Salam, Topik diskusi ini menarik, dan saya lama concern terhadap topik ini. Sayangnya saya tak bisa hadir di jogya. Sekiranya ada sudi membuat reportase lengkapnya, saya saya berterima kasih.
Wassalam, Dimas. --- In mediacare@yahoogroups.com, "Lafadl Jogjakarta" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mengundang Kawan-kawan untuk hadir dalam diskusi Lafadl dengan tema > "FUNDAMENTALISME AGAMA DAN DEMOKRASI" > > Pembicara : Eric Hiariej, M.Phil. (Staf pengajar Jurusan Ilmu > Hubungan Internasional, > > FISIPOL, UGM. Sedang mengambil program Doktor di > Australian National University) > > Hari/tanggal : Jumat/9 Maret 2007 > > Waktu : 16:00 WIB > > Tempat : Kantor Lafadl > > TOR: > > Wacana fundamentalisme agama semakin mengemuka dalam perdebatan > tentang politik, baik di tingkat nasional maupun global. Pada tingkatan > praksis, wacana ini mewujud dalam gerakan kontra-terorisme yang dipelopori > oleh Amerika Serikat dan diikuti oleh banyak negara lainnya. Fundamentalisme > agama yang dianggap mengakari tumbuh suburnya terorisme dinobatkan sebagai > musuh nomor satu dari demokrasi. Sampai saat ini boleh dibilang hampir tidak > ada yang membantah asumsi tersebut. Misalnya adapun itu hanya merupakan > suara sayup-sayup yang kalah oleh suara *gemletak* yang ditimbulkan oleh > roda kampanye anti-fundamentalisme yang dimotori oleh AS. Namun sebenarnya > seperti apakah hubungan antara fundamentalisme agama dan demokrasi? Benarkah > fundamentalisme agama merupakan (satu-satunya) ujian terberat bagi > demokrasi? Perlukah kita memaknai ulang konsep tentang fundamentalisme agama > dan demokrasi guna mencapai pemahaman yang lebih *sahih* mengenai keduanya? > Carilah jawabannya dalam diskusi ini! > > > > -- > Lafadl > Jl. Dayu Baru No. 1A Sinduharjo > Ngaglik Sleman 55581 > Telp (0274) 888726 > Jogjakarta - Indonesia > lafadl.atspace.org > lafadl.wordpress.com >