kalo cuman sejuta/thn biasanya pama gak mau,,lha wong skrg aja pama mau masuk 
ke sebuku dan kapuas kok,,,denger2 UNTR end 09 udah jualan coal dari tambangnya 
di kalteng lho


----- Original Message -----
Subject: [ob] neng MIRA gandeng UNTR?
Date: Tue, 24 Mar 2009 9:48:06
From: Data Saham <datasaha...@yahoo.com>
To:  <junior_tra...@yahoogroups.com>

            Jakarta - PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) serta anak usahanya, PT 
Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berencana melunasi utangnya yang jatuh tempo 
tahun ini masing-masing sebesar US$ 20 juta dan US$ 70 juta. Demikian hal itu 
dikemukakan oleh Direktur APEX sekaligus Komisaris Utama PT Mitra Rajasa Tbk 
(MIRA) Tito Sulistio di sela media gathering di Pacific Place, SCBD Sudirman, 
Jakarta, Selasa (24/3/2009). "Utang MIRA yang jatuh tempo tahun ini sebesar US$ 
20 juta, sedangkan APEX US$ 70 juta ini akan kita lunasi," ujarnya. Menurutnya, 
total utang MIRA mencapai US$ 30-40 hasil dari akuisisi tambang batubara di 
Sumatera Selatan. Mekanisme pembayarannya dilakukan secara mencicil dari hasil 
penjualan batubara tambang tersebut. "Cicilan sekitar US$ 5 juta per tiga 
bulan," ujarnya. Sedangkan total jumlah utang APEX sendiri sebenarnya US$
 135 juta, tahun ini yang akan dilunasi sebesar US$ 70 juta, sedangkan sisanya 
sebanyak US$ 65 juta dibayar tahun depan dengan berbagai opsi salah satunya 
menerbitkan obligasi. Mekanisme pembayarannya akan menggunakan kas internal dan 
refinancing dengan komposisi 25:75 persen. "Sudah banyak bank yang nawarin 
untuk refinancing, baik bank lokal dan asing. Jumlahnya saya tidak hafal karena 
banyak sekali," jelasnya. Delisting APEX Sementara itu, mengenai rencana 
delisting APEX dari lantai bursa Indonesia, ia mengatakan saat ini rencana 
tersebut sudah dilayangkan ke PT Bursa Efek Indonesia danĀ  tinggal menunggu 
keputusan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) . 
Perseroan akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) mengenai aksi 
korporasi tersebut 45 hari dari sekarang. "Tender offer sudah, hanya tinggal 
membeli sekitar 600.000 saham yang belum dijual di pasar," ucapnya. Jajaki Kerja
 Sama PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) dikabarkan sedang menjajaki perjanjian 
kerjasama dengan salah satu anak usaha PT United Tractor Tbk (UNTR), yaitu PT 
Pamapersada Nusantara (PAMA). Dari kabar yang beredar di pasar, emiten berkode 
MIRA tersebut berencana menggandeng PAMA dalam rangka mengembangkan produksi 
tambang batubaranya di Sumatera Selatan. Komisaris Utama MIRA Tito Sulistio 
mengatakan, perseroan memang sedang melakukan penjajakan dengan salah satu 
kontraktor batubara terbesar di Indonesia untuk meningkatkan produksinya hingga 
100.000 ton per bulan. "Kita memang sedang ada penjajakan, tapi kalau nama 
belum bisa saya sebutkan karena semuanya masih dalam proses," ujarnya. Saat 
ini, kedua tambang yang sebelumnya dimiliki PT Realita Jaya Mandiri (RJM) dan 
PT Masindo Artha Resources (MAR) tersebut baru memproduksi 30.000-40.000 ton 
per bulan. Itu semua dilakukan dalam rangka percobaan awal terhadap lahan 
tambang seluas
 100 hektar. Sedangkan total luas pertambangan tersebut mencapai 11.600 hektar. 
Perusahaan yang rencananya akan berganti nama menjadi PT Mitra International 
Resources Tbk itu baru akan melakukan penjualan jika produksinya sudah mencapai 
100.000 ton per bulan. 

     




      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke