Dear rekan milis, Mohon izinnya untuk menyebarkan informasi mengenai kursus penulisan narasi oleh Yayasan PANTAU. Kursus ini sangat highly recommended karena diajar oleh Mas Andreas Harsono dan Budi Setiyono serta beberapa pengajar asing (masih dalam konfirmasi). Jika ada rekan yang tertarik, silahkan menghubungi langsung contact person yang tertera di bawah ini. Kursus “Narasi” Andreas Harsono dan Budi Setiyono Pantau - Jakarta 28 November 2006 – 27 Maret 2007 Yayasan Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Ia dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang. Namun bukan sekadar panjang. Ia juga memikat sekaligus mendalam. Kursus ini cocok untuk orang yang berminat menulis esai atau buku. Pendekatannya pada materi nonfiksi. Kursus diadakan selama 16 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 16.00-18.00). Mingguan ini dirancang agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 20 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan. Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi 5.000-7.500 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih panjang lagi. Peserta akan membaca dan membicarakan karya-karya Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Ryszard Kapuscinski serta menonton film “Black Hawk Down” karya Mark Bowden. INSTRUKTUR Andreas Harsono wartawan Jakarta yang pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism sebagai sebuah political travelogue. Weblog www.andreasharsono.blogspot.com Budi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai, yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno, Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat dan sejumlah buku lainnya. SYARAT DAN BIAYA Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Bisa aktivis, wartawan, dokter, arsitek, pengacara, mahasiswa, dan sebagainya. Peserta juga wajib lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Peserta dikenakan biaya Rp 4 juta. Bisa diangsur 4 kali selama 4 bulan (selama waktu kursus). Bila ada peserta dari luar Jakarta , Pantau bisa membantu mencarikan pemondokan atau magang. Kalau Anda tertarik , silahkan menghubungi Siti Nurrofiqoh (0813-82460455) di Yayasan Pantau (021-7221031). Terima kasih. email: Siti Nurrofiqoh [EMAIL PROTECTED] Salam, Sri Dewi Susanty Panna Institute of Photography --------------------------------- Sekarang dengan penyimpanan 1GB http://id.mail.yahoo.com/