Seharusnya lebih dari itu. Moga2 Q2 mendukung. :)
Salam
EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Target4500-5000! Terlalu kecil upside potentialnya!
Tunggu konfirmasi pembangunan rel KA!
--- Andri Wijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> PTBA belom masuk hit
Dear Pak Eka,
salam dari pemula, yang selalu ngikutin anjurin pak eka, he. he. he.
Boleh nanya pak, untuk TINS apa masih ok untuk masuk? TP-nya berapa
kira-kira?
Bagaimana dengan TP TRUB, TBLA, UNSP pak? dan ada apa dengan ELTY?
Sorry banyak nanya, maklumlah pemula.
Thanks.
On 5/16/07, EKA SUWA
Target4500-5000! Terlalu kecil upside potentialnya!
Tunggu konfirmasi pembangunan rel KA!
--- Andri Wijaya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> PTBA belom masuk hitungan pak? kalau lihat dr q1 ok,
> kalau nurut pak Eka
> bagaimana?
> regards
>
> On 5/16/07, EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote
Pakde Eka.., ELTY emangnya ada apa ya?
Kok tiba2 melonjak.Apakah dia termasuk yg banyak kolesterolnya, alias saham
gorengan?
On 5/16/07, EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Maksud saya kalo punya ANTM hold, kalo nggak punya coba timbang2 saham
lain. Masih banyak yg potensial gainnya leb
PTBA belom masuk hitungan pak? kalau lihat dr q1 ok, kalau nurut pak Eka
bagaimana?
regards
On 5/16/07, EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Maksud saya kalo punya ANTM hold, kalo nggak punya coba timbang2 saham
lain. Masih banyak yg potensial gainnya lebih gede dari ANTM. Utk yg punya
n
Maksud saya kalo punya ANTM hold, kalo nggak punya coba timbang2 saham lain.
Masih banyak yg potensial gainnya lebih gede dari ANTM. Utk yg punya ngapain
jual disini ketika Nickel masih akan naik, inflasi tinggi, ekonomi cina bagus.
Bukan cuma ANTM, INCO, TINS saja yg bisa jadi duit!
setuju banget, jangan liat warnanya.. apakah asing, aseng ataupun asiong..
yg penting liat DOEIT-nya.. heheee
skr udah jaman globalisasi, doeit jg udah gak berwarna
On Tue, 15 May 2007 20:25:33 +0700, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> saya gak setuju mindset bahwa "kita (pribumi) selalu lebih b
ah gak juga pak
waktu harga masih di bawah, banyak juga investor lokal yg collecting ANTM,
waktu harga sudah naik, banyak juga investor asing masuk ke ANTM selain
investor lokal.
saya gak setuju mindset bahwa "kita (pribumi) selalu lebih bego dari
asing (foreigner)".
Tapi saya setuju b
Saya sih tidak ikut bung Eka..
maklum domisili di Surabaya..ha.ha...
btw... itulah bedanya kita dengan Asing...
Musti belajar banyak kita... kalau mereka.. cari saham berpotensi.
ketika harga naik .. mulai profit taking sedikit demi sedikit..
coba kalau openheimer dengan kondisi sekarang ditawa
Ikut RUPS nanti???
Oppenhaimer pernah pegang 11% lihat lapkeu 2004!
--- Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Baru tahu sekarang...
>
> Udah lama dia jadi pemegang saham ANTM.
>
> Collect di harga 1600-an
> Masih ingat yang guyur di 8000-an pakai serangan
> nyamuk Demam Berdarah.
>
> I
, gambler <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
LG yah ini yg sebulan terakhir menurut eT.
- Original Message -
*From:* ihsg 88 <[EMAIL PROTECTED]>
*To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
*Sent:* Saturday, May 12, 2007 1:28 PM
*Subject:* Re: [obrolan-bandar] Antm dipegang Ins
Sekedar pandangan:
Coba perhatikan target LG seperti yang disebutkan oleh ALX adalah 13600 sell
tgl 2/5.
Sedangkan posisi LG pada thn 2007 ini adalah Buy diposisi rata-2 Rp. 12900
dengan 62 ribu lot atau senilai 395 milyar. (20% dari seluruh lot yang ada
beredar di pasar)
Malahan setelah riset L
joe -
oppenheimer ini memang pemegang saham antm sudah lama. hampir tiap bulan
juga mereka ngasih report kayak gini, sama persis.
yang justru bikin aku khawatir adalah jumlah saham antm yang dipegang
oppenheimer turun drastis. sebelumnya mereka megang sekitar 9% antm. tapi
sekarang tinggal 5.95%
Institusi Asing OppenheimerFund,
siapa menyusul?
Baru tahu sekarang...
Udah lama dia jadi pemegang saham ANTM.
Collect di harga 1600-an
Masih ingat yang guyur di 8000-an pakai serangan nyamuk Demam Berdarah.
Itu openheimer tarik balik modalnya.. kepemilikan dari 7%+ jadi 5%+
Jadi hati-hati aja.. mereka sudah main dengan modal Rp 0,-
Kalau g
15 matches
Mail list logo