Bapepam = Badan Pengawas Pasar Modal

 

Kalo Ketua Bapepam aja ngomong begitu…itu berarti dia tidak mengerti arti kata 
‘pengawas’…satpam juga pengawas lho…pengawas keamanan…tapi Bapepam itu adalah 
pengawas pasar modal…jangan cuma status sebagai regulator aja yang 
dibesar-besarkan…tapi tugas pengawasan itu lho yang harus diperketat…dan sudah 
seharusnya menjadi prioritas utama Bapepam selaku pengawas pasar modal…kan 
sudah sesuai dengan nama institusi yang bersangkutan…iya kan?

 

________________________________

From: sa...@yahoogroups.com [mailto:sa...@yahoogroups.com] On Behalf Of Hans
Sent: Monday, January 12, 2009 9:57 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com; 
metastock...@yahoogroups.com; amibroker...@yahoogroups.com; 
milis-a...@yahoogroups.com
Subject: [saham] Salah siapa???

 

  

 

 

 

Dear all

 

bila otoritas bursa seperti BAPEPAM dan SRO (BEI, KSEI, KPEI) hanya membela 
diri dan mencari kambing hitam maka sy kawatir masa depan pasar modal kita akan 
suram. Di pasar yang terjadi adalah para pelalku pasar yang kecil dan pemain 
baru akan modar semua. 

 

otoritas bursa harus berani berkata kita mengakui ada kesalahan, kita akan 
perbaiki dan kita harapkan kedepan ada sistem yang lebih baik sehingga tidak 
akan terulang kembali.

 

coba kita pikir baik2...

sebagai pelaku pasar kita tidak punya akses langsung mengecek saham kita di 
ksei. sy sudah pernah beberapa kali tanya ke ksei dan mereka bilang kita bisa 
cek lewat sekuritas dimana kita buka acc.

selain itu kita juga tidak bisa cek barang kita via sekuritas lain. bayangkan 
kalau kita di minta mencek saham kita dari pihak sekuritas yang ternyata memang 
melakukan ke curangan atau kesalahan. tentu saja hal sebenarnya akan di tutup2 
ini. 

 

ini kisah nyata, seorang teman pernah beli saham gorengan 3000 lot. setalah dia 
untung cukup lumayan dia siap2 menjualnya. tetapi saham itu segera di guyur 
dengan cepat, dan dia segera jual. tetapi yang terjadi hanya laku 2000 lot, dan 
1000 lotnya tidak bisa dijual karena alasana MKBD sekuritas tidak cukup. yang 
saya aneh kalau mkbd sekuritas tidak cukup harusnya dari awal sekuritas itu 
tidak bisa trading. dia telp sy dan minta tolong terkait kasus ini. karena 
saham tersebut jatuh banyak dan dia menderita kerugian besar. sy coba bantu dia 
dengan telp ksei untuk cek setatus saham dia di rekening terpisah. tetapi ksei 
tidak mau membantu dan minta kami cek via sekuritasnya. tentu ini jadi masalah 
karena kami merasa saham mungkin sekali telah di jual atau dipinjamkan 
sekuritas tersebut kepihak lain sehingga tidak bisa di jual. beberapa saat 
kemudian saham 1000 lot itu telah bisa di jual tetapi di harga bawah (berbeda 
dgn 2000 lot sebelumnya). Teman sy mengalami kerugian yang lumayan banyak. 
tetapi pointnya ketika tidak ada transparansi dari sekuritas dan otoritas bursa 
investor kecil yang di rugikan. selama ini kita hanya bisa cek rek kita di ksei 
via sekurtias.

 

karena itu pernyataan ketua Bapepam di bawah

 

Ini pernyataan Ketua Bapepam Fuad Rahmany yang saya kutip dari detik.com :

"Tugas kita kan regulator, bukan satpam. Kita tidak bisa jagain ratusan ribu 
rekening nasabah. Jadi investor harus tahu posisi rekeningnya sendiri, jangan 
cuma percaya broker," katanya.

 

saya rasa kurang bijak atau tepat. terus kita perlu sewa sapam dimana ya.... 
untuk awasin dana dan saham kita yang di sekuritas. apa pelaku pasar perlu buat 
bapepam baru untuk jadi sapam dan melakukan pengawasan.

 

Investor tidak bisa dengan leluasa melakukan pengawasan. kecuali kedepan kita 
bisa akses langsung ke ksei untuk cek barang kita. 

tetapi mungkin yang perlu kita pikirkan kedepannya mungkin saja otoritas di 
ksei yang mengelapkan efek nasabah. ya tetap saja ada risiko karena itu kita 
sebagai pelaku pasar sangat berharap BAPEPAM dan SRO bersedia berdiri dan 
berkata ini kesalahan kami ini tanggung jawab kami.

 

terkait masalah dana nasabah yang salah digunakan... sebagai pelaku pasar kita 
harus pikirkan dan minta agar semua sekuritas membuat rekening bank atas nama 
nasabah. lalu kita setor ke rekening tersebut dimana sekurtias bisa melakukan 
debet dan kredit atas rekening tersebut karena transaksi kita. (cek dilakukan 
oleh bank dimana aktifitas rekekning perlu di lampirkan bukti transaksi). 
selain itu pelaku pasar bisa mengecek langsung jumlah saldonya dgn print atau 
telp ke bank. dengan cara ini rekening dana nasabah akan terpisah dgn rekening 
sekuritas. tentu saja ini akan menimbulkan kerepotan bagi sekurtias, tetapi 
mungkin hal ini memang perlu dilakukan agar kepercayaan pelaku pasar kembali 
terjaga. dan sy berharap pelaku pasar bisa pro aktif mendesak sekuritas 
melakukan hal ini.

 

mohon maaf bila ada kata2 yang salah atau menyinggu pihak manapun. ini pendapat 
pribadi saya, semoga bisa menjadi masukan 

 

thx

Hans

 

 

 

 

 

 

        ----- Original Message ----- 

        From: yehezkiel <mailto:nubie.as...@gmail.com>  

        To: junior_tra...@yahoogroups.com 
<mailto:junior_tra...@yahoogroups.com>  

        Sent: Friday, January 09, 2009 10:25 PM

        Subject: RE: [junior_Trader] Salah siapa???

         

        Susah deh kalo Ketua Bapepam nya udah ngomong gitu Pak

        Yang saya tau, bisnis sekuritas saham tu bisnis kepercayaan

        Mau nggak mau, kita mesti percaya sama broker kita

        hampir semua ( tidak semua sih ) sekuritas mewajibkan kita deposit 
sejumlah dana tertentu, baru kita bisa melakukan transaksi

        kalo misalnya kita nggak mau deposit, bisa aja sih

        pas harinya mau beli, baru transfer

        setelah transfer, konfirmasi ke broker, baru masuk ke account kita

        eh sahamnya udah AR kanan

        batal beli deh

        tarik lagi tu duit ke rekening kita

        ( perasaan kok cape banget yak ? )

        Dimana mana

        Yang namanya orang kecil, udah pasti salahnya

        Yang berkuasa, udah pasti benernya

        Eh seinget saya, singkatan BAPEPAM itu kan 

        Badan Pengawas Pasar Modal…..

        Kerjanya pengawas ya jadi satpam kan ?

        Apalagi dong… masa ikutan dagang saham ?

        Entar ikut ikutan nyangkut di bumi lagi….

        mau cut loss, apa daya lagi di freeze

        mau shopping, duitnya ikutan beku

        Mo pindah dagangan, dari dagang saham ke dagang bakso misalnya

        Wah terus terang saya gak bisa bikinnya

        Musti belajar lagi, musti bikin gerobak dulu

        Mesti cari cari marketnya, kira kira mo jualan dimana

        Waduh….

        Intermezzo aja ye pakde pakde semua

        Portofolio saya semua lagi di freezer, entah sampe kapan

        Regards

        Yezz

        Trader kecil kecilan

        Baru ngimpi jadi gede, keburu kena fraud

        Mulai lagi dah dari nol

        Nasieb nasieb

        From: junior_tra...@yahoogroups.com 
[mailto:junior_tra...@yahoogroups.com] On Behalf Of Hendy Sutjiono
        Sent: Friday, January 09, 2009 3:27 PM
        To: junior_tra...@yahoogroups.com
        Subject: [junior_Trader] Salah siapa???

        Ini pernyataan Ketua Bapepam Fuad Rahmany yang saya kutip dari 
detik.com :
        
        "Tugas kita kan regulator, bukan satpam. Kita tidak bisa jagain ratusan 
ribu rekening nasabah. Jadi investor harus tahu posisi rekeningnya sendiri, 
jangan cuma percaya broker," katanya.

        Sebenarnya yang dikatakannya ada benarnya juga, cuma bagaimana kita 
sebagai investor bisa tahu posisi rekening (dana/saham) kita yang sebenarnya? 
Selama ini investor kan dapat laporan secara searah dari pihak 
broker/sekuritas. Jadi kalo selama ini kita gak percaya sama broker/sekuritas 
kita, kita juga gak bisa apa-apa.
        JADI dengan kenyataan seperti ini siapa yang harus disalahkan?
        Apakah kita sebagai INVESTOR? BROKER? atau pihak REGULATOR?
        
        
        regard,
        Hendy

 

Kirim email ke