bung papuan, sori setelah tokoh kongres as ini insyaf masih ada bahaya "laten" saya rasa kok irian barat slowly but surely could be a protactorate quasi-state under the direct influence of the big oz brother in canberra, spt papua nugini, howard didukung para multinasional akan satukan png dengan irian barat (kalau bisa dilepasin dari ri) jadi satu negara vasal jadi lebih gampang diperintah jadi sepertinya daerah tambahan untuk northern territory. cermati dong bung itu nasib timor leste yang telah secara sukses dikibulin oleh the ozs, jadi jangan kibulin juga rakyat irja! tapi maaf bung papuan, rencana itu selalu akan mendapat resistensi dari nkri, karena itu semua embrio separatisme harus dihadapi cepat, tepat dan tuntas. memang pak sby bisanya cuma nangis doangan, tapi rakyat ri akan berjuang sampai tetes darah terakhir untuk wilayah yang dari sabang sampe merauke. sampai akhir zaman, bung papuan. usulan neh, bagaimana kalau bung papuan lebih baik mengurusi lestarikan wild life dan hutan di irian jaya saja karena terlihat difoto di blog berpolitik anda tampak seperti indo bushman senang masuk rimba, atau itu battledress? bintang kejora tidak punya masa depan, bendera itu saja citranya meniru bendera amerika syarikat, jadi pasti ada main kan? salam sejahtera dan persatuan, sk
Papuan Diary <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lho, ini kan bahasanya media massa di Indonesia, biasalah, propaganda seperti ini sudah biasa, tidak ada pers satu pun di Indonesia yang bebas dari kontrol pemerintah dan kebijakan pemerintah. Apalagi masalah "maut" seperti Papua Merdeka. Slowly but Sure, Papua Will Be Free! Bagaimana uncle holy? ---------- Forwarded message ---------- From: Holy Uncle < [EMAIL PROTECTED]> Date: Jul 5, 2007 12:37 AM Subject: [nasional-list] AS Anggap Tak Relevan Lagi Bicarakan Papua Merdeka To: [EMAIL PROTECTED] , [EMAIL PROTECTED] ***Sudah makin nyata pemerintah AS butuh bantuan Indonesia untuk sukseskan strategi global Gedung Putih. ***Sekarang isu Papua merdeka sudah selesai, isu RMS dan TimTim akan diselesaikan sebelum pemilu 2009. ***Grup pendekar anti NKRI, jangan bisanya mencemong pemerintah kita. Alihkanlah target kalian pada AS.... ***Selamat berjuang. 04/07/07 19:24 AS Anggap Tak Relevan Lagi Bicarakan Papua Merdeka Jakarta (ANTARA News) - Kongres Amerika Serikat kini tidak lagi mempersoalkan Papua dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menganggap tidak relevan lagi membicarakan Papua Merdeka. Demikian salah satu butir penting pernyataan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Eni Faleomavaega ketika berturut-turut diterima Ketua DPR RI Agung Laksono, kemudian melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Komisi I DPR RI Theo L Sambuaga disertai sejumlah anggota DPR RI, Rabu, di Jakarta. Usai pertemuan dengan Eni Faleomavaega yang merupakan Ketua Subkomite Asia Pasifik Kongres AS, salah satu anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas H Pareira mengatakan kepada ANTARA News, persepsi AS tentang Papua kini telah banyak berubah. "Itu terlihat dari cara pandang Mr Eni Faleomavaega, di mana hal yang penting dikemukakannya, ialah, bahwa dia mengakui dulu pernah berbicara dan secara tegas serta jelas ikut berbicara soal kemerdekaan Papua. Tetapi, karena dia melihat waktu itu pemerintah dan rakyat Indonesia kurang memperhatikan Papua," ungkap Andreas Pareira. Dalam pertemuan tertutup dengan Komisi I DPR RI yang berlangsung sejak pukul 11.00 WIB itu, lanjut Andreas Pareira, Eni Faleomavaega terus terang mengakui segala kiprahnya dulu mendukung kemerdekaan Papua, lepas dari NKRI. Tetapi sekarang, demikian Andreas Pareira, kalangan Kongres AS sebagaimana dikatakan Eni Faleomavaega mengakui, dengan pemberian otonomi khusus kepada Papua, merupakan langkah maju yang perlu dijaga. "Dan ke depan, kata Eni, hal ini perlu dijaga sehingga terjadi perbaikan dalam kehidupan kemanusiaan maupun kehidupan ekonomi," ujarnya. Eni Faleomavaega juga mengatakan, demokrasi merupakan suatu proses, bukan sesuatu yang final. "Iya, saya juga bilang ke beliau, demokrasi itu bagian dari suatu proses, sehingaa dalam perjalanannya butuh banyak langkah. Karena itu, saya minta kepadanya, agar jika dulunya dia bicara soal demokratisasi politik, yakni terkait `political independent`, artinya demokrasi dalam pengertian politik, maka sekarang waktunya dia dalam kapasitas sebagai anggota Kongres AS, bicara dan suarakan demokrasi ekonomi," tegas Andreas Pareira. Hal itu, menurut Andreas Pareira, agaknya diterima baik Eni Faleomavaega yang sependapat, agar Orang Papua jangan hanya jadi penonton atas eksploitasi sumber kekayaan alamnya, atau cuma menerima sisa-sisanya saja. "Tetapi, ketika saya bicara soal-soal lebih dalam, termasuk proses renegosiasi investasi PT Freeport di Papua, Mr Eni menghindar," ungkap Andreas Pareira. Sementara itu, Eni Faleomavaega, kepada pers, berulang kali mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan penghidupan yang lebih layak bagi masyarakat Papua. Pria gaek ini sebelumnya pernah gencar menyuarakan agar Papua memisahkan diri dari NKRI menambahkan, secara mendasar pemerintah AS mendukung Papua berada di Indonesia, dengan catatan memperbaiki kehidupan rakyat Papua. Dulu, menurut Eni Faleomavaega, dia berpendapat, pemerintah Indonesia masih kurang memberikan perhatian dan komitmen, termasuk dalam rangka peningkatan taraf kehidupan serta insfrastruktur di Papua. Hal tersebutlah yang mendorongnya mendukung kemerdekaan Papua di masa lalu. "Saya tidak mengingkari pernyataan saya di masa lalu. Itu karena kurangnya perhatian pemerintah dan bagaimana pemimpin Indonesia memperlakukan Papua," tegasnya. Eni Faleomavaega datang ke Indonesia atas undangan pemerintah Indonesia. Sesuai jadwal, dia bakal berkunjung pula ke Papua, namun terpaksa dibatalkan, karena alasan keamanan. Selain dengan pimpinan DPR RI dan Komisi I DPR RI, Eni Faleomavaega rencananya juga mengagendakan bertemu mantan Presiden Megawati Sukarnoputri. Malahan ada informasi dari Lenteng Agung, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu akan mengajak Eni Faleomavaega bersama-sama berkunjung ke Papua. (*) http://www.antara.co.id/arc/2007/7/4/as-anggap-tak-relevan-lagi-bicarakan-papua-merdeka/ __________________________________________________________ http://liveearth.msn.com --------------------------------- Inbox full of unwanted email? Get leading protection and 1GB storage with All New Yahoo! Mail.