Makanan tambahan bukannya diberikan pas 6 bulan , kok 4 bulan udah boleh sih..? saya pernah baca artikel katanya makanan tambahan u/ bayi sebaiknya diberikan waktu 6 bulan.., dibawah 6 bulan sebaiknya dikasih ASI atau susu formula aja. Jadi sebenarnya mana yg benar...?
Thanks, Mami Janelle & Cheryl --- ACHMAD SUKHAIMI <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Nakita Nomor 37 > > > MENANAMKAN KEBIASAAN MAKAN YANG BAIK > > Jangan salah, lo, kebiasaan makan yang baik harus > sudah ditanamkan sejak bayi. Lebih dari itu, waktu > pemberian makan merupakan saat-saat penting bagi si > bayi untuk belajar banyak hal. > > Ah, mana bisa bayi diajarkan kebiasaan makan yang > baik! Begitu mungkin komentar Anda. Padahal, bisa, > kok! "Justru kebiasaan makan dan segala macam > kebiasaan yang baik harus sudah diajarkan sejak > bayi. Karena hal itu akan mengakar terus sampai ia > dewasa," tutur Dra. Shinto B. Adelar, MSc. dari > Fakultas Psikologi UI. > > Yang harus diingat, ujar Ketua Himpunan Psikologi > Indonesia wilayah DKI Jakarta ini, orang tua harus > konsisten. Misal, orang tua ingin anak selalu makan > di meja makan. Nah, hal ini sudah harus diterapkan > sejak si bayi mulai bisa duduk dan orang tua juga > harus makan di meja makan. "Sering terjadi, karena > sibuknya orang tua sampai sarapan di dalam mobil. > Ini, kan, namanya enggak konsisten. Jangan kaget > kalau nanti si anak akhirnya ikut makan di sembarang > tempat atau lebih memilih makan di depan TV." > > Kalau sudah begitu, lanjut Shinto, akan sulit untuk > menanamkan kebiasaan makan yang baik. "Semakin besar > usia anak, orang tua akan lebih sulit untuk > membentuk suatu kebiasaan baik. Setidaknya orang tua > akan memerlukan lebih banyak waktu." Jadi, mulailah > dari sekarang, mumpung si kecil masih bayi. Apalagi, > selain menanamkan kebiasaan makan yang baik, lewat > pemberian makan tersebut orang tua juga bisa > menanamkan nilai-nilai kebaikan lainnya. Apa saja? > Simak saja pemaparan di bawah ini. > > ASI BIKIN DEKAT > > Sebagaimana kita tahu, ASI merupakan makanan pertama > dan terbaik baik bagi bayi. Namun selain memiliki > manfaat kesehatan, pemberian ASI juga akan > mengembangkan nilai-nilai kasih sayang pada anak. > "Karena lewat pemberian ASI, ibu dapat mengungkapkan > kasih sayangnya secara nyata pada bayi," tutur > Shinto. Secara emosional, kedekatan antara ibu dan > bayinya juga akan terjadi. Karena pada saat > menyusui, ibu akan terus memegang bayinya. > "Sementara kalau menyusu dari botol, sering terjadi > bayi disusui dalam posisi tidur walaupun ini > sebenarnya cara yang salah," lanjutnya. > > Uniknya, menyusui ternyata bukanlah suatu yang > instingtif yang secara otomatis bisa dilakukan oleh > para ibu. Alhasil, agar ASI keluar sang ibu perlu > mempelajari teknik menyusui yang benar. Namun jangan > khawatir, tekniknya enggak jelimet, kok. "Rumus"nya > ialah ketika puting susu masuk ke mulut bayi, maka > posisi mulut bayi harus benar-benar "mencaplok" > seluruh areola ibu. Areola adalah istilah untuk > bundaran berwarna coklat di sekitar puting susu. > > Bila rumus itu sudah benar maka posisi badan ibu dan > bayi tak terlalu bermakna. Artinya ibu bisa menyusui > dengan posisi bayi digendong atau ditidurkan. Untuk > mengecek apakah areola sudah masuk secara benar ke > mulut bayi, perhatikan dagu dan dada si bayi. Bila > dagunya menyentuh payudara ibu dan dadanya > bersentuhan dengan dada ibu, umumnya proses menyusui > sudah benar. > > SULIT MAKAN > > Di usia 4 bulan, bayi mulai mendapatkan makanan > tambahan. Misalnya, jus buah, bubur susu dan > biskuit. Pemberian makanan tambahan ini bukan hanya > memang dibutuhkan oleh bayi lantaran kebutuhan > asupan makanannya mulai meningkat seiring > pertambahan usianya, namun juga berpengaruh terhadap > pola makannya. "Bila sejak usia ini si bayi tak > dibiasakan makan makanan yang agak padat, > dikhawatirkan setelah lebih besar nanti ia bisa > mengalami kesulitan makan," kata Shinto. > > Sering, kan, terjadi anak setelah usia bayi makannya > dengan cara diemut. Nah, itu, kata Shinto, lantaran > semasa bayi tak dilatih mengunyah. "ASI itu, kan, > habis disedot bisa langsung ditelan si bayi. > Sedangkan untuk menelan makanan tambahan, ia harus > belajar mengunyah. Kalau tidak pernah dilatih, maka > si anak jadi tak terbiasa. Akibatnya, ya, itu tadi, > bisa-bisa makannya diemut." Bahkan, bukan tak > mungkin nanti si kecil akan menolak makan. Lantaran > ia malas makan karena tak terbiasa mengunyah. > > Pemberian makanan yang agak padat juga berguna untuk > merangsang tumbuhnya gigi si bayi. Selain itu, > motorik si bayi pun secara tak langsung dilatih > untuk bekerja. Misalnya, bayi usia 6 bulan dilatih > makan biskuit sendiri dengan memegangnya. "Nah, > dengan si bayi memegang biskuit, orang tua secara > tak langsung melatih jari-jemarinya." > > Kemudian, setelah si bayi mempunyai gigi, Shinto > minta agar diperkenalkan dengan beragam makanan > dengan berbagai rasa. "Dari sini bayi belajar untuk > mengecap variasi rasa makanan, entah itu asin, > manis, tawar, ataupun gurih." > > MEDIA PENANAMAN NILAI > > Acara pemberian makan juga bisa menjadi media untuk > bayi belajar sesuatu. Hal ini bisa dilakukan sejak > si bayi mulai menyusu ASI. Misalnya, ibu menerangkan > apa yang tengah dimakan si bayi. Caranya yang paling > gampang tentulah dengan mengajak si bayi > berkomunikasi saat ibu memberinya makan. > > Untuk bayi yang belum bisa duduk, lebih baik > pemberian makan dilakukan dengan cara digendong > daripada si bayi ditidurkan dengan kepala disanggah > bantal. Selain menghindarkan si bayi dari > kemungkinan tersedak, juga akan mempererat kedekatan > ibu dan anak. Nah, pada saat itu, "Tataplah mata si > bayi lalu katakan, 'Ini pisang,' misalnya," ujar > Shinto. "Percakapan ini secara tak langsung bisa > menambah kecerdasan si bayi," lanjutnya. > > Selain itu, tambah Shinto, acara pemberian makan > juga bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengajarkan > nilai-nilai. Misalnya, orang tua mengatakan, "Kalau > makan harus dihabiskan," berarti orang tua secara > tak langsung sudah menanamkan nilai menghargai > makanan pada anak. > > Setelah si bayi sudah bisa duduk, anjur Shinto, > berilah kepercayaan untuk belajar makan sendiri. > "Orang tua bisa mendudukkan si bayi di kursi makan > khusus, lalu beri ia sendok sendiri agar ia belajar > memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Namun > sementara itu orang tua pun harus tetap menyuapi si > bayi agar ia bisa mendapat contoh yang benar." Hal > ini penting agar kelak si bayi bisa menyuap sendiri > dan akhirnya bisa makan sendiri dengan benar. > > Sebaiknya si bayi didudukkan di hadapan meja makan > untuk melatihnya terbiasa makan di meja. Setelah si > bayi lebih besar lagi, misalnya mulai usia setahun, > ajaklah ia makan bersama orang tua di meja makan. > "Namun orang tua harus sabar, karena si bayi pasti > membutuhkan waktu agak lama untuk menghabiskan > makanannya. Toh, ini demi kebaikan si bayi agar ia > terbiasa untuk makan di meja makan," kata Shinto. > > Agar latihan makan ini efektif, saran Shinto, orang > tua sebaiknya juga memberikan fasilitas khusus pada > si bayi. Misalnya, piring dan gelas anti pecah serta > sendok khusus untuk bayi. Selain itu, orang tua juga > harus siap berkorban. Maksudnya, tak apa-apa meja > makan berantakan dan kotor asalkan si bayi nantinya > bisa makan sendiri dan punya kebiasaan makan yang > baik. > > Lebih baik bersusah-susah sekarang daripada nanti > setelah si bayi besar. Bukan begitu, Bu-Pak? > > > > Faras Handayani . Foto : Rohedi (nakita) > > > > AGAR SI KECIL GAMPANG MENYUSU ASI > > Banyak ibu mengeluh ASInya tak keluar sehingga si > bayi akhirnya tak disusui. Padahal, berdasarkan > hasil penelitian diketahui, dari 100 ibu yang > mengaku tak bisa menyusui ternyata hanya 2 orang > yang terbukti ASInya tak keluar. Sisanya yang 98 > orang hanya salah dalam tekniknya saja. Nah, agar > ibu dapat menyusui dan si kecil pun bisa menyusu > dengan mudah, berikut tipsnya: > > * Carilah posisi yang nyaman. > > Posisi yang nyaman adalah yang tak membuat Anda > merasa tegang dan kaku. Jangan mencondongkan tubuh > ke depan agar puting susu bisa masuk ke mulut bayi. > Letakkan bantal di pangkuan Anda untuk mendukung > lengan yang merangkul bayi dan mendekatkan si bayi > ke dada anda. > > * Pegangi payudara di antara ibu jari dan telunjuk > tepat di atas areola. > > Untuk merangsang reflek mengisap si bayi, dekatkan > puting ke arah pipinya sehingga menyentuh sudut > bibirnya. Ini akan membuat bayi menoleh ke arah > sentuhan. === message truncated === ____________________________________________________________________________________ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs