AUTO, BBKP, CTRS, JPFA, PNIN, PNLF, TSPC dan masih banyak lagi lainnya adalah perusahaan2 solid dengan PER yg sangat rendah selama tiga tahun terakhir. Apakah perusahaan2 seperti itu yg menjadi incaran para FM?
----- Original Message ----- From: Ricky Wakiman To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, March 21, 2008 10:34 PM Subject: RE: PER RE: [obrolan-bandar] IDX bin AJAIB Ini bukan masalah bener atau tidak, Mas. Semuanya bener. PER memang harus ada. Tapi PER yang ada di riset-riset itu biasanya lebih menonjolkan aspek forecast, dihitung dari PROYEKSI rugi laba tahun ini sampai beberapa tahun mendatang. Jadi harga saham saat ini kelihatan masih murah (PER-nya kecil karena EPS sebagai penyebutnya diproyeksi lebih tinggi daripada aktual sekarang atau tahun-tahun lalu). Ini didasari pada prinsip, bahwa beli saham itu adalah investasi masa depan atau ekspektasi. Padahal masa depan itu belum tentu terjadi. Makanya investor jangka panjang macam Benjamin Graham menentukan harga maksimal dengan PER 15 kali dengan dasar laporan rugi laba aktual tiga tahun terakhir yang EPS-nya masih rendah. RW From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of master download Sent: 21 Maret 2008 22:22 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: PER RE: [obrolan-bandar] IDX bin AJAIB pak Ricky agar riset biar keren harus mencantumkan PER. itu wajib hukumnya... karena riset harus ada dasar data otentik dan matematis. soal bener atau tidak riset tadi ... itu resiko masing-masing. nah saya ibarat kan seorang FM lapor keboss . gw mau beli saham XXXX. nah si boss nanya kenapa lo beli saham XXXX ?. Kalo ga ada data matematis gimana caranya si FM jelasin ke si boss.?