>
>Hati2 dgn mobil Carrens warna abu-abu dengan No. Pol. B 8273 BR
>
>----- Original Message -----
>From: Rochwiyanto, Arty
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Sent: Tuesday, May 08, 2007 4:49 PM
>Subject: [ my-xtrail ] FW: [auri] Kualitas POLISI Indonesia
>
>
>
>Kekerasan, arogansi, power abuse di Indonesia??? ??
>
>Oooh...ini mah sudah tradisi!!!!
>
>Mungkin pelaku2nya sudah gak makan nasi kayak kita2 lagi jadi merasa 
>sah2 saja menindas, menyiksa, menghina dan menistakan kita.
>
>Gak usah deh lihat videonya kekerasa di IPDN yang menyebabkan Praja 
>Cliff Muntu meninggal dunia, miris..... mau tau yg barusan terjadi 
>tadi pagi dengan dirikuw????
>
>Perjalanan ke kantor bersama suami tadi pagi seperti biasa kehambat di
>Jalanan Deplu Raya Pondok Pinang arah Pondok Indah. Waktu menunjukkan
>jam delapan pagi.
>
>Semua tertib ngantre, sampai tiba2 ada mobil seperti Carrens abu-abu 
>nyodok dari sebelah kiri di bagian jalan yg mulai menyempit dan menurun.
>
>Alhasil kena deh bemper belakang mobil kreditan disrempet. Suami 
>memutuskan untuk minta pertanggungan jawab pengemudi mobil Carrens 
>abu-abu tersebut. Setelah sama2 minggir, dengan arogannya si 
>pengemudi ngomong: "Masukin aja ke bengkel, berapapun biayanya saya 
>ganti", sambil mau ngeloyor pergi...
>
>Lho?!....terus, mau minta ganti ke siapa dan kemana neh?
>
>Nunggu suami masih bengong gitu, ya sudah saya inisiatif minta data2 
>si pengemudi seperti nama atau KTP atau nomor telpon yang bisa 
>dihubungi dan dapat dijadikan sebagai bukti pertangungan- jawab dia.
>
>Eh, ndhilalah direspon si pengemudi dengan lebih arogannya dan nada 
>suara yang lebih keras dari sebelumnya bahwa dia adalah KOMBES 
>POLISI Muh....(saat menyebutkan namanya nada suaranya jadi lebih 
>pelan seperti bergumam) dan menyebutkan nomor Hpnya dengan nada 
>suara lebih lirih lagi.
>
>Suami cuma sempat mencatat nomor HPnya dan kita berdua gak ada yang 
>ingat dia menyebutkan namanya siapa karena setelah itu si oknum 
>KOMBES POLISI itu benar2 ngeloyor balik ke mobilnya.
>
>Duh Gusti, saya pikir edan neh oknum KOMBES POLISI. Dia yang salah, 
>boro2 minta maaf malah dia yang lebih galak dan kasar, dan jadi gak 
>jelas begini. Saya bilang ke dia: "Bapak, ngaku2 KOMBES POLISI tapi 
>nyetir mobil sembarangan dan gak nyontohin yang bener ke masyarakat".
>
>Eeeh..ternyata omongan saya tambah menyulut arogansi dan semakin 
>membuat dia bebas melaksanakan power abusenya ke saya.
>
>   Dia samperin lagi saya sambil posisi tangan kirinya mau merengkuh 
> baju saya di bagian dada dan tangan kanannya sudah diangkat tinggi2 
> siap menonjok muka saya sambil bilang: "Ngomong apa kamu?!!!"
>
>   Hegh????!!!
>
>   Suami saya berusaha melerai kami sambil bilang: "Pak, Pak, sabar, 
> istri saya lagi hamil, Pak".
>
>   Tapi rupanya si oknum KOMBES POLISI itu sudah kerasukan setan 
> malah bilang: "Saya gak peduli!!!... Gak saya ganti rugi 
> sekalian!!!" sambil terus berusaha menonjok saya.
>
>   Saya sudah pasrah dan pasang badan bilang ke oknum KOMBES POLISI itu:
>   "Hayo, Pak pukul saja, biar enak saya nuntut Bapaknya ke Komdak 
> nanti...kalau Bapak benar2 gentleman, masa beraninya cuma sama perempuan?!"
>
>   Dunia memang sudah edan, dia malah nantangin saya: "Silahkan 
> saja!"  Tapi sambil balik badan dan terus sumpah serapah yang kami 
> tidak dapat mendengarnya secara jelas, ngeloyor ke mobilnya dan 
> menancap gas pergi dari TKP.
>
>   Astaghfirullah al'adziim.....mungkin pada saat kejadian dia 
> kebelet buang air besar terus jadi bantet gara2 harus berususan 
> dengan perempuan hamil yang cuma minta pertanggungan- jawab dan 
> permohonam maaf dari kelakuannya yang gak ada pantes2nya sebagai 
> KOMBES POLISI....oleh karena itu dia sah-sah saja bersikap arogan, 
> power abuse, menghinakan dan
>   menistakan saya sedemikian rupa dipingir jalanan macet begitu.... :-(
>
>   Melanjutkan perjalanan ke kantor, saya minta suami untuk coba 
> menghubungi no HP yang diberikan oknum KOMBES POLISI itu dan 
> Alhamdulillah ternyata yang bersangkutan memberikan nomor HP dengan 
> benar (dan juga Insya Alah memberikan nama yang benar). Kami jadi 
> tau bahwa dia adalah:
>
>   KOMBES POLISI Muhammad Siri Mahmud
>
>   Pengemudi mobil seperti Carrens warna abu-abu dengan No. Pol. B 8273 BR
>
>   HP No. 0813 183 75 848.
>
>   Inilah negaraku dan inilah bangsaku.... Slogan-slogan lip service 
> dari POLRI silahkan ditelan lagi sendiri oleh oknum-oknum polisi 
> seperti KOMBES POLISI Muhamad Siri Mahmud itu.
>
>   Hati-hati berususan dengan oknum petugas polisi yang bernama 
> KOMBES POLISI Muhamad Siri Mahmud, yang seharusnya jadi teladan dan 
> pengayom rakyat...Saya sarankan, kita yang waras dan beradab lebih 
> baik mengalah saja....
>
>   Buat Bapak KOMBES POLISI Muhamad Siri Mahmud, terserah Bapak mau 
> bertanggung- jawab atau tidak mengganti biaya kerusakan mobil 
> kreditan saya yang disrempet mobil Bapak karena Bapak tetap tidak 
> mau memberitahukan kemana saya dan suami saya harus mengantarkan 
> kwitansi biaya perbaikan mobil tersebut, yang pasti Bapak yang sebenarnya
>   sudah menghinakan dan menistakan diri Bapak sendiri di depan 
> orang banyak dan Bapak berhutang permohonan maaf kepada saya.
>
>   Faithfully Yours,
>   Ms. Jeannie Kiagoes
>   Free Trade Agreements Cluster
>   Bureau for Economic Integration and Finance
>   ASEAN Secretariat
>   70A, Jalan Sisingamangaraja
>   Jakarta 12110 - Indonesia
>   Tel. +6221 - 726 2991, 724 3372 ext.381
>   Fax. +6221 - 739 8234, 724 3504, 720 0848
>   email: [EMAIL PROTECTED] < mailto:jeannie@ aseansec. org> org
>   < mailto:jeannie@ aseansec. < mailto: [EMAIL PROTECTED] org> org> /
>   [EMAIL PROTECTED] < mailto:jkiagoes@ yahoo.com> com <mailto: [EMAIL 
> PROTECTED]
>   < mailto:jkiagoes@ yahoo.com> com>
>   Website: http://www.aseansec < http://www.aseansec .org> .org
>
>
>
>
>.
>
>--
>./ Limit of Message body is 40 KB
>./ Attachment and HTML file is not permitted
>
># Archives :


Kirim email ke