Assalamu'alaikum.w.w
  Bismillahirrahmaanirrahiiim.    
      Alhamdulillahil ladziii hadaana li Haadza, wama kunna linah tadiya laula 
an hadaanallaah,
  May yahdillahu fala mudhilalah, wamay yudhlilhu fala hadiyaalah. 
  Asyhadu al laa ilaaha illal laah
  Wa asyhadu anna sayyidanaa Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, laa nabi yaa ba’da.
  'ama ba'du....
     Kalau kemarin-kemarin kita me “re-view” apa yang sudah pernah ada di 
palanta ini, maka hari ini mari pula kita tarik minat kita untuk mengaji 
kembali dan mengulang-ulang kaji yang sudah ragu dek banyak dan lupa dek lama. 
     Kita tunda sejenak membicarakan kompilasi hukum-hukum ABS SBK nan sadang 
dikerajakan oleh Pak Saaf dan kawan-kawan, kita bahas bagaimana benar 
hukum-hukum itu diturunkan satu persatu. 
    Tapi yang kesekian kali ini, juga memakai bahasa Indonesia,... kan lai ndak 
bagaimana tu do kan ?...
  Mari kita mulai...
    Bagaimana sabanarnya Al-Qur-an itu disampaikan, dalam al-Qur-an sendiri 
terdapat penjelasannya,... begini….
  Dalam surah 16 ayat 44 disebutkan : 
  “bil bayyinaati waz zuburi. Wa anzalnaa ilaikadz dzikra litubayyina linnaasi 
maa nuzzila ilaiHim  wa la’allaHum yatafak-karuun”
   
  Kami utus rasul-rasul itu dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas  
nyata yang membuktikan kebenaran mereka dan kitab-kitab suci yang menjadi 
panduan dan Kami pula turunkan kepadamu (Muhammad) al-Qur-an yang memberi 
peringatan supaya engkau menerangkan kepada manusia akan apa yang telah 
diturunkan kepada mereka, supaya mereka memikirkannya.
   
  Kalau dilihat tafsirnya, kita dapati begini : Sebagaimana rasul-rasul yang 
terdahulu daripada Nabi Muhammad saw., mereka diutus dengan membawa 
keterangan-keterangan yang membuktikan kebenaran mereka, maka Nabi saw. pun 
juga diutus oleh Allah swt. dan diturunkan kepadanya kitab suci Al-Qur-an. 
Supaya dia menerangkan kandungan Al-qur-an itu satu persatu kepada ummat 
manusia umumnya supaya mereka pula memikirkannya. 
   
     Jadi jelas, Al-Qur-an ini 6236 ayat, kesemua 6236 ayat ini telah 
disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. Kepada manusia, satu ayatpun tak ada yang 
disembunyikannya…. Itu maksudnya. 
     Untuk menguatkan dalil hujjah kita, siapa-siapa yang memiliki tafsir Ibnu 
Katsir … aaa… boleh dirujuk. Ibnu Katsir mentafsirkan suratul Maidah surah ke 5 
ayat 67…. Ketika Haji wada’.
  Dihadapan 40 ribu orang para sahabat yang mulia, dalam pertemuan agung itu, 
Nabi saw bertanya. “Kelak kamu semua akan ditanya tentang aku,… apa yang akan 
kalian katakan ?”
     Para sahabat menjawab, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Muhammad saw. Telah 
menyampaikan segala-galanya kepada kami, satu ayatpun tak disembunyikannya,.. 
itulah jawaban kami kepada Allah swt.”:
  ….. nampak ndak tuan-tuan ?….
  Itulah yang saya maksudkan dengan bagaimana al-Qur-an itu diturunkankan.  
Bagaimana risalah al-Qur-an ini disampaikan kepada ummat manusia, artinya mesti 
diberikan semua…. Nampak ndak ?.. Mesti disentuh semua bab, bukan kita hanya 
bicara sembahyang, puasa, zakat, haji saja. Politikpun kita mesti sentuh, mesti 
disampaikan. Pilih pemimpinpun kita mesti  beritahu, sebab dalam Qur-an ada 
cerita soal pilih pemimpin. Jadi kalau penda’wah-penda' wah, dia datang ke 
mesjid-mesjid, dia buat kuliah, dia hanya berani menyentuh sekadar soal 
sembahyang, puasa, zakat, haji… dia mengkhianati amanat Allah swt.
  …. Kita mesti paham, jenis penda’wah seperti ini… jenis cari makan…
  Janganlah begitu…
  Kalau ada kuliah bulanan, kali pertama memang kita belum menyentuh politik, 
saya setuju juga. Tapi kalau sudah lama mengapa tak disentuh juga ?. Sudah 60 
tahun 70 tahun  berda’wah… anda mengaji .. politik tak disentuh,… anda gimana 
nih ?.. ..
  … aa… jenis ini… jenis cari makan,,,
  ..Semestinya supaya ia menerangkan satu persatu kandungan al-Qur-an itu 
kepada manusia umumnya, penda’wah wajib menyentuh semua yang ada dalam 
al-Qur-an. Tidak boleh ada rasa takut sedikitpun kepada makhluk…. …
  … ini… takut menyentuh politik …
  ….aaa… ayat ini jangan baca…. Nanti orang marah,.. ayat ini jangan sentuh…
  Aiii… mana boleh ?.. ndak betul itu,.. kan dalam tafsir ada ?… bukan saya 
yang mentafsir
  ..”supaya mereka pula memikirkannya..”
  supaya ummat memikirkannya.
  Dalam soal berpikir ini,
  Kalau tuan-tuan lihat ayat al-Qur-an …
  Ayat 151 surah ke 6 al-an’am
  “dzaalikum wa sakum bihi la’alakum ta’qiluun”
  ayat 152 “Dzaalikum wa sakum bihi la’alakum yatazakkaruun”
  ayat 153 “Dzaalkium wa sakum bihi la’alakum tattaquun”
  … mula-mula ta’qiluun dulu …. Pikir..
  Orang yang mau berpikir kata Dr. Hamka rahimahullah, pasti ia akan ingat….dia 
mau berpikir …
  ..apa ini ?.. halal haram ?.. dosa pahala ?… semuanya..
  dia akan jadi manusia yang senantiasa ingat… mau mengerjakan ini ?… aaa ini 
haram….
  Maka dia akan sampai kepada … la’allakum tattaquun. Ia akan jadi orang yang 
bertaqwa.. itu sebabnya mula-mula pikir… melalui akal,… yang saya sebut selalu 
dimana-mana akal jangan dibuat rusak…. Mabuk kah ?… extacy kah… dsb. Bila kita 
mau berpikir kita akan menjadi manusia yang selalu ingat. Bila kita ingat kita 
akan menjadi orang yang bertaqwa…. Melakukan apa saja… selalu ingat. Lihat 
151-153 surah al-an’am, ada 10 panduan hidup…. Aaa… ini dibahas lain kali lah.
     Dari scenario ini nampaklah oleh kita, scenario yang menjadi kenyataan 
Nabi dengan 40 ribu orang sahabat, nyatalah bahwa al-Qur-an dan hadits Nabi 
saw. tak boleh dipisah-pisahkan, karena yang disebutkan dengan ringkas dalam 
al-qur-an diuraikan panjang lebar oleh hadits. Keduanya adalah satu kesatuan 
yang tak dapat dipisahkan, hadits saja tak cukup, Qur-an sumber utama, begitu 
juga sebaliknya. Makanya kita tidak boleh menolak hadits.... 
   
  ... aiii lah panjang pula ... beresok kita sambung..
   
  Wabillahil hidayah wat taufiq
   
  Wassalam
   
  St. Sinaro

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke