Mungkin masih ada yang ingat istilah ...orang batak barangkali ya..."Sesama bis 
kota dilarang saling mendahului".....nah siapa tahu ada istilah internal juga 
dalam salah satu agama dalam hal ini agama islam....misalnya antara lain: 
....."dilarang mengkritik"..."dilarang menghujat"...."dilarang mencela".

Coba saya tanyakan kepada rekan kita "SUNNY" ulasan dan penjelasan beliau cukup 
bagus.

Terima kasih.

HH

  ----- Original Message ----- 
  From: Karma, I Nengah [Kalki Awatara] 
  To: mediacare@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 25, 2007 9:04 PM
  Subject: [mediacare] Kutukan - RE: Solusi FPI


  Semestinya dari organisasi islam harus berani menegur, minimal mengutuk. 
Jangan dibiarkan.

  Agama itu kan hanya mengajarkan kedamaian bukan main gebuk, jangan hanya 
mengatas namakan agama saat ngebugin orang, karena perbuatan seperti ini sudah 
jelas 2 melanggar hukum. 

  Wah kalo perbuatan seperti ini sampai ada yang membenarkan buat apa belajar 
agama susah 2, mesti harus puasa 1 bulan.


  i nengah karma
  kalimantan

  ________________________________

  From: mediacare@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of HRD 
media
  Sent: Tuesday, September 25, 2007 9:14 PM
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Subject: Re: Solusi - Re: [mediacare] FPI Makin Ngawur dan Arogan aja !

  FPI itu kan singkatan dari FRONT PREMANISASI ISLAM...

  Mereka orang-orang yang mencari/menggunakan hukum Islam untuk memeras atau 
mencari fulus, dengan berargumen pada Hukum Islam yang mereka pahami dengan 
'katro' atau suka-suka mereka... yang penting bisa dijadikan fulus.... 

  Nah... kalau pada bulan Ramadhan ini mereka bertindak anarkis... ya harap 
tahulah, seperti aparat lainnya... LAGI NYARI THR.....

  Pokoknya, orang-orang Arab itu (Habib Riziq, Abubakar Baasyit, Osama bin 
Laden, dll) hanya ingin MEMPERMALUKAN ISLAM... Islam bagi mereka hanya 
KAMUFLASE (topeng) untuk mencari simpati dunia, demi KEPENTINGAN fulus 
mereka... YAA IYALAAAHHHH....... 

  Pada tanggal 25/09/07, mediacare <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL 
PROTECTED]> > menulis: 

   
  Mas Andre James Oscar Sumual
  (namamu yang panjang bisa bikin FPI lari ketakutan...hehehehehehe)

  Yang berhak menilai aliran itu sesat atau tidak adalah Departemen Agama dan 
untuk Islam adalah MUI, bukan Pemerintah. Tapi saya ragu apakah mereka mau 
melakukannya? 

  Kalau menurut saya, mending Pemerintah mengirim seluruh anggota FPI ke 
Nanggroe Aceh Darussalam yang sudah menerapkan Syariat Islam. Sediakan mereka 
rumah dan kebun serta sawah ladang, macam ditransmigrasikan. Uangnya bisa 
pinjam dulu dari koceknya Jusuf Kalla. 

  Disana tentunya mereka akan lebih tenang hidupnya. Tiada perempuan pakai rok 
mini, tiada konser musik, tiada tari jaipong, tiada cafe dan pub, tiada rumah 
pelacuran, tiada warung buka siang-siang saat bulan Puasa, dan lain sebagainya. 

  Nanti kita amati sama-sama, apakah mereka bisa berinteraksi dengan masyarakat 
Aceh, alias bisa hidup rukun tentram dan damai atau malah saling bacok-bacokan? 




  ----- Original Message ----- 
  From: Andre James Oscar <mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
  To: mediacare@yahoogroups.com <mailto:mediacare@yahoogroups.com> 
  Sent: Tuesday, September 25, 2007 10:56 AM
  Subject: Re: [mediacare] FPI Makin Ngawur dan Arogan aja !



  Pemerintah harusnya memasukan FPI dalam kategori 'aliran sesat', jadi perlu 
ditindak hehehe


  On 9/25/07, Wielsma Baramuli < [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > 
wrote: 



  Yang lebih ngawur itu adalah pemerintah sebagai pelaku negara. Mosok 
dibiarkan tindakan-tindakan liar seperti trus terjadi. Ini model hukum rimba 
yang hanya boleh terjadi dalam sebuah komunitas tanpa negara. Dalam konteks 
negara, perilaku seperti ini dapat dikategorikan sebagai "makar". 

  Salam,
  Wedekabe 


   

Kirim email ke