Investor Daily sebaiknya berganti nama menjadi GOSSIP DAILY .. J
Kayaknya Koran itu dikuasai para bandar2 .. hehe .. soalnya setiap org mau goring saham, masukin dulu beritanya di Investor Daily .. Beberapa teman saya sudah menjadi korban rumor Investor Daily .. berhati2lah LL. From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kalyana Mitta Sent: Friday, December 14, 2007 10:11 AM To: Obrolan Bandar Subject: [obrolan-bandar] Rumor ID:contrarian...sell! Rumor Pasar Investor Daily 14 Desember 2007 <http://www.investorindonesia.com/index2.php?option=com_content&task=view&id =46159&Itemid=99999999&pop=1&page=0> Cetak halaman ini Kirim halaman ini ke teman via E-mail <http://www.investorindonesia.com/templates/ja_teline/images/emailButton.png > 14/12/2007 09:56:22 WIB TINS Incar Perusahaan Timah Saham PT Timah Tbk (TINS) berpeluang terangkat ke level Rp 36.000. Menurut sumber Investor Daily,kabarnya perseroan sedang menjajaki penyertaan saham pada perusahaan pertambangan timah PT Bangka Global Mandiri Internasional di Bangka Belitung dengan alokasi dana sebesar Rp 167 miliar. Selain itu, perseroan akan berekspansi bisnis dengan mengembangkan pabrik peleburan timah (smelter). Perusahaan tersebut bergerak pada bisnis yang sama yakni pertambangantimah. Pada perdagangan Kamis (13/12), TINS terkoreksi Rp 700 di posisi Rp 28.050. Investor Arab Tawar Wika Saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menarik dicermati untuk jangka pendek maupun menengah. Menurut sumber Investor Daily, perusahaan asal Arab Saudi dikabarkan sedang menawar saham WIKA, karena perseroan juga melayani jasa konstruksi dan eksplorasi. Kabarnya, investor asing tersebut juga akan masuk melalui pasar sekunder. Selain itu, perseroan bakal memberikan dividen menarik tahun ini, karena Wika membukukan penjualan setara dengan PT Adhi Karya Tbk. "Harga WIKA akan diangkat ke level Rp 800," ujar sumber itu. Pada perdagangan Kamis (13/12), WIKA melemah Rp 10 menjadi Rp 580. Akumulasi Saham Davomas Pemodal dapat mengakumulasi saham PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) karena berpotensi menembus level Rp 300. Menurut sumber Investor Daily, kabarnya perseroan akan mengembangkan industri hulu dan hilir yang dimulai dengan mengakuisisi perkebunan kakao. Dana untuk akuisisi itu diperoleh melalui penerbitan obligasi sebesar US$ 88 juta oleh anak perusahaan Davomas, Davomas International Finance Company Pte Ltd di Singapura. Perseroan sudah menunjuk Lehman Brothers sebagai financial advisor untuk rencana penerbitan obligasi itu. Bahkan, riset Lehman Brothers juga menargetkan harga DAVO akan menembus level Rp 300-350. Pada perdagangan Kamis (13/12), DAVO menguat di level Rp 230. (asp) Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
