Tolong dibaca aturan di footer dibawah -------------------------------------- Sukseskan Pulang Basamo Juni 2008
Pariaman, Singgalang Hingga pukul 18.20 WIB, Selasa kemarin tim evakuasi menemukan sembilan jenazah dari 13 warga yang dilaporkan terkubur hidup-hidup. Pencarian terpaksa dihentikan karena hari mulai gelap. Rabu pagi ini pencarian dilanjutkan. Proses evakuasi terhadap 13 orang warga yang tertimbun tanah longsor di Dusun Rimbo Takuruang, Talau, Kenagarian Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman, dari pagi hingga Selasa (9/1) tadi malam, berjalan lancar. Longsor terjadi, pukul 16.30 WIB, Senin (8/1) Tim evakuasi sedikit terganggu dengan keberadaan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian. Mereka bukannya membantu malah sedikit mempersulit kerja tim dalam melakukan evakuasi. Pergerakan dua alat berat di lokasi juga terganggu. Alat berat itu, sempat pula kehabisan bahan bakar. Belum lagi antrian kendaraan yang menuju dan keluar dari lokasi kejadian. Bahkan, sepeda motor dan mobil yang parkir di sepanjang jalan, mempersulit masuknya alat berat ke lokasi. Ambulance yang tengah membawa jenazah, sedikit kesulitan mencapai posko utama yang berada sekitar 200 meter dari lokasi. Yang datang ke lokasi tidak hanya warga setempat. Namun, ada warga yang datang dari Lubuk Alung. Menurut Bupati Padang Pariaman H. Muslim Kasim, yang ditemui Singgalang di tempat kejadian, tidak ada kendala dalam pelaksanaan evakuasi. Cuma karena tingginya material longsoran yang menimbun korban, proses pencarian sedikit memakan waktu. Sementara sekitar 10 rumah yang dihuni sebanyak 92 jiwa yang berada di dekat kejadian, seyogyanya memang harus direlokasi. Namun demikian, tentu saja masih menunggu perundungan dengan keluarga bersangkutan, karena mereka juga punya tanah ulayat yang bisa ditempati. Pokoknya, sepanjang lokasi pemukiman baru dianggap aman, Pemkab Padang Pariaman akan menfasilitasinya. Pencarian akan terus dilakukan. Kita tidak mengenal batas waktu, kata Muslim. Untuk proses evakuasi, Tim Satkorlak penanggulangan bencana kemarin tidak hanya dibantu oleh pihak TNI, Polri, Tim SAR dan PMI. Namun juga terlihat dari berbagai elemen lainnya. Dan proses pencarian disaksikan oleh ribuan warga yang datang dari berbagai daerah. Sejumlah pejabat dan tokoh politik pun terlihat hadir, menyaksikan proses evakuasi korban tanah longsor di Rimbo Takuruang. Diantaranya Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat Brigjen Pol Utjin Sudiana dan beberapa kepala dinas, badan dan kantor dari tingkat Provinsi. Serta beberapa anggota DPRD. Hingga proses pencarian dihentikan, bupati, wakil bupati, Ketua DPRD Padang Pariaman Yulius Danil dan sejumlah pejabat Padang Pariaman lainnya, masih terlihat di posko-posko penanggulangan bencana. Diantaranya ada yang berbincang-bincang dengan keluarga korban, dan ada yang serius mengamati daftar nama korban dan daftar bantuan yang masuk ke posko. Kapolresta Pariaman AKBP Yadi Prariyadi, S.H., kepada Singgalang mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan pencarian terhadap korban sampai semuanya ditemukan. Kita tidak akan berhenti sebelum bertemu. Kendati dalam aturannya, pencarian dilakukan maksimal selama tujuh hari, kata Yadi. Dari pantauan Singgalang sejumlah bantuan mulai mengalir ke posko-posko. Setidaknya ada empat posko berdiri termasuk posko utama. Sekkab Padang Pariaman Sudirman Gani mengatakan, saat ini bantuan yang sudah terkumpul berupa uang mencapai Rp26 juta lebih. Selain itu juga ada bantuan air minum, mie instan serta logistik lainnya. Simpangsiur Wakil Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, telah terjadi ke simpangsiuran data korban longsor beredar di masyarakat. Akibatnya timbul keresahan. Padahal sudah jelas kita menyebutkan kalau korban yang tertimbun berjumlah 13 orang, kok bisa bertambah tutur Ali. Singgalang, sejak awal menulis korban tertimbun 13 orang. Ia menegaskan, tidak ada siapa pun yang boleh mengeluarkan statement data korban selain bupati dan wakil bupati. Kalau ingin mengetahui jumlah korban, silahkan lihat di posko utama, ujar Ali lagi.201/213/109 Sukseskan Pulang Basamo 2008 visit: www.west-sumatra.com -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan,silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2 dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika: 1. Email ukuran besar dari >100KB. 2. Email dengan attachment. 3. Email dikirim untuk banyak penerima. ================================================