Hello herman,
Tuesday, July 17, 2007, 9:00:42 AM, you wrote:
>  Beli rumah lebih dari yang ingin dihuni sebetulnya nyusahin orang yang
>  belum punya rumah.

Betul, saya setuju, saya pernah mengalami masa2 tersebut, kesel, sedih
dan marah, deh sama orang nya suka investasi dirumah2 kecil yang
ditujukan bagi pasangan yang baru menikah.

kenapa? karena bargain kita sebagai pembeli lebih rendah dari dia, dia
itu yang penting untung, kalo gak untung ya udah gak dijual, lah kita?
butuh rumah. jadi harga rumahnya bisa melambung lebih dari harga
wajarnya, untung saja sekarang sudah banyak pembangunan properti, jadi
paling tidak ada banyak pilihan.

Kalau pun sudah punya rumah tetapi tidak ditinggalin boleh2 saja,
seperti saya karena masih kontrak di apart, jadinya rumahnya tidak
ditinggalin sah2 saja khan? atau kalao mau invest properti mungkin
bisa ada rasa karuna, dan mudita, misal rumahnya dikontrakkan, terus
kita liat siapa yang kontrak, kira2 kalo kurang mampu boleh dong uang
kontraknya di korting gitu. :)

Saya kira, kalau invest di property sekarang ini kurang cocok, lebih
menarik invest di reksadana, sepertinya lebih menguntungkan daripada
properti. cmiiw.

-- 
Best regards,
 julyanto                            mailto:[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke