baca respon saya dibawah......

RD:
Kalau sering-sering diuarkan, istilah "jembut" tak bernada porno lagi.

DM:
Uda Rad, you are full of crap......know what I mean.....ha ha ha......

thanks,

dm



  ----- Original Message -----
  From: mediacare
  To: mediacare@yahoogroups.com
  Cc: Afnita Sari
  Sent: Sunday, September 23, 2007 8:49 PM
  Subject: [mediacare] Saut dan Jembut - Re: Apa manfaat mengikuti milis?


  Dear Mbak Afnita,

  Terima kasih atas masukannya. Sekadar masukan dari saya selaku moderator 
milis Mediacare:

  1. Milis hanyalah salah satu media untuk pengiriman undangan kepada 
rekan-rekan wartawan. Selain lewat milis, wajib melalui alat komunikasi lain 
yaitu telepon, fax, e-mail, dan sms. Kalau perlu undangan hard copy nya dikirim 
lewat pos atau kurir.

  2. Tentang "Saut Situmorang dan Jembut" saya sudah mendiskusikan hal ini 
dengan beberapa pecinta seni dan sastra. Tadinya saya risih juga dengan 
pemakaian istilah "jembut" - kerap diperhalus menjadi "bulu kemaluan". Namun 
mereka berdalih bahwa jembut itu tak ubahnya bebuluan lain yang tumbuh pada 
tubuh manusia seperti alis, kumis, jenggot, rambut dan lain sebagainya. Jadi 
bukan istilah yang porno. Akhirnya saya mengamini. Sebenarnya, ini menyangkut 
persepsi pribadi saja. Kalau sering-sering diuarkan, istilah "jembut" tak 
bernada porno lagi.

  Uda Rad, you are full of crap......know what I mean.....ha ha ha......
  thanks, dm

  Sekian dulu ya Mbak. Kapan-kapan deh mampir ke Kelapa Gading.

  Salam,

  Moderator




Kirim email ke