<[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Sekedar Bertukar pikiran tentang Asi... Saya baca > postingan ibu di milis mediacare mengenai ASI. Kalau > saya yang berpendapat seperti dibawah ini: > a nationally representative sample of the U.S. > population, > - 72.9% of all U.S. infants were ever breastfed > - 39.1% of infants were still breastfeeding at 6 > months of age > - 20.1% of infants were breastfeeding at 1 year > of age > For additional breastfeeding statistics, see Data > and > http://www.cdc.gov/breastfeeding/data/index.htm >
Apa yang Anda lampirkan hanya data2 angka mengenai behaviour masyarakat Amerika, sama sekali bukan penelitian apa yang seharusnya anda ketahui mengenai cara2 perawatan bayi yang dalam hal ini breast feeding. Saya tidak menyangkal data2 diatas. Tetapi data2 diatas tidak menggambarkan sosioeconomic ibu2 yang memberi breastfeeding. Kenapa hanya cuma 20.1% saja yang memberi ASI sampai umur 1 tahun dari data diatas??? Saya kira kalo anda bandingkan datanya dari negara seperti Indonesia, maka jumlah pemberian ASI sampai umur 1 tahun angka persentase-nya mungkin lebih tinggi karena penduduknya lebih miskin daripada Amerika. Lalu apa yang telah saya tulis sebelumnya ??? Tidak ada apapun selain menyatakan bahwa setiap bayi dan setiap ibu itu tidak sama dimana kalo anda memang mau yang terbaik, sebaiknya hubungi dokter anak agar anak anda mendapatkan perawatan yang sesuai dengan yang seharusnya. Juga saya bilang, pernyataan bahwa ASI boleh diberikan sampai umur 2 tahun itu berasal dari WHO, dan pernyataan ini sehubungan dengan masyarakat miskin di negara terbelakang yang tidak punya pilihan. Oleh karena itu anda harus mempertimbangkan pernyataan WHO ini dengan kemampuan ekonomi anda bukan bulat2 menelan pernyataan WHO sebagai pernyataan dari penelitian medis untuk mencapai hasil yang optimum, itu sama sekali pemahaman yang salah. ILMU STATISTIK BUKANLAH ILMU KEDOKTERAN, NAMUN PENELITIAN KEDOKTERAN DIPERLUKAN PENGGUNAAN ILMU STATISTIK. Juga pernyataan dari FAQ bukanlah angka definitive melainkan angka yang setiap saat berubah. Kalo mau data yang akurat, silahkan baca pediatric textbook siapapun pengarangnya, pasti akan memberi angka2 yang berbeda. Dari 16th edition The Merck Manual of Diagnosis and Therapy yang di publish oleh MERCK RESEARCH LABORATORIES, halaman 1929: Over 50% of mothers breastfeed their infants today and the number is increasing, primarily in higher socioeconomic group. Given adequate support and encouragement, most women can nurse their infants successfully. Physicians should discuss infant feeding with the mother, prenatally presenting the benefits of breastfeeding (nutritional, immunologic, including protection against infection, and psychologic..... Dalam textbook ini sudah jelas sekali bahwa pemberian ASI tidak ada suggestion berapa lama, tetapi dikatakan agar melibatkan dokter sehubungan dengan nutrisi, immunologi, dan psikologi. Jadi kesemuanya sangat tergantung kepada kondisi bayi dan kondisi ibunya. Namun dijelaskan juga bahwa Colostrum adalah air susu yang dihasilkan ibu pada sedotan pertama oleh bayinya berisi high caloric, high-protein, cairan berwarna kuning ini dihasilkan tetek ibu sebelum bayi lahir hingga beberapa hari saja setelahnya dan mengandung antibodies, lymphocytes, dan macrophages dan zat gizi lainnya. Colostrum ini juga merangsang keluarnya meconium. Jadi kalo memang mau tidak menyusui bayinya untuk kepentingan tertentu, tetap dianjurkan untuk menyusuinya paling sedikit hingga umur 2 bulan. Umur 2 bulan ini dipertimbangkan sebagai umur dimana bayi sudah mampu memproduksi antibody-nya sendiri. Oleh karena itu juga, vaccinasi BCG dianjurkan setelah umur 2 bulan, karena kalo sebelum 2 bulan, bayi belum mampu memproduksi antibody sehingga sia2 hasilnya. Bayi membutuhkan gizi yang baik, oleh karena itu ASI tidak mencukupi, tetap harus ada makanan tambahan dari luar !!! Adalah salah kalo anda tidak memberi makanan tambahan dari luar dan hanya mengandalkan ASI hingga umur 6 bulan. Kecuali ibu2 yang miskin tentunya hingga pilihan terbaik memang cuma memberi ASI katimbang tidak diberi apapun juga. Sekali lagi, kondisi ibu dan bayi sangat menentukan apakah atau berapa lamakah bayi nya diberi ASI, karena ASI dari ibu juga mengandung nicotine bagi ibu perokok, juga mengandung drug bagi ibu yang morfinis. Juga mengandung berbagai obat yang dimakannya berdasarkan resep dokter seperti ibu yang menderita kanker yang meskipun bisa melahirkan, tapi sangat tinggi resiko kesehatan bayinya apabila diberi ASI. Anda tidak perlu tahu bagaimana cara ibu2 lain memberi ASI kepada bayinya, TAPI ANDA HARUS TAHU CARA YANG MANA YANG TERBAIK BAGI ANDA DALAM MEMBERIKAN ASI KEPADA BAYI ANDA. Dan janganlah menggantungkan tindakan anda berdasarkan kepercayaan karena dalam hal ini tidak ada apapun yang anda harus percaya. Ny. Muslim binti Muskitawati.