KOLOM KOMENTAR: http://www.kompas.com/kesehatan/news/0606/26/211457.htm 
NATAL TERISTIMEWA DI RUMAH MANTAN ISTRI SUAMIKU 
(Helgaputri - Eropa)

Hi Zevie dan Kokiers semuanya, Selamat Natal dan tahun Baru 2007 ya. Tak 
seperti tahun lalu, black chrismast di sini karena tak ada butiran salju yang  
turun. Namun udara di luar sana tetap dingin menggigit, cuma tidak minus.  

Kali ini aku ingin menyumbang tulisan dari pengalaman menarik kehidupan 
seharianku, tepatnya pas Natal tadi. Merayakan Natal bersama sang mantan istri 
suamiku juga anak anak mereka. Buatku benar benar luar biasa, karena tak pernah 
sekalipun terbayangkan dalam mimpi mimpiku. Tapi itulah kenyataan yang ada. 
Ketika teman teman dekat ku menanyakan, apa rencana di hari libur natal dan 
tahun baru? dengan entengnya aku menjawab, bahwa akan merayakannya bersama anak 
anak suamiku  juga  mantan istrinya. Tentunya jawabanku membuat mata mereka 
melotot, ada yg sampai melongo dengan tatapan mata yg melotot dan ekspresi 
kaget, tak percaya. Itu benar. Bagaimana mungkin ?? Apa aku sedang bercanda ??  
Itulah pertanyaan mereka. Tapi aku mengiyakan, nanti aku ceritakan deh, itulah 
kata ku. 

Mantan istri suamiku memang mengundangku di acara natal tahun ini, sebelumnya 
kami sempat bertemu di acara "funeral" ibu suamiku, kebetulan acara kumpul 
kumpul di lakukan di rumah kami. Saat pertama aku bertemu si mantan istri, aku 
biasa biasa saja, tanpa tegur sapa. Karena suamiku tidak memperkenalkannya ke 
aku. Waktu itu sangat kaku sekali suasananya termasuk anak anak suamiku yang 
biasanya sangat akrab dengan ku jadi sungkan, karena menjaga perasaan ibunya. 
Barulah ketika di rumahku dia mencoba berbicara dengan ku dengan bahasa yang 
terbatas, karena aku baru menguasai 50 persen bahasa setempat. Tapi ada 
komunikasi di antara kami.  

Walaupun sebenarnya dia sungkan untuk datang kerumah ku, tapi demi rasa hormat 
dan santunnya dengan bekas ibu mertuanya, dia memaksakan diri datang. Si mantan 
istri memang orang yang sangat baik, walaupun dia sudah bercerai dengan 
suaminya, dia masih menjaga hubungan baik dengan suami juga mertuanya, selalu 
berkunjung di saat mertua  sakit ,maupun di hari biasa. Bahkan sampai meninggal 
si mertua dia hadir, mengesampingkan semua egonya demi rasa hormatnya ke bekas 
mertua. Itu di lakukannya sampai setelah ibu bekas mertua meninggal. Pas natal 
tahun ini dii kuburan bekas mertuanya  ketika aku dan suamiku datang tuk 
menyalakan lilin, ternyata telah ada 3 buah lilin yang di pasang oleh ketiga 
anak suamiku, juga hiasan dari  daun daun cemara dari mantan si istri. Ternyata 
dia selalu mengajarkan ke anak anaknya tuk selalu hormat pada orang tua, entah 
masih hidup atau sudah meninggal. Terus terang,  dalam hatiku aku selalu kagum 
dengan sikapnya itu lo.  Dia benar benar seorang wanita yang sangat santun, 
bijak, dan dewasa. 

Dulu ketika  tak ada keluarga suami yang sempat mengajak ibu nya natal,maka 
dialah yang mengundang kerumahnya untuk natalan bersama. Begitu juga dengan 
anak anak nya, dia selalu mengajarkan anak anaknya untuk hormat pada bapak 
mereka, dan mengajarkan mereka tuk dekat dengan bapaknya, untuk tidak pernah 
membenci bapaknya . Sehingga anak anak mereka tetap dekat dengan bapaknya, 
tumbuh dan besar seperti dari keluarga bahagia. Kalau ketemu mereka, selalu 
saya di buat ketawa , pokoknya seru aja. tidak keliatan deh seperti keluarga 
"broken home" gituh. Padahal bapak mereka pernah meninggalkan mentah mentah 
mereka demi wanita lain pada saat mereka masih berusia di bawah 3 tahun. Namun 
pelajaran yang di tanamkan ibunya telah menjadi mereka wanita wanita yang 
selalu berpikiran positip, pekerja keras, berpendidikan dan bahagia.  

Aku menikahi suamiku  setelah mereka bercerai belasan tahun lamanya, dan aku 
bukanlah penyebab perceraian mereka, suamiku menceraikannya karena tergoda 
wanita laen, yang akhirnya berakhir dengan di sakitinya dia oleh si wanita laen 
tadi. Suamiku sempat down berat saat itu . Dan sebelum bertemu aku, suamiku ini 
pernah ingin kembali dengan si mantan istrinya yang bijak itu, dengan membawa 
kesuksesan dan uang banyak. Namun rasa sakit hati yang pernah di lakukan 
suamiku ini dengannya tak membuat hatinya tersentuh lagi karena harta dan uang. 
Hatinya telah beku , sebeku es, sedingin udara  di luar sana , semua sudah 
terjadi , semua sudah terlambat dan semua bisa di lihat dengan sangat jelas 
dari matanya yang seperti menyimpan sejuta luka. Semua wanita akan langsung 
mengerti ketika melihat wajah sendunya tanpa banyak ekspresi. 

Si mantan istri menolak halus ajakan suami tuk balik, yang dia pinta hanyalah 
berikan uang dan hasil kesuksesan nya itu untuk anak anak mereka yang pernah 
dia sia siakan dan  tak sempat merasakan utuhnya sebuah keluarga. Dari sini 
kita bisa belajar   bahwa memang benar adanya kalau orang berkata  "BAHWA UANG 
DAN HARTA BUKANLAH SEGALA GALANYA "

Dulunya aku sempat cemburu dan selalu perang di rumah setiap kali suamiku 
berurusan dengan mantannya. Tapi setelah aku tahu siapa si mantan istrinya ini, 
semua itu tak perlu, karena DIA BUKANLAH WANITA BIASA.  

Lalu di Christmast Eve tadi, kami bertemu semua, tuk merayakan natal  bersama, 
aku adalah tamu istimewa mereka. Natal kali ini adalah NATAL TERISTIMEWA bagi 
semuanya, buat aku , selain memang tak pernah merayakan natal karena aku moslem 
, natal ini sangat istimewa karena di undang si mantan istri suami, duduk 
bersama satu meja diantara orang yang pernah saling mencintai , buat suami ku 
ini adalah natal special nya karena setelah belasan tahun tak pernah merayakan 
natal bersama anak anak nya tercinta sampai mereka sekarang sudah dewasa, dan 
setelah belasan tahun tak pernah merasakan masakan khas natal yang di buat si 
mantan. Sedangkan buat anak anak nya. Ini adalah natal  teristimewa mereka 
setelah belasan tahun tak pernah merayakan natal, duduk bersama satu meja  
dengan bapak dan ibu mereka tercinta.  

Antara bahagia dan haru aku melihat mereka berkumpul kembali, setidaknya untuk 
semalaman itu mereka bisa seperti keluarga utuh. Anggaplah aku hanya seorang 
tamu di situ. Dalam hatiku mengatakan Seandainya tak pernah ada perceraian, 
maka semestinya suasana bahagia ini mestinya mereka rasakan bertahun tahun yang 
lalu. Tak terbayangkan oleh ku bagaimana natal  natal di tahun tahun 
sebelumnya. Yang pasti malam itu sangat sangat bahagia. Malam natal yang sangat 
berbeda. Baik suamiku , mantan istri suami  maupun Aku sangat menjaga perasaan 
masing masing. Ketika di meja makan suamiku tanpa sengaja menunjukkan 
kemesraannya padaku yaitu dengan mengambil sepotong daging untukku dan mencoba 
meyuapnya ke mulut ku , aku langsung menolaknya dengan mengambil potongan 
daging tsb dg garpu ku sendiri. Rupanya suamiku tersadarkan, dia mengerti 
maksudku. Juga sebelumnya  ketika hendak berangkat ke rumah mantan , suamiku 
memintaku memilih pakaian yang harus di pakai, juga untuk kado, suamiku bilang 
dia tak mau memberi apapun yang special, karena antara mereka sudah tak ada apa 
apa, kecuali teman dan ibu si anak anak. Suamiku hanya memberi sebotol minuman 
Brandy kesenangan si mantan istri.  Malam natal itu suamiku makan dengan sangat 
lahap sekali, terus terang itu pertama kalinya aku melihatnya makan tak 
berhenti dan sangat lahap. Begitu juga anak anak mereka, hampir tiada henti 
canda tawa, saling ledek , juga pembicaraan antara suamiku dan mantan 
istrinyanya, yang tadinya tak ada komunikasi , perlahan lahan bicara. Kami 
semua bercanda , bercakap seperti sebuah keluarga utuh, seperti mereka lupa  
bahwa ada aku di sana, yang orang asing.  Bahkan ketika break makan sebentar, 
anak anak pada mojok dengan bapaknya, maka tinggallah aku dengan ibu mereka di 
dapur , sambil menyiapkan makanan berikutnya , kami pun  bercakap cakap bak 
seorang teman lama saja.  

Puncaknya kebahagian natal itu ketika acara tukar kado yang di ketuai oleh si 
sulung, satu per satu dia membagikan kado kado natal, dan di buka satu persatu 
,  yang bikin aku ketawa ngakak ketika melihat kado si bungsu cewek umur 18 
tahun, dia dapat bungkusan yang amat besar di bandingkan yang laennya , 
wuiiiiiiih special nih katanya, setelah di bukanya ...ya ampuuun, ternyata  
isinya berupa  peralatan  tinju (seperti bantal guling)  berwarna merah , di 
tambah baju tidur camisol berikut celana boxernya di lengkapi MP3,  sampo 
sampai minyak wangi juga macam macam laennya sampai obat flu karena suka flu, 
lengkap sudah buat jadi "si Hillary swank si million dolar baby " yang filmnya 
dapat award itu lo. 

Dia langsung menggantungkan alat boxingnya, dan mempraktekkan tinjunya...buk 
buk buuuuuk ..dengan lagak bak petinju profesional ..... weleh weleh...seru 
juga. Sedangkan si tengah, setelah di buka hadiahnya gak jauh dari yang 
berbentuk gajah, ada liontin berbentuk gajah dari emas, ada keramik berbentuk 
gajah, ada tempat lilin berbentuk gajah buatan designer swedia ...dan laen laen 
masih banyak. Gak tahunya ketika kecil si tengah ini tumbuh bongsor , gemuk dan 
memiliki telinga agak lebar, maka di gelarin saudaranya sigajah..., tapi dia 
tak marah ketika mendapat hadiah berbentuk gajah ini, dan sangat senang sekali 
karena sekarang dia sudah kurus dan gajah tsb mengingatkannya akan masa 
kecilnya. O.gituh toh. Ada ada saja ulah saudaranya itu..senangnya melihat 
keakraban kakak adik ini.. Sedangkan si sulung, mendapatkan hadiah kebanyakan  
gak jauh dari urusan dapur, ternyata dia baru saja pindah apartemen baru dan 
perlu alat dapur. O la la.... 

Aku dan suamiku juga mendapat banyak hadiah bermacam macam dari anak anak, tapi 
yang menarik adalah kaos kaki rajutan tangan sendiri dari si mantan istri 
suamiku buat aku. Dan cocok sekali di kaki kecil  ku langsung aku pakai saat 
itu juga. Dia tidak memberinya buat suamiku, dia hanya memberi sebuah buku buat 
kado natal suamiku. Sedangkan kado dariku buatnya adalah sebuah rice cooker, 
dia sangat senang sekali. Karena ternyata memang dia tak punya. Aku 
terinspirasi memberikan rice cooker ini, setelah melihat kebanyakan orang bule 
sini tidak mengerti cara menanak nasi dengan benar.  Rice cooker ini menjadi 
tontonan sejenak. hahahah.aneh kali ya. Aku memang sengaja memberi hadiah yang 
masih berbau Asia. Sedangkan untuk anak anak mereka juga aku berikan  bermacam 
macam , yang tak perlu aku sebutkan satu per satu.  

Tanpa di sadari lebih dari 6 jam an aku berada di rumah itu,  hampir tak ingat 
tuk pulang, saking asiknya.., setelah hampir midnight, kami baru memutuskan tuk 
pulang. Tuk kembali ke semula ..  tapi masih kulihat wajah bahagia di muka 
suamiku.  

Mereka sangat berterima kasih karena aku mau datang, karena kalo aku tak mau 
datang, mereka tak mungkin bisa merasakan specialnya malam natal eve tadi , 
utuhnya keluarga mereka kembali walau hanya untuk sesaat , setidaknya di saat 
Chrismast. Aku kesampingkan juga rasa ego ku, dan selalu berpikir positip 
,seperti halnya si mantan istri. Belajar banyak dari keiklasannya melepaskan  
si orang tercinta yang di ambil oleh wanita lain yang masih dekat dengan 
keluarga mereka. Tidak membalasnya dengan perbuatan yang sama, bahkan 
membalasnya dengan kebaikan , yang pernah membuat suamiku sampai merasa sangat 
bersalah,  Dia adalah wanita mandiri yang tidak ada dalam kamusnya tuk menjadi 
istri yang di madu,  baginya mencintai hanya cukup sekali. Sekarang si mantan 
istri tadi mengisi hari hari sepinya dengan kerja , dia memiliki usaha sendiri 
dan  melukis, sama seperti hobbyku , yang sempat membuat aku tersentak kaget 
ketika di rumahnya , melihat objek lukisan nya persis sama dengan ku , yaitu 
wajah dan tubuh wanita. Cuma bedanya dia jauh lebih profesional dari ku, 
lukisan nya seindah lukisan si pelukis asli, karena memang pernah belajar 
khusus, sedangkan lukisan ku sekedar hobby dan di buat secara otodidak karena 
bakat.  

Demikianlah zevie, tulisan ku kali ini, ternyata menulis tak mudah ya. Berkali 
kali aku mengetik tulisan ini, berkali kali pula aku hapus. Karena tak tahu 
harus memulainya dari mana. Aku salut padamu yang hampir setiap hari menulis 
kata pengantar di KoKi yang bagus kalau di baca. Terima kasih banyak Kalau di 
muat Zevie, semoga pembaca koki bisa mengambil hikmah dari tulisanku ini. Bukan 
mencari kekurangan dari tulisan ini.  

Kirim email ke