PRESS RELEASE-Soewarna Business Park
Kembalinya Kepercayaan Modal Asing ke Indonesia Jakarta, 1 Oktober 2007Indonesia memang belum mampu mengembalikan kondisi ekonomi sepenuhnya pada keadaan sebelum krisis. Keadaan Indonesia yang masih terjebak dalam perangkap laju pertumbuhan ekonomi yang rendah menciptakan banyakmasalah makro dan kompleks. Meskipun demikian selalu ada titik cerah akan bangkitnya kondisi perekonomian Indonesia. Lihat saja semester pertama di tahun ini, rencana investasi melonjak menjadi 9 miliar dollar AS, termasuk 4 miliar dollar AS untuk sector migas", tutur Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi. (kutipan; www.kompas.co.id) Neraca perdagangan yang dikeluarkan Pusat Statistik Departemen Perindustrian juga memperlihatkan beberapa peningkatan di sektor ekspor-impor migas dan non-migas. Misalnya, adanya kenaikan sekitar 15,8% pada sektor ekspor migas dan non-migas serta 19,34% pada sektor impornya. (kutipan dari;www.depperin.go.id) Seiring dengan gairah positif yang terjadi, PT. Sanggraha Daksa Mitra selaku pengembang Soewarna Business Park pun mendapati pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan pada Report Semester I - 2007. Pencapaian Accumulated Leasing area semester 1 sudah mencapai 77% dari target tahunan 2007. Developed land area di kawasan Soewarna Business Park meningkat 15% dari tahun 2007. Potential yearly income pun ikut terdongkrak naik sekitar 20%. Dan yang cukup mengembirakan juga adalah 96% penyewa yg habis masa sewanya dengan Soewarna melakukan perpanjangan sewa antara 3-5 tahun kedepan. Demikian pula dengan Foreign Investment Approvement on impor yang menggambarkan laju penanaman modal asing di Indonesia untuk jenis industri yang berkaitan dengan impor barang. Dari data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tercatat bahwa sampai dengan 31 Mei 2007 tercatat US$ 542,5 juta untuk foreign direct investment approval on impor. Dari 5 model bisnis yang dikembangkan Soewarna Business Park, built-to suit lah yang cukup menarik perhatian. Build-to-suit, menjadi salah satu model bisnis PT. Sanggraha Daksamitra yang kian diminati. Pada akhir tahun atau awal tahun depan, akan dibangun setidaknya 4 build-to-suit yang keseluruhan penyewanya berasal dari perusahaan-perusahaan multinasional. Kontribusi pendapatan dari proyek yang dibangun dengan sistem built-to-suit mencapai 55% dari total pendapatan Soewarna Business Park ditahun 2007, tutur Ishak Chandra selaku Senior GM Soewarna Business Park. Saat ini saja terdapat 5 perusahaan multinasional lain memperlihatkan minat serius untuk juga berinvestasi di Soewarna Business Park. Bisa dikatakan pertumbuhan built-to suit merupakan sebuah prestasi menggembirakan, mengingat konsep Built to Suit ini secara tidak langsung dapat membantu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan memudahkan banyak perusahaan asing untuk memutuskan ber-investasi di Indonesia. Built-to-suit merupakan sistim penyewaan properti komersial di Soewarna Business Park berdasarkan keinginan konsumen mulai dari pemilihan material, spesifikasi, ukuran bangunan dan desainnya. Yang menguntungkan konsumen adalah konsumen tidak dibebankan biaya pembangunan, karena semua biaya pembangunan ditanggung oleh Soewarna setelah semua leasing standard & term disepakati oleh konsumen. Hingga saat ini terdapat 11 BTS yang sudah selesai dibangun dan beroperasi. Dengan adanya laporan pertumbuhan pada ekspor-impor migas dan non-migas Indonesia hingga pertengahan tahun 2007, memantapkan keyakinan Soewarna Business Park untuk mencapai target pertumbuhan bisnis sebesar 20% di tahun ini. Bagi Soewarna Business Park, pertumbuhan ekspor dan impor memperluas peluang yang ada untuk menarik berbagai perusahaan baik yang Airport Business Related maupun Non Airport Business related untuk melakukan investasi di Soewarna Business Park. (kutipan dari;www.depperin.go.id) JORR dan Kereta Api Bandara Di sisi lain, Soewarna menyambut baik rencana pemerintah dalam menambahkan 2 akses penting menuju bandara yaitu Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Kereta Api Bandara yang projectnya diperkirakan selesai pada akhir 2009 nanti. Rencana pemerintah ini merupakan nilai tambah krusial bagi pengembangan Soewarna Business Park ke depan, menjadi booster pertumbuhan bisnis serta semakin mengukuhkan Soewarna sebagai salah satu point of gold bukan saja bagi perusahaan yang berhubungan dengan airport (airport related) tapi juga bagi perusahaan yg tidak berhubungan dengan airport. Karena akses dari seluruh Jabotabek menuju Bandara Soekarno-Hatta akan sangat mudah dan cepat. Tidak bisa dipungkiri, keberadaan akses transportasi yang lengkap selalu menjadi salah satu faktor utama dalam mempercepat pertumbuhan suatu bisnis apapun dan dimanapun. ujar Ishak Chandra. Menyikapi hal ini pula, beragam rencana dan strategi bisnis kedepan sedang dipersiapkan dengan matang dan komprehensif. Otniel Aldi | Soewarna Business Park Mobile: 021 990 20 790 / 0856 99 658 99 Email: [EMAIL PROTECTED] Sekilas mengenai Soewarna Business Park Soewarna Business Park adalah Komplek Bisnis Terpadu satu satunya dan pertama di Indonesia yang berlokasi didalam Bandar Udara Internasional Soekarna Hatta, Cengkareng. Dibangun dan dipasarkan sejak 1997 oleh PT Sanggraha Daksamitra. Dengan luas lahan 102 hektar, SBP menawarkan area komersil yang dilengkapi fasilitas yang serba modern, seperti : Gedung perkantoran, Kawasan Pergudangan, Kawasan Industri Ringan, Pusat Distribusi & Logistik dan juga Lapangan Golf 18 holes -Klub Golf Cengkareng. (www.soewarna-businesspark.com) --------------------------------- Got a little couch potato? Check out fun summer activities for kids.