Semoga rekan-rekan dari penyedia OLT yang lain belajar dari case ini dan 
beramai-ramai memperbaiki sistem dan pelayanannya.



  ----- Original Message ----- 
  From: Gambler Bej 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 21, 2008 2:34 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] jawaban IPOT



  Kalau jawaban dari sekuritas dimana anda adalah nasabah macam gini mendingan 
cari yg di tempat lain, menurut saya ini masalah kepercayaan terhadap sekuritas 
dimana uang anda berada/bergerak.  Kalau saya yg mengalami kejadian macam ini 
sih saya langsung cabut keluar uang saya/tranfer porto saya ke sekuritas lain - 
tanpa perlu marah2. Hurt their pocket baru mereka akan mendengar.

  Kepercayaan itu mahal harganya.

    ----- Original Message ----- 
    From: Cynthia Lavenia 
    To: obrolan-bandar 
    Sent: Thursday, February 21, 2008 12:39 PM
    Subject: [obrolan-bandar] jawaban IPOT


    dear all,

    Jawaban IPOT adalah samapai saat ini mereka masih belum tau kesalahannya 
dimana.
    Karena di BEI udah done maka kewajiban dibebankan ke nasabah.(bukti 
transaksi ada pada mereka)
    Masalah di portfolio saya sudah done atau belum katanya mereka tidak bisa 
melihatnya.
    Padahal jelas2 jumat malam sewaktu saya terima trade confirmation saya 
sempat bicara dengan Agung & Amir.
    Malam itu saya terima fax trade sebanyak 2 kali.Yg pertama TANPA 100 lot 
MEDC 4300 dan yg kedua ADA 100 MEDC 4300.
    Karena bingung mana yg benar saya cek diportfolio jam 8 jumat malam tetap 
TIDAK ADA 100 lot MEDC 4300.
    Saya telp ke IPOT dan mendapat jawaban dari pak Amir bahwa memang belum 
diinput ke portfolio saya karena belum dapat konfirmasi dari bu Grace.(Ini kan 
udah jelas bahwa pada hari Jumat diportfolio saya memang tidak ada done karena 
belum diinput tapi mereka mengelaknya dgn alasan tidak bisa melihatnya).
    Mungkin lain kali kalau kejadian lagi kita harus foto monitor kita pada 
saat itu.
    Tapi susah juga kalau orang ga mau ngaku salah bisa aja entar mereka bilang 
foto itu hasil rekayasa??
    Dari kesan saya mereka mancari seribu satu alasan untuk membela perusahaan 
dan berusaha memojokkan nasabah.
    Saya sudah bilang ke mereka saya hanya ingin tau kesalahannya dimana, kalau 
memang done nya normal itu memang kewajiban saya, tapi kalau kesalahan belum 
tau apakah pantas dibebankan ke nasabah?
    Saya sangat kecewa sekali, mungkin saya telah salah menginvestasikan 
milyaran kepada orang yg salah.

    cyn

   

Kirim email ke