REFELEKSI: Bencana silih berganti, bukan saja bencana alam tetapi juga bencana 
kelaparan, dan yang hebatnya ialah ancaman bencana ini bukan saja menimpa 
rakyat di dalam negeri tetapi juga mereka yang sedang melakukan ibadah  
pemujaan kepada Alloh  Maha Segala Kuasa atau yang lazim disebut ibadah naik 
naik haji.   Mengapa sampai terus-menerus ditimpa bencana?  Murkakah Alloh? 
Selain pertanyaan itu barangkali tidak salah kalau ditambah lagi dengan satu 
pertanyaan: Apakah tidak sebaiknya nama Indonesia yang  dijulukan  "zamrut 
kahatulistiwa"  diganti dengan arti negeri seribu bencana alias"the country of 
hell rings"?       

http://www.gatra.com/artikel.php?id=100709


Ribuan Jemaah Haji RI Terancam Kelaparan


Pangkalan Brandan, 29 Desember 2006 12:24
Sebanyak 3.000 orang jemaah haji Indonesia yang berada di Maktab 43 terancam 
kelaparan sejak tiba di Arafah karena catering (makanan) yang tidak dikirim 
sejak Kamis (28/12).

"Catering yang biasa dikelola pihak pemerintah Saudi Arabia kabarnya diserahkan 
ke pihak Departemen Agama RI tapi sejak tadi malam (Kamis, 28/12 --Red) hingga 
Jum`at (29/12) pagi ini pasokan makanan tidak datang," kata Thamrinuddin, 
jamaah haji kloter delapan embarkasi Jakarta, dari Arafah, Jum`at (29/12).

Menurut Thamrinuddin, sekitar 3.000 jemaah Indonesia yang menempati Maktab 43 
belum menerima jatah makanan katering itu mulai Kamis hingga Jum`at pagi 
(29/12) ini.

"Sebelum di Arafah, tak ada masalah dengan katering tapi menurut kabar yang 
saya terima, sejak Depag RI menawar harga katering yang telah ditetapkan pihak 
Saudi, sejak itu pula masalah ini timbul," katanya.

"Persoalan katering itu hendaknya dapat segera terselesaikan sehingga para 
jamaah haji Indonesia dapat lebih khusuk menjalani kegiatan ibadah mereka," 
kata Thamrinuddin.

Sekitar dua juta muslim menunaikan ibadah haji dan lebih dari 200 ribu orang di 
antaranya berasal dari Indonesia. [EL, Ant]

Reply via email to