http://www.gatra.com/artikel.php?id=108284


TKW Asal Cimahi Diduga Hilang di Arab Saudi

Cimahi, 2 Oktober 2007 16:48
Sulaeha bin Syambas, 28 tahun, seorang TKW di Arab Saudi, diduga hilang, karena 
sejak 2002 tidak pernah memberi kabar kepada keluarganya di Cimahi.

Saat ditemui di kediaman Sulaeha di Pojok RT 02/12 Kelurahan Setiamanah 
Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, ibu kandung Sulaeha, Ny Khadijah, 50 
tahun, Selasa, menuturkan, pihaknya sama sekali tidak pernah berkomunikasi 
dengan Suleha sejak pertengahan 2002.

"Sulaeha pergi bekerja ke Arab melalui sebuah penyalur di Bogor, dia 
meninggalkan tiga orang anak yang masih bersekolah. Sejak kepergiannya itu baru 
dua kali mengirimkan surat dan mengirim uang sebanyak 650 dolar AS," lirih 
Khadijah.

Dikatakan, awal kepergiannya untuk bekerja menjadi pembantu rumah tangga (PRT), 
Sulaeha ditemani seorang tetangganya Sulastri (29), dan setelah bekerja selama 
dua tahun Sulastri pulang kekampung halaman sementara Sulaeha malah tidak ada 
kabar beritanya.

Alamat terakhir yang diterima melalui surat yang sempat dikirimkannya, Sulaeha 
bekerja di kawasan Al-Taif Hawiya bekerja pada majikannya, Abdul Ghani Syarif.

Dibenarkan Khadijah berdasar informasi terakhir melalui telepon, Sulaeha 
bekerja secara ilegal sejak habis masa kerja kontraknya, dan terakhir anaknya 
itu bergabung bersama kelompok TKW asal Kabupaten Cianjur di sebuah kawasan 
tempat umroh (Makkah).

Sulaeha pergi menjadi TKW pada 2001 melalui sebuah PJTKI bernama PT Amira 
dengan alamat terakhir di Ciangsana, Cikeas Parung Bogor No.9, dan 
keberangkatannya itu dibantu seorang kerabatnya warga Cibeber Cimahi.

Demi mendidik, dan menafkahi tiga orang anak yang ditinggal Sulaeha, Agus (14) 
Devi (10), dan Lia (7), Khadijah kini terpaksa menjadi seorang ayah sekaligus 
ibu bagi ketiga orang bocah itu dengan bekerja menjadi PRT pada seorang 
tetangganya.

"Saya pernah mendatangi Pemkot Cimahi agar membantu serta mencarikan informasi 
keberadaan anak saya itu. Namun hingga kini belum ada kepastian," ucapnya.

Kepada ANTARA, Kasie Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kependudukan, 
dan Catatan Sipil Pemkot Cimahi, Ritta Miranisa, pihaknya telah mengawali 
pencarian dengan menghubungi pihak PJTKI yang memberangkatkan Sulaeha. "Setelah 
berkoordinasi dengan Disnaker Kabupaten Bogor, ternyata PJTKI itu telah gulung 
tikar, dan sementara ini terputuslah pencarian itu," ucapnya. Namun, Ritta 
berjanji akan mengupayakan pencarian keberadaan warga Kota Cimahi itu dengan 
terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pihak Depnaker 
RI.

Dikatakan, berbagai data ketenagakerjaan warga Cimahi hingga tahun 2001 masih 
berada pada Pemkab Bandung karena Kota Cimahi merupakan daerah pemekaran 
kabupaten tersebut sejak awal 2002 yang semula berstatus kotif atau kota 
administratif. [TMA, Ant

Kirim email ke