Masalahnya memang pada penekanan. Tekanan itu bisa untuk menggiring
pembacanya karena stigma yang terbentuk dan lain-lain. Tapi penekanan
juga bisa digunakan untuk membuat orang aware dan membaca beritanya.
Dalam konteks berita di bawah (yang sudah saya hapus, soalnya
kepanjangan jadinya..) rasany
--- In mediacare@yahoogroups.com, "aquino" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pantesan, beritanya dari era muslim, makanya melihatnya dari sudut
pandang
> yang negatif melulu, kenapa judulnya bukan:
>
> "Kepala Church of England, Uskup Rowan William secara terbuka
membela hak
> mengenakan jilbab".
>