Salam,
Hmm, humor yang bagus. Sangat segar dan awalnya mengundang penasaran. 
Saya sepakat; Senang dan susah, hantu, ada karena pikiran. Tapi saya 
kira, Surga, neraka dan Tuhan, bukan sekedar ada karena pikiran, tapi 
ada karena keyakinan kita bahwa itu dogma yang diajarkan agama. Dan 
bagi yang beragama, eksistensi surga, neraka dan TuhanNya haruslah 
tetap ada dalam pikiran, hati, jiwa, dan hari-hari dalam 
kehidupannya, hingga perjanjian dengan Rabbnya terputus (mati). Dogma 
seperti ini tak kan ada dalam pikiran orang-orang yang tak beragama.

Salam,
Muhammad Subhan

--- In mediacare@yahoogroups.com, wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Karena asik memotret sunset dan mengeksplorasi wilayah yang baru 
pertama kali dia kunjungi, seorang travel photografer baru menyadari 
bahwa dia sudah tersesat dan ditinggal oleh rombongannya.
> 
> Tanpa disangka-sangka, hujan badai turun! Spontan fotografer merasa 
sangat sial!!!... sudah  tertinggal rombongan, tersesat, gelap dan 
hujan lebat pula... Tapi akhirnya timbul harapan... setelah di ujung 
jalan dia melihat lampu mobil perlahan-lahan mendekat.
> 
> Tidak mau kehilangan kesempatan, dia melambaikan tangannya untuk 
meminta tumpangan. Ketika mobil tersebut mendekat, tanpa mau membuang 
waktu menunggu mobil berhenti..sang fotografer langsung naik ke 
mobil, duduk. Setelah duduk ia kemudian menjadi kaget dan berkeringat 
dingin!!!
> 
> Ia tiba-tiba menyadari bahwa ternyata mobil yang berjalan pelan 
tersebut tersebut ternyata tidak ada yang mengemudikan!!!!!
> 
> Namun karena hujan lebat dengan petir yang sambung-menyambung maka 
fotografer tersebut memilih tetap bertahan di dalam mobil...ia pun 
tidak putusnya berdoa mohon keselamatan selama perjalanan itu.  Satu 
hal yang ia sadari bahwa mobil tersebut berjalan sangat pelan...namun 
pasti...
> 
> Walaupun tanpa orang yang menyetir...mobil tersebut selalu dapat 
mengelak bencana.
> Ketika mobil sepertinya akan menabrak pohon atau jatuh ke 
jurang....tiba-tiba sebuah tangan muncul dari arah jendela pengemudi 
lalu mengendalikan setir agar mobil tidak menabrak atau jatuh. Hal 
tersebut terjadi berulang-ulang kalinya.
> 
> Akhirnya, mobil tersebut mencapai daerah hunian penduduk dan 
bergerak mendekati sebuah warung kopi. Melihat hal itu,  fotografer 
tersebut segera membuka pintu dan karena yakin mobil tersebut tidak 
akan pernah berhenti berjalan...maka ia buru2 loncat turun. 
Sesampainya di warung kopi, ia memesan secangkir kopi...ia minum 
perlahan dan gemetar...karena ketakutan dan kemudian menangis terisak-
isak.
> 
> Kejadian itu menarik perhatian pemilik warung dan para pengunjung 
diwarung tersebut dan dengan simpatik mencoba menenangkan Fotografer 
tersebut dan menanyakan ada permasalahan apa. Fotografer  tersebut 
dengan terisak-isak dan gemetar menceritakan kejadian seram yang baru 
saja dia alami. Karena kelelahan dan menahan rasa takut yang teramat 
sangat..maka tidak berapa lama kemudian fotografer tersebut kemudian 
pingsan.
> 
> Mendadak, dua orang berpakaian kotor dan basah kuyup masuk ke dalam 
warung kopi dan melihat sang fotografer yang sedang pingsan. Spontan 
salah satu dari mereka berkata,
> 
> "Itu dia Orangnya!!!!!"
> 
> "Si kampret bangsat yang numpang di mobil kita yang lagi kita 
dorong!!!!" 
> 
> Kiriman dari: Lulu Syarifudin
> http://groups.yahoo.com/group/87s-sman8bdg/message/1564
> 
>  -------------------------------------------------------------------
--------
> Senang dan susah , Surga dan neraka, Tuhan dan Hantu ada karena 
pikiran
> --
>   Posted By  Wirajhana  to   Pojokan Wirajhana   at  8/23/2007 
03:25:00 AM  
> 
> 
> 
> 
> 
>        
> 
______________________________________________________________________
______________
> Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search 
> that gives answers, not web links. 
> http://mobile.yahoo.com/mobileweb/onesearch?refer=1ONXIC
>


Kirim email ke