this post originally posted at: http://www.financeindonesia.org/content.php?172-LINKS-Ada-Gula-Investasi-Ada-Semut-Investasi Setelah IHSG menciptakan rekor tertinggi di minggu lalu maka perhatian pelaku pasar di tingkat global makin tertuju ke Indonesia. Seperti kata peribahasa "ada gula ada semut" demikianlah yang tengah terjadi di pasar keuangan Indonesia. Gula berbentuk capital gain dan potensi pertumbuhan yang tinggi telah menarik perhatian para semut investasi dari berbagai penjuru dunia. Ada berbagai faktor yang membuat Indonesia menjadi gula yang menjanjikan saat ini.
Pertama adalah pertumbuhan ekonomi yang baik didukung dengan nilai tukar Rupiah yang relatif stabil dan rendahnya tingkat inflasi saat ini. Kedua adalah situasi politik dalam negeri yang relatif jauh lebih stabil dibanding Thailand. Ini juga faktor yang menentukan mengingat Thailand memiliki pasar obligasi yang jauh lebih besar ketimbang Indonesia dalam satu dekade terakhir. Situasi politik Thailand telah meningkatkan risiko investasi dan membuat pilihan investasi portfolio ke Indonesia jauh lebih aman dan menarik. Ketiga, opsi yang tersedia di tingkat global masih belum banyak berubah. Uni Eropa masih berkutat dengan persoalan di beberapa negara anggotanya. Euro masih mengalami pelemahan nilai tukar. Begitu pula di US situasinya belum berubah masih dalam kondisi kritikal. BRIC dan I (Indonesia) masih merupakan pilihan terbaik untuk melakukan investasi. Dari sini ada dua hal yang menjadi pertanyaan dan bahan pertimbangan kita bersama: 1. Apakah benar US masih dalam krisis ekonomi - bukankah pasar saham di Wall Street telah mengarah ke "bullish market"? Jika masih dalam krisis ekonomi, kemungkinan apakah yang mungkin terjadi dalam tiga bulan ke depan (akhir Q2/10)? 2. Bagaimana dengan IHSG dalam 3 bulan mendatang (akhir Q2/10)? Apakah IHSG akan mendekati 3000 atau bertahan di level saat ini? Apa yang akan terjadi bila terjadi tekanan baru di pasar keuangan US maupun global? Mengenai perekonomian US dan Wall Street: 1. Dari data penjualan notes dan bonds oleh US Treasury terlihat bahwa terjadi penurunan permintaan pada bulan lalu. Sehingga perlu kita lihat bersama: Apakah rencana penjualan notes dan bonds senilai USD82 billion di minggu mendatang dapat terserap oleh pasar atau justru terus mengalami penurunan permintaan? 2. Ada beberapa laporan statistik Maret yang akan dikeluarkan di minggu mendatang. Ini akan memperlihatkan sebagian posisi kinerja ekonomi di awal 2010. Namun perlu diketahui bahwa untuk mengatakan bahwa krisis telah berakhir di US diperlukan konsistensi laporan statistik secara positif selama beberapa kwartal terakhir. Sampai saat ini seperti kita ketahui bersama belum pernah terjadi. 3. Ekonomi negara yang kuat didukung dengan ekonomi individu yang kuat. Ini berlaku umum. Di bulan Maret 2010 yang terjadi adalah rekor terbaru pernyataan personal bankrupt (Chapter 7) dimana terdapat lebih dari 158 ribu individu melakukan filing sebagai akibat pengangguran dan persoalan perumahan. Di dalam edisi LINKS sebelumnya terdapat berbagai argumen lain yang juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memprediksi perekonomian US ke depan. Secara pribadi, saya melihat akan adanya potensi volatilitas tinggi di Wall Street pada April 2010. Tidak akan menyebabkan market crash tetapi akan membuat koreksi yang cukup dalam terhadap berbagai indeks di Wall Street. Bacaan Referensi: Export or Die - Economist.com Sharp Increase in March in Personal Bankruptcies - NYTimes.com Housing Starts and the Unemployment Rate - Calculatedriskblog.com Mengenai IHSG dalam 3 bulan mendatang: Rentang waktu terdekat: Seperti dalam prediksi saya di minggu yang lalu (diposting pada thread "IHSG di Awal tahun 2010" akan adanya kemungkinan IHSG akan menyentuh 2840 (tertinggi menyentuh 2834) maka saya melihat bahwa IHSG masih memiliki sedikit potensi untuk masuk ke level 2850 dalam waktu dekat. Namun demikian, volatilitas di pasar global dua minggu ke depan akan sangat mempengaruhi koreksi yang akan terjadi di IHSG. Saya cenderung melihat bahwa IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu seiring pasar global saat penantian data release di US. Rentang waktu 3 bulan: Untuk rentang waktu sampai dengan akhir Q2/10 maka IHSG akan bertahan pada wilayah di atas 2770 sampai dengan kemungkinan tertinggi ada di 2900. Lebih dari itu maka tak ayal lagi bahwa bubble baru telah terjadi di bursa kita dan perlu diwaspadai dengan cermat akan kemungkinan terjadinya bubble burst. Secara makro, perekonomian Indonesia akan stabil dengan pertumbuhan kuat. Rupiah akan terus mengalami penguatan. Inflasi rendah. Bacaan Referensi: Indonesia Inflation Slows, Central Bank May Hold Rate - Bloomberg.com FACTBOX-Inflation pressures in Southeast Asia - CNBC.com Emerging Stocks Rise to 20-Month High on Outlook for Recovery - Bloomberg.com Semoga bermanfaat. Socrates Rudy Sirait, PhD Kind Regards, Aditya Disclaimer:Dengan segala kerendahan hati, mohon masukan/komentar/saran Anda jika ada hal-hal yang perlu diperbaiki, ditambah dan dikurangi The materialspresented on this website are solely for informational purposes and arenot intended as investment or trading advice.