PEMIKIRAN BARAT TERHADAP ISLAM SEBUAH ANALISA Bagian 10
Anti Islamofasisme, Nama Baru untuk Ide Lama Barangkali kita telah mendengar tuduhan pada seseorang, organisasi atau negara dengan teroris, fundamentalis, ekstrim, fanatik atau radikal. Namun teriakan terbaru di dunia penggilan pelecehan pada masa tata dunia baru ini adalah "Islamofasisme". Apabila anda adalah seorang Muslim yang istiqomah atau seorang Muslimah yang komitmen dengan hijab dan moralitasnya, atau anda pendukung partai Islam atau anggota organisasi sosial Islam, atau anda aktif dalam berbagai demonstrasi menentang pelecehan Nabi Islam Muhammad saw, atau sibuk dalam berbagai diskusi penyuluhan dan penyadaran di internet yang menjelaskan hakikat sikap kaum muslimin terhadap pelecehan Nabinya, maka anda adalah kandidat yang akan mendapatkan sifat atau gelar "Islamofasis". Ini adalah gelar terkini bagi umat Islam yang datang dari pihak yang menyatakan perang terhadap terorisme di Amerika Serikat. Dan gelas fasis untuk umat Islam akan menyebar dengan cepat dan menjadi bahasa semua orang seperti panggilan Islam sebagai teroris yang sulit dipisahkan baik di media-media informasi dan pidato politik. (Jihad al-Khazin di dalam artikel harian al-Hayah London, 7/02/2006). Pada hakikatnya, istilah tersebut adalah hanya panggilan yang berbeda-beda untuk satu pihak yang sama yaitu Islam. Panggilan dan penamaan dari orang yang melihat Islam sebagai musuh yang mengancam. Pandangan negatif terhadap dunia Islam semacam ini sangat berbahaya karena itu refleksi atas pembuat keputusan yang menggelisahkan saya, anda dan seluruh penduduk bumi. Jadi persoalannya bukan sekadar pelecehan Nabi saw yang terlepas dari realitas pembuat, pemikiran dan sejarah negara mereka tetapi itu merupakan refleksi dari dalam pemikiran para pembuat kebijakan (politik) di ibukota-ibukota Barat dan sudah merupakan persepsi yang tertata dalam logika pemikiran intelektual mereka. Untuk menegaskan bahwa Islamophobia adalah sebab yang mengakibatkan munculnya pelecehan terhadap Islam dan serangan terhadap pemeluknya dan untuk membuktikan bahwa ada kesalahan Barat di dalam memahami idiolagi orang lain, di sini kami nukilkan pendapat orientalis terkenal John L. Esposito, professor agama dan hubungan internasional serta kajian Islam di Georgetown University Amerika, sekaligus sebagai penasehat Departemen Luar Negeri Amerika. Dan sekarang dia sedang berencana menerbitkan sebuah buku dengan tema: "Apakah kamu mendengarkan saya sekarang; apa yang diusahakan oleh semiliar muslim kepada kami." Dia mengatakan tentang karikatur pelecehan Nabi bahwa peristiwa itu telah menyingkap berbagai preseden buruk dan berbahaya yang bersifat internasional, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dan pelecehan itu sama sekali tidak ada kaitanya dan tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi Barat. Media barat hari ini mencerminkan masyarakat yang terkena penyakit Islamophobia (Islamaphobic), kebencian yang tidak rasional terhadap semua hal yang berbau Islam, dan penyakit xenophobic (kebencian terhadap semua yang berbau asing). Karikatur pelecehan itu tidak lain adalah bukti terbesar atas kesenangan untuk memprovokasi dan itu tidak sekadar meremehkan "Usamah bin Laden" atau "Abu Mush'ab al-Zarqawi" namun itu salah satu pelecehan yang sangat berlebihan terhadap sesuatu yang sakral di dalam kehidupan kaum muslimin. Anehnya, semua pelecehan itu terjadi di tengah-tengah legenda kebebasan berekspresi. John L. Esposito menambahkan, "Sudah pasti karikatur (pelecehan) tersebut telah mendapatkan keuntungan yang besar, yang mengalir masuk ke kantong-kantong pemilik media dan koran-koran Eropa. Judul-judul bombastis tentang Nabi Islam dan pemuatan ulang terhadap karikatur Denmark telah mengalirkan liur-liur para pembaca Eropa. Koran-koran Eropa "yang terhormat" tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, segera saja gelombang informasi itu diambil kesempatannya oleh media-media lain. Maka berubahlah dari media-media "terhormat" ke media-media emperan dan murahan. Amerika Serikat saat ini tengah mencurahkan segenap upaya untuk memasukan Eropa ke di bawah sayapnya dan memasukannya di dalam lingkup rencana hegemoninya atas dunia Islam. Nampaknya Eropa telah siap untuk menerima peran tersebut. Di tengah-tengah saling menguatkan antara Amerika dan Eropa, maka Amerika akan mengunakan kesempatan tersebut sebaik-baiknya guna mendukung dan mengokohkan teorinya yang mengatakan bahwa di sana ada benturan peradaban. Bahwa di sana ada perang salib terhadap Islam yang dipimpin oleh Barat yang phobi terhadap Islam.(bersambung)
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008. ----------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ============================================================ UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Email dengan attachment, tidak dianjurkan. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >500KB. 2. Email dikirim untuk banyak penerima. -------------------------------------------------------------- * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di: http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas. ============================================================