----- Original Message ----- 
From: *
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 16 February, 2007 15:11
Subject: [komunitas-tionghoa] Re: Data base kasus Mei '98 ==> Ester




"Tragedi Mei 98" Masih Berdampak
pada Kunjungan Turis China ke Indonesia
Zhangjiajei, (Analisa)
Peristiwa kerusuhan massa di Indonesia Mei 1998 hingga kini masih berdampak 
terhadap arus kunjungan wisatawan negara tersebut ke Indonesia.
"Warga di sejumlah daerah di China hingga kini masih trauma atas peristiwa 
itu yang berdampak pada keinginan berwisata ke Indonesia. Dengan semakin 
baiknya hubungan kedua negara diharapkan trauma itu terus menghilang," kata 
Manager of Departement, Dong Fang International Travel Service Guangzhou 
Ltd, Yu Wen Hui kepada Antara di Zhangjiajei, China, pekan lalu.
Dong Fang International Travel Service Guangzhou Ltd, merupakan salah satu 
biro perjalanan wisata terbesar di China yang juga mengatur arus kunjungan 
wisatawan Indonesia ke China dan sebaliknya dari China ke Indonesia.
Meski peristiwa itu sudah berlalu delapan tahun lalu, namun di sejumlah kota 
di China, warganya masih trauma dan belum berminat berwisata ke Indonesia, 
ujar Yu Wen HUi.
Hal ini juga kurang didukung promosi wisata oleh pemerintah Indonesia di 
China yang terasa masih minim, padahal sejak ditandatanganinya MoU dan 
pembentukan joint comitte Indonesia-China bidang pariwisata, China telah 
menetapkan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan wisata warga negara 
"tirai bambu" tersebut.
Sehubungan itu, ia mengharapkan, promosi tentang Indonesia baik oleh 
pemerintah maupun pihak terkait agar lebih ditingkatkan, karena minat 
berwisata warga China ke mancanegara cukup tinggi yang mencapai sekitar 100 
juta orang pertahun.
Berdasarkan data Komisi Hubungan Perdagangan dan Pariwisata Indonesia-China, 
jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia baru mencapai 100 ribu orang 
per tahun, sebaliknya dari Indonesia ke China mencapai 300 ribu orang per 
tahun.
Terkait kondisi di Indonesia saat ini, Ketua Komisi Hubungan Perdagangan dan 
Pariwisata Indonesia-China, Tony Suwandie menyatakan, pihaknya telah dan 
terus meyakinkan masyarakat dan pemerintah serta pelaku dunia usaha di 
China, bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk dikunjungi.
"Salah satu upaya itu dilakukan dalam kunjungan Famn Trip sejumlah pimpinan 
biro perjalanan wisata Indonesia ke delapan kota/kabupaten di China 30 
Januari hingga 9 Februari 2007 dan bertemu dengan sejumlah pimpinan 
pemerintah dan pengusaha di negara itu," katanya.
Dalam pertemuan yang digelar, delegasi Indonesia menjelaskan kondisi di 
tanah air dan meyakinkan bahwa Indonesia negara yang aman untuk dikunjungi 
oleh wisatawan China.
Tony mengatakan, dalam setiap pertemuan dirinya yang menjadi pimpinan 
delegasi selalu menyampaikan bahwa pasca reformasi di Indonesia terjadi 
perubahan besar dalam banyak bidang termasuk keberadaan warga keturunan 
China dengan segala tradisi budayanya telah resmi diakui pemerintah.
"Sejak pemerintahan Gus Dur, warga keturunan China telah bisa merayakan 
Tahun Baru Imlek tiap tahun dan menjadi hari nasional di Indonesia. Ini 
suatu pengakuan besar dan jaminan bahwa Indonesia semakin aman dikunjungi 
warga China," katanya.
Perubahan besar lainnya dalam bidang politik, dimana warga keturunan China 
sudah dibolehkan ikut berpolitik, bahkan beberapa orang di antaranya telah 
menjadi anggota DPRD, DPR dan, bupati, pejabat kabupaten kota, serta 
menteri, tambahnya.
"Bahkan pemilihan presiden secara langsung tahun 2009, warga keturunan China 
sudah bisa ikut mencalonkan diri," tegasnya.
Ia menyatakan, perubahan besar di Indonesia menjadi peluang bagi terus 
meningkatnya kerjasama dagang dan pariwisata antar kedua negara termasuk 
menjalin hubungan erat rakyat Indonesia dan China.
"Karena itu, warga dan pengusaha China jangan takut datang ke Indonesia 
karena pemerintah dan masyarakat di tanah air akan menerima dengan 
persahabatan yang baik," ujar Tony Suwandie. (Ant)




--------------------------------------------------------------------------------
Was ist Glück? Schlafen Fische überhaupt? Die Antworten gibt's auf Yahoo! 
Clever
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Anda menerima pesan ini karena Anda tergabung pada grup Grup Google 
"komunitas-tionghoa" grup.
 Untuk mengirim pesan ke grup ini, kirim email ke 
[EMAIL PROTECTED]
 Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke 
[EMAIL PROTECTED]
 Untuk pilihan lainnya, lihat grup ini pada 
http://groups.google.com/group/komunitas-tionghoa?hl=id
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke