Geliat Misionaris di Arena Olimpiade 2008
Senin, 21 Mei 2007 Pejabat pemerintahan China menengarai, banyak misionaris asing berseliweran di arena Olimpiade 2008 Beijing. Jika ketahuan, mereka terancam diusir Hidayatullah.com-Berseri-seri wajah Todd Netteton. Pria yang aktif di gereja ini akhir berangkat juga ke arena Olimpiade di Beijing, China, 2008. Jangan keliru, ia bukan ikut bertanding, ia akan melakukan pelayanan Tuhan. "Nah, jika Anda ingin pergi, ini lah waktu yang tepat untuk melakukannya," Todd Nettleton dari Voice of Martyrs sebagaimana dikutip AFP. Olimpiade Musim Panas atau dikenal sebagai Games of the XXIX Olympiad (Pertandingan Olimpiade ke-29), baru akan diselenggarakan tahun depan, di China dari 8 Agustus hingga 24 Agustus 2008. Meski baru tahun depan, misionaris sudah bertebaran di arena Olimpiade. Pernyataan ini disampaikan pejabat China baru-baru ini. Para pejabat pemerintahan China mengatakan, banyak misionaris asing 'berseliweran' di arena Olimpiade Beijing. Menurut pejabat itu, para misionaris telah bekerja di tengah arena Olimpiade yang akan dimulai pada musim panas ini. Sebagaimana dikutip Kantor berita AFP, pihak kelompok misionaris Kristen dari seluruh dunia berencana 'menantang' pemerintahan China yang selama ini tidak akrab dengan misi Kristen dengan cara mengirimkan ribuan kitab Injil melalui sukarelawan pada arena Olimpiade Beijing 2008 nanti. Para misionaris tak hanya bekerja pada Olimipiade Beijing saja. Sebelum ini, mereka secara gencar telah bekerja di arena Olimpiade Athena, Sydney dan Atlanta. Dan, China merupakan negeri paling melarang kegiatannya. "Mereka telah memiliki perencanaan untuk berkeliling di bagian-bagian Negeri China," ujar salah satu anggota lembaga misinaris, Open Doors, Johnny Li . Selain Open Doors, beberapa lembaga misi yang akan ikut meramaikan arena Olimpiade adalah The Sourthern Baptis (TSB). TSB juga mengerahkan beribu-ribu sukarelawan langkah ini. TSB akan mengerahkan pekerjaan pelayanan berupa klinik sport, PPPK dan proyek peyalanan lain. Selain itu ada kalangan muda. Yakni Youth With A Mission (YWAM), juga ikut meramaikan pengiriman sukarelawanke arena Olimpiade. Yang jelas, banyak aksi misionaris 'berlaga' di Arena Olimpiade. Bisa Ditangkap Sebagaimana diketahui, China termasuk pemerintahan yang tak begitu ramah terhadap agama-agama, termasuk Kristen. Dua tahun lalu, Vatikan sempat marah besar setelah pemerintahan negeri komunis itu melakukan penangkapan terhadap para pendeta. Seperti pernah dilaporkan beberapa media massa China telah menangkap delapan orang pastor gereja Katolik di propinsi Hebei. 10 orang pastor Katolik lainnya juga pernah dilaporkan ditahan di berbagai penjara di China. China bahkan hanya mengizinkan praktek keagamaan di gereja-gereja yang diakui resmi, tapi jutaan warga China dilaporkan menghadiri upacara gereja secara sembunyi-sembunyi. Hingga sekarang, tak ada data pasti berapa jumlah populasi kaum Kristen di China. Dengan kondisi seperti itu, kegiatan keagamaan kaum Kristen hanya dengan sembunyi-sembunyi. Jika kurang beruntung dan kegiatan mereka diketahui aparat, kemungkinan mereka akan ditangkap atau diusir. Meski demikian, itu berarti tantangan tersendiri bagi kaum misionaris. "Dengan sarana seperti Olimpiade, kita memohon ' kekuatan' akan bisa membentuk hubungan yang lebih besar," ujar Mark Taylor, pengurus lembaga gereja yang berbasis Florida barat. Ia, bersama 12 orang kelompoknya, bahkan akan berangkat ke China dalam arena Olimpiade. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com] Source : http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content <http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4743&Item id=1> &task=view&id=4743&Itemid=1