Dear Mr schubert FS,

Your tips, view, investment principle and opinions (as well as time
frame of return) teramat-sangat berharga buat member milist ini. I am
not trying to explain Ms Bettina's opinion or yours, nor to suggest
that there is opposing forces between the two opinion, but I have
noticed that statements yang pada permukaan terkesan kontradiksi
(contoh time to short vs logically the trend is up) sebenarnya
keduanya adalah benar (good intention) untuk segmen pendengar yang
berbeda. 

Your statement comes from FA's view dimana di Negara yang sudah
berkembang seperti Amerika, Uni-Eropa, Australia, Belgia, dll pasar
saham adalah defacto savings. Cash, deposito, dan tabungan bank lebih
sebagai emergency dan day-to-day "ready expenses" sementara "real
savings" diletakkan pada bursa saham atau mutual fund (reksadana).
Secara kenyataan, system kapitalis yang begitu dicemooh kaum ekstrimis
jelas-jelas menunjukkan keunggulan dalam hal pemerataan dan keadilan
social. Kita masih belum punya system gratis health care (medicare),
tunjangan social bagi pengangguran, maupun uang pension yang
dibayarkan Negara (sementara kontras dengan Negara kapitalis yang
diisukan hanya menaruh perhatian pada uang ternyata mampu menyediakan
semuanya itu, walaupun sekarang sudah mulai dirasa berat oleh
pemerintah mereka). Jadi dari bung FS kita belajar kalau bursa saham
bukan sarang judi, bukan juga judi illegal, tapi system pemerataan
kesejahteraan, juga system savings buat rakyat banyak. Dan "in the
long run" your savings will pay-off (tentu kalo bapepam dan pemerintah
berusaha dengan regulasi yang baik). Bicara soal system pemerataan
kesejahteraan masyarakat, ESOP seharusnya untuk seluruh pegawai, Cuma
sayangnya pembesar perusahaan, terutama perusahaan NEGARA, telah
bertindak kapitalis (dalam konotasi buruk) dan merubah ESOP menjadi
MESOP, Managerial level Employee, Stock Option Plan…. Too bad…dimana
rasa keadilan sosiallnya... (sila ke lima pancasila)

Short or locking up profit is not necessarily bad also. Walaupun
secara ideal bursa saham patutnya menjadi sarana savings-investment,
some people chooses it as a gambling battle ground, makanya pulang
pergi selalu ada pertanyaan, "main saham itu judi bukan sih, judi itu
dilarang agama lho….."  Well, while they learn that share market
SHOULD not be a major Casino substitute, educated investor should try
to minimize people from getting burned from the capital market. Bad
experiences decreases popularity and inhibit the growth of the capital
market. Karenanya short dan lock-up profit harus selalu ada di milist
investasi yang sehat untuk pembelajaran rakyat yang SEGMENnya berbeda.
Apalagi kalau banyak yang pake margin lending...  hiyyyy syeremmm

Dan jika kita perhatikan, milist member dari kategori FA dan longterm
investment teramat sangat kurang, apalagi dengan insight, pengetahuan
dan akurasi prediksi yang seperti MR FS. We would sore-ly miss your
comments (even if it is only "come on guys…  be logical", or "nice…
nice…" ;-) Mostly missed ofcourse if you could warn us on some
immediate and imminent price increase that would come true few days
afterwards. Kesempatan untuk pemerataan ke rakyat kecil dong MR FS.

Thanks Embah, Mr. Oentoeng, Pak Sudes, Mr Jack, Pak Eka, Bung IAN, Mr.
LeeCwan, Ms Bettina, dan banyak lagi yang belum saya kenal….  Thanks
buat informasinya dan juga pemerataan pendapatannya….  Bozz, jangan
kejam-kejam dengan investor retail yah….  Please deh…..

Sori panjang nih teman-teman....


Reply via email to