Di hari-hari terakhir ini saya mendapatkan banyak sekali email per 
japri, dimana mereka mohon bantuan bagaimana caranya memaafkan, 
sebab untuk memaafkan itu tidaklah mudah. Apabila hanya sekedar 
lipservice saja sih mungkin tidaklah sukar. Disamping itu kok enak 
dan murah banget sih nilainya maaf ini, seakan-akan barang obralan 
begitu.

Perkataan maaf itu sangat mudah sekali kita ucapkan, tetapi 
pernahkah terpikirkan oleh mang Ucup, bagaimana rasanya perasaan 
dari orang2 yang pernah disakiti, sebagai akibat dari pembunuhan, 
permerkosaan, penipuan & perselingkuhan. Jangankan untuk soal yang 
berat2; baru dibohongi sekali saja kadang2 sudah ngambek berat 
sehingga bisa musuhan ber-tahun2. Bagi mereka perkataan maaf itu 
besar sekali maknanya. 

Dan apakah mang Ucup pernah merasakan disakiti selama bertahun-
tahun, udah sabar menerima seluruh penderitaan; di akhir cerita ia 
minggat lagi dengan WIL/PIL yang lebih muda. Apakah kagak sakit tuh. 
Sekarang dia hidup senang dengan pasangannya yang jauh lebih muda, 
sedang aku dirumah hidup sengsara sendirian, belum lagi harus 
membesarkan tiga anak yang masih kecil2. Apakah untuk perlakuan 
seperti ini harus dimaafkan dengan secara begitu saja, seakan-akan 
tidak pernah ada yang terjadi ? 

Yang bersalah sekarang hidup senang; sedang Gw yang disakiti hidup 
sengsara. Bukankah dengan memaafkan dia; hidup Gw akan menjadi lebih 
menderita karenanya ? Orang seperti itu bukannya harus dimaafkan 
sebaiknya dipenggal kepalanya dan mayatnya diberikan kepada Sumanto 
untuk dijadikan gule atau sate begitu. Disamping itu ngapain Gw 
harus memaafkan dia, boro2 dia mau minta maaf ama Gw, ngaku salah 
aja kagak pernah ! Jadi satu kesia-siaan saja memaafkan dia !

Harus diakui bahwa memaafkan itu tidaklah mudah dan butuh waktu, 
seperti juga luka, tidak mungkin akan bisa sembuh dengan seketika. 
Disamping itu untuk dapat memaafkan itu dibutuhkan perjuangan batin 
dengan diri kita sendiri. Hikmah dan keuntungan dari memaafkan itu 
bukannya untuk orang yang menyakiti kita melainkan untuk diri kita 
sendiri. Percayalah dengan memaafkan anda bisa menghilangkan siksaan 
dan penderitaan yang selama ini menyiksa diri anda.

Dan seperti yang pernah saya tulis: "Kita tidak akan bisa merubah 
orang lain, tetapi bisa merubah diri kita sendiri !" Apabila Loe 
senang dengan penderitaan batin yang Loe alami sekarang ini teruskan 
saja sampai Loe koit ! Sebab tidak akan ada manusia di dunia ini 
yang dapat mengambil atau melepaskan beban penderitaan ini selainnya 
diri anda sendiri ! Perjalanan bagaimana jauhnya sekalipun juga 
harus diawali oleh langkah pertama. Langkah pertama yang harus anda 
lakukan ialah mengambil keputusan bersedia untuk memaafkan !

Apabila kita benar2 mau memaafkan orang, kita harus bersedia 
menguras dan mencuci bersih seluruh arsip kotor dari kesalahan2 
orang yang akan kita maafkan, jadi bukan hanya sekedar di bibir 
saja, melainkan harus dikosek bersih sampai ke sudut bagian yang 
paling dalam di batin kita. Ini hanya akan bisa terlaksana apabila 
Anda bersedia melakukan tahapan2 seperti yang tercantum dibawah ini.

Change of Action - Perubahan dari segi lahir: dari muka yang 
cemberut, bibir yang mencibir dan pandangan mata yang merendahkan, 
kembali kepada tahapan yang normal, umpamanya dengan mulai menyapa 
dan memberikan salam kembali seperti biasa. Merubah dan 
mengembalikan penampilan lahiriah ini tidaklah mudah apalagi kalau 
sudah lama bermusuhan. Dan kalau tidak bisa bertemu dengan orang 
tersebut kirimlah SMS atau Email just to say hello kepadanya.

Change of Mind – perubahan dalam pikiran: ini lebih sukar daripada 
yang pertama sebab kita harus merubah pikiran maupun pandangan kita 
terhadap orang tsb, hal ini hanya bisa terjadi apabila kita bersedia 
dan mau mengosongkan pikiran negatif kita terhadap yang bersalah 
dengan cara melupakannya kesalahan orang tsb. Setelah ini kosong 
baru bisa di isi dengan pikiran yang positif. Hal ini membutuhkan 
waktu dan perjuangan diri sendiri untuk berperang dengan "our 
inside", merubah paradigma bahwa ia melakukan kesalahan tsb hanya 
karena khilaf dan bukan dengan tujuan untuk menyakiti, apalagi di 
dunia ini "Nobody is perfect. Everyone can do wrong".

Change of Heart – perubahan dalam hati atau batin kita. Dimana sifat 
bermusuhan kita bukan hanya sekedar hanya dihapus saja, bahkan 
dirubah menjadi kasih, dari yang tadinya jauh sekarang menjadi 
dekat, dari yang tadinya musuh sekarang menjadi sahabat. Yang 
terpenting jangan sampai timbul maupun dikotori oleh pikiran "jangan-
jangan" ia akan melakukan hal yang sama lagi di kemudian hari. Jadi 
kita harus benar2 bisa memaafkan dengan tanpa syarat!

Apabila kita sudah dapat melaksanakan ketiga tahapan tsb, maka kita 
akan bisa melihat dan merasakannya keindahan dari perkataan maaf 
tsb, jadi bukan hanya sekedar bunyi2an atau tulisan kosong saja.

Mang Ucup – The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net


Kirim email ke