Salam Sejahtera... Pada Sabtu, 5 Januari 2007, Eddy S. Purnomo menulis:
> Di Milis ini ada beberapa anggota sudah saling serang secara > langsung menghina, Sekian tahun silam, ketika baru berinternet, saya mengikuti sejumlah milis berbahasa Inggris. Itu terjadi karena pada waktu itu masih sedikit milis yang berbahasa Indonesia. Itulah saat, ketika saya berkenalan dengan netiquette (etika berinternet) serta sejumlah orang-orang baik hati yang saya jadikan guru dalam pergaulan elektronik. Salah satu milis yang saya langgan adalah HelpNet. Seseorang yang bernama Gerald "Gerry" Boyd berperan giat dalam milis itu. Ia sering membantu para pemula seperti saya untuk menemukan banyak hal di internet, termasuk netiket tersebut. Beberapa tahun silam, terungkap bahwa ia sudah meninggal lebih kurang selama 1 tahun, tanpa seorang pun di antara kami yang mengetahuinya. Segera saja milis dipenuhi oleh ungkapan simpati dari berbagai negara (Iran, India, Indonesia, Amerika Serikat dan lain-lain), menceritakan kembali kebaikan mendiang. Menurut ujaran Nana Bozho, dewa tertinggi dalam mitologi kaum berkulit merah, Gerry telah mendapatkan keabadian (dikenang dalam hati). Saya menceritakan hal di atas sekadar untuk mengingatkan betapa pendeknya masa hidup manusia. Bagaimana kita ingin dikenal ketika kita sudah tidak berada di alam ini, bergantung pada sikap dan tindakan kita pada sesama makhluk (manusia, hewan dan alam semesta). Saat ini, kita semua diberi kesempatan untuk menyiapkan 'ukiran' tulisan pada batu nisan kita masing-masing. Karena itu, Teman-teman, gunakanlah waktu Anda dengan bijaksana... Sharif Dayan mengenang Gerald Boyd (www.expita.com / www.geocities.com/gboyd.geo/)