I Made Wiryana wrote:
On Tue, 17 Jun 2003, samunanto wrote:
standar ini diberitahukan pada saat penerimaan mhs, jadi biar mahasiswa tau standard nya dan dia berusaha keras agar tidak di D/O, jadi hanya mhs yg baik saja yg bisa melanjutkan "seleksi alam" Dengan begini kampus terkenal bagus, mhs pun kualitasnya bagus. Begitu ngelamar kerja dia bisa dengan bangganya bilang saya lulusan Gunadarma andalan saya adalah : Programming, atau andalan saya network atau hardware atau Linux dll.
Saya kurang setuju karena
1. Akan ada kecenderungan mengejar nilai saja (ini budaya buruk !!!!!) 2. Lembaga pendidikan menjadi lembaga saringan
Kalau mau lulusan "bagus" mudah, bikin aja lembaga saringan. Yang masuk dipilih yg bagus-bagus, tiap tahun hanya yg nilainya bagus aja naik, dsb..dsgb
Tapi apa itu makna pendidikan ???
IMW
NB : Di Jerman kalau UNi memberlakukan seperti itu, sudah termasuk pelanggaran HAM
Ralat boss,
Uni jerman juga ada yang melakukan saringan pada jurusan2 tertentu (medizine, biologi, usw.), apalagi untuk FH banyak banget jurusan2 yg NC-nya, karena prasarana kurang, pengajar sedikit ato pelamar yg melebihi kapasitas.
Tapi itu melanggar ham ato ngga.. ngga tau juga :P, cuman emang sayah pernah diberitahu kalo peraturan disini bilang setiap orang berhak mendapat pengajaran (sama yak ama UUD'45) dan pengajaran itu kostenlos (secara cuma2)
Dijerman juga ada Exmatrikulation/D.O, contohnya Prüfung/Ujian yang ngga lulus2, bisa 2 kali gagal ujian ato 2 ujian tulis,satu ujian oral gagal, tergantung uni nya, atau juga kadang ada yang selama 2-3 semester tidak nulis satupun ujian.
cheers
Arwie
smime.p7s
Description: S/MIME Cryptographic Signature
* Gunadarma Mailing List ----------------------------------------------- * Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id * Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Administrator: [EMAIL PROTECTED]