---------- Forwarded message ---------- From: James Wiyanto <[EMAIL PROTECTED]> Date: 2008/1/26 Subject: Re: [IndoEnergy] China's coal imports grow 34% in 2007 To: [EMAIL PROTECTED]
Saya kuatir arus BB illegal sudah besar sekali, sebab perusahaan2 konsumen BB dari luar negeri tidak rela bayar harga saat ini yang sudah diatas US$90/t. Ini jomplang sekali dibanding ongkos produksi kita yang cuma US$13/t karena kita punza open pit mining. Sudah itu BB kita kan bersih S, kwalitas Nr. 1. > > Kalau dugaan saya bahwa BB illegal bisa sampai 100juta t/y maka potensial > kerugian besar sekali. > > 2008/1/23 Djoko Mulyanto <[EMAIL PROTECTED]>: > > Pak James, confirmed > > > > *Cina Tambah Impor Batu Bara dari Indonesia* > > Rabu, 23 Januari 2008 | 19:32 WIB > > *TEMPO Interaktif*, *Jakarta*:Cina menambah impor batu bara dari > > Indonesia menjadi tiga kali lipat atau 14,5 juta ton pada tahun ini. > > Penambahan impor pasca pemangkasan impor batu bara dari Australia sebanyak > > 34 persen karena aturan pengiriman barang dengan kapal angkut yang lebih > > ketat. > > > > Selain meningkatkan impor dari Indonesia, Cina meningkatkan impor dari > > Korea Utara dan Vietnam. Impor dari Vietnam memenuhi setengah kebutuhan > > Cina. Total impor batu bara yang dikurangi dari Australia sebanyak 4,52 juta > > ton. Impor dari Vietnam meningkat 23 persen menjadi 24,6 juta ton dan dari > > Korea Utara meningkat menjadi 51 persen menjadi 3,7 juta ton. > > > > Cina dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat menjadi negara net > > importir batu bara sejak Januari. Permintaan Cina akan batu bara akan > > meningkat menjadi 2,76 miliar metrik ton tahun ini. > > > > Menurut Direktur Indonesian Coal Society (ICS), Singgih Widagdo, dengan > > jumlah ekspor yang besar, Indonesia memainkan peranan penting pasar batu > > bara internasional. > > > > Pada 2007, Indonesia memproduksi sekitar 213 juta ton dengan ekspor > > sebanyak 170 juta ton. Tahun ini diperkirakan produksi batu bara sekitar 235 > > juta ton, dengan ekspor sekitar 185 juta ton. "Total kebutuhan Asia Pasifik > > 350 juta ton, sehingga potensi ekpor 185 juta ton tahun ini sangat > > signifikan," ujar Singgih, Rabu (23/1). > > > > Proyeksi konsumsi batu bara naik pesat seiring proyek percepatan listrik > > 10.000 megawatt. Pada 2010 diperkirakan PLN akan mengkonsumsi batu bara > > sebesar 82 juta ton. Sedangkan permintaan global diperkirakan diatas 200 > > juta ton. > > > > Menurut peneliti dari Pusat Penelitian Energi Institut Teknologi Bandung > > Retno Gumilang Dewi, langkah Cina yang melakukan pembatasan ekspor untuk > > mengoptimalkan manfaat batu bara perlu ditiru. "Cina mengoptimalkan batu > > bara sebagai bahan baku industri," ujar Retno. Di Tanah Air, batubara hanya > > dimanfaatkan untuk memasok kebutuhan energi. > > > > YULIAWATI | BLOOMBERG > > > > 2008/1/20 James Wiyanto <[EMAIL PROTECTED]>: > > > > Oom Wiryo, > > > Buset...udah impor 34% aja PLTU di provinsi Yunnan masih ngadat....apa > > > harus impor 40?. Kalau di tahun 2007 aja udah impor 34%, tahun 2008 mau > > > impor berapa persen ya? > > > > > > Di sisi lain, apa impor dari China ga tambah gede kalau proyek2 CTL > > > mereka udah running? Means supply domestik mereka akan lari juga ke proyek > > > CTL mereka > > > > > > He he.....Direktur pembangkit PLN mesti ati2 neh biar ga dicopot tahun > > > depan.....Juga industri dalam negeri mesti pusing coz berebut batu bara > > > dengan ekspor > > > > > > > >