemahaman mereka dengan berbagai cara penyampaian. 
Selain itu tentu anda sendiri bisa membuat cerita tentang beliau-beliau ini 
yang anda temui dalam keseharian, karena mereka sebetulnya ada di antara anda 
dan saya, di antara kita...kok.
   
  270307


Diskusi dan pertanyaan mohon di kirim ke japri;[EMAIL PROTECTED]
http://www.friendster.com/isutjipto 
http://groups.yahoo.com/group/irwan_sutjipto/
http://www.friendster.com/group/tabmain.php?statpos=gdis&fid=303848
 
---------------------------------
No need to miss a message. Get email on-the-go 
with Yahoo! Mail for Mobile. Get started.

Reply via email to