Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakaatuhu.

Terimakasih da Junaidi di negeri kandang singa.

Suatu hal yang amat sangat sayangkan, apabila diantara
kita masih sering berburuk sangka pada orang lain,
padahal Allah berfirman, dan sayan sangat-sangat
sering sekali menyampaikan ayat yang terdapat dalam
surat Al Hujurat itu, mungkin sudah puluhan kali, hal
ini saya sampaikan agar kita selalu mengingat firman
Allah : " Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah
oleh kamu sifat buruk sangka, karena buruk sangka itu
adalah suatu dosa. Dan jauhi juga mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah kamu
bergunjingÂ…..dst "(silahkan banyak-banyak dan
sering-sering membaca surah Al Hujurat itu dari awal
sampai akhir, karena menurut sebahagian ulama ayat itu
adalah ayat itu mencakup adab kita pada Allah, manusia
lainnya dan sebagainya, maka dikatakan ia surah Al
Akhlaq.)

Termat disayangkan bagi saya, justru diberbagai milist
saya ikuti, sejak 4 tahun belakangan ini, kenapa
dimilist yang katanya adab bersandikan syara', syara'
bersandikan kitabullah itu, justru yang sering terjadi
hal-hal semacam, buruk sangka pada orang lain, atau
suudzhan. Kenapa? Apalagi dulu, namun seiring dengan
zaman semakin berkurang, namun masih ada juga.

Entah berapa kali saya mengatakan : " Jauhi buruk
sangka atau mencari-cari kesalahan pribadi orang lain,
bukan berarti tidak boleh kritis, lihatlah yang
dikritisi itu apa?" Jauhi sekali lagi suudzhan, itu
dosa, bukan saya yang katakan, tetapi Allah Subhanahu
wata'ala.

Laahaulaawalaaquwwata illabillaahi'alyyiladziim, saya
bercerita tentang betapa orang Mesir saking bersihnya,
mencukur yang namanya bulu, dan mungkin cerita-cerita
saya yang lain, dikatakan akibat sering membaca novel
Montingo Busye? Bahkan cerita kemesraan suami istri
dan sebagainya, dimana hal itu sebenarnya ada di dalam
hadist-hadist kehidupan rasulullah dan para istrinya,
dianggap pembicaraan yang tabukah? Menyatakan betapa
pentingnya keperawanan, menjaga kebersihan badan,
termasuk(maaf) kemaluan dianggap tabukah?

Saya ingat ada perkataan orang tua yang sering saya
dengar : " Siapa yang suka mencurigai orang lain,
berarti ialah sebenarnya yang tidak bisa dipercayai,
dan patut untuk dicurigai ".

Sebaliknya, barang siapa yang suka buruksangka pada
orang lain, pada hakikatnya ialah jauh lebih jelek
dari buruk sangka tersebut. 

Ingat sekali saya pepatah Arab, yang saya lupa dimana
saya membaca syi'ir tersebut, hanya terpatri dalam
ingatan saya kata-kata itu, yang mana sesuai dengan
firman Allah Ta'ala, yang melarang manusia untuk
berburuk sangka.Sulit memang merubah hal yang tidak
baik kepada yang baik, selain dengan ke'azaman diri,
dan kebiasaan untuk bersangka baik itu. Lain hal kalau
memang sudah jelas-jelas itu orang buat
kejahatan.Sangat sedih dan sangat disayangkan dakwah
berupa cerita, ataupun jelas itu ada dalam hadist,
atau sejarah rasulullah shallallahu'alaihi wasallam
dikatakan saya jualan. Apa yang saya dapatkan dari
milist, saya tidak dibayar untuk berdakwah itu, dan
saya bukan tukang jual obat kayak dijalanan, bukan
pedagang, juga bukan yang menilai segala sesuatu itu
dengan materi. Naudzubllahimindzalik.

Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan
kebersihan, kemesraan suami istri. Allah berfirman "
Sesungguhnya Allah suka dengan orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang membersihkan
dirinya(baik hati ataupun badannya).

Islam sangat memperhatikan kecantikan dalam segala
hal, kecantikan dan kebersihan jiwa, dan badan.

Lihatlah firman Allah menyuruh kita memakai perhiasan
disaat kita dimasjid, atau tatkala kita shalat."
Yaabanii aadama khudzuuziinatakum 'inda kulli
masjidin".
Dan banyak lagi ayat-ayat yang sangat memperhatikan
kebersihan dan kecantikan itu.

Dalam hadist ada dikitab sunan Abu daud dan At
Tirmidzi : dari Abu Hurairah : " Lima yang merupakan
sunnah yaitu " Al istihdaad, atau mencukur kemaluan ",
Khitan (sunatan bagi lelaki), menggunting kumis,
membersihkan ketiak, menggunting kuku "

Dalam riwayat lain terdapat disunan Muslim dan Ahmad,
dari siti 'Aisyah : sepuluh merupakan fitrah, atau
yang disunnahkan dalam agama, memotong kumis,
memanjangkan jenggot,ngosok gigi, istinsyaq,
memasukkan air dalam hidung, menggunting kuku,
membersihkan ketiak, istinjak dengan air, mencukur
kemaluan".

Jadi kalau dikumpulkan ada 12 sunnah dalam islam.

Kita masuk hanya satu pembicaraan saja, namun dua
penjelasan, yaitu mencukur bulu kemaluan juga bulu
ketiak, karena inilah permasalahan yang dianggap
"merisihkan", atas postingan saya. Juga yang lain-lain
tak perlu cukup satu saja, mudah-mudahan pembicaraan
saya mengenai kemesraan suami istri bisa difahami
bahwa hal ini ada dalam hadist Rasulullah, juga
sejarah kehidupan beliau yang berderajat hadist
shahih.

Para ulama berpendapat, sesuai dengan hadist
Rasulullah yang lain didalam shahih Muslim juga, bahwa
batas waktu untuk mencukur di kedua tempat, yaitu
kemaluan dan ketiak, termasuk yang 10 tadi, itu adalah
40 hari(hadist ini shahih).

Bulu apakah yang dicukur dikemaluan tersebut? Bulu
yang ada diatas kemaluan, juga dibawahnya serta
disekitar kemaluan tersebut, bahkan sampai dekat
kepada dubur, juga dicukur. Dan mencukur ini bahkan
disarankan lebih baik untuk wanita, maksudnya wanita
lebih disarankan.

Dan menurut kesehatan yang saya baca, bahwa penyakit
keputihan pada wanita selain disebabkan oleh kecapean,
juga disebabkan oleh kotoran yang ada disekitar
kemaluan tersebut, akibat tumbuhnya jamur disekitar
hal itu. Kita tahu jamur suka tumbuh ditempat yang
lembab, atau basah, juga tempat yang gampang ada
keringat, kotoran dan sebagainya. Jadi benarlah hadist
rasulullah bila ditinjau dari sisi kesehatan. Apakah
membicarakan bulu dan kebersihan vagina ini adalah hal
yang tabu dan dilarang oleh agama Islam?

 Pendapat yang salah. Bukankah hal ini sunnah
Rasulullah yang harus disampaikan oleh ulama. Bukankah
Rasulullah menyatakan " hendaklah yang hadir
menyampaikan kepada yang tidak hadir(yang tahu kepada
yang tidak tahu). Sampaikanlah oleh kamu, walaupun
satu ayat dengan berbagai macam jalan dakwah,
sebagaimana dalam AlQuran hikmah dan I'tibar justru
banyak disampaikan melalui cerita, agar tidak monoton
dan membosankan. Dakwah semacam ini adalah dakwah
metode dari AlQuran..

Kalau orang terkejut akan hal yang tabu ini karena
ketidak tahuan kita, hal ini bisa dimaklumi, namun
amat disayangkan kalau kita sudah tidak tahu, kita
berburuk sangka pula pada yang menyampaikannya.
Naudzubillahimindzalik. Semoga kita semua menjadi
insan yang selalu merasa betapa diri kita tidak
berarti apa-apa dihadapan Allah, betapa kita tak
memiliki apa-apa dihadapan Allah, betapa kita manusia
lemah, butuh bimbingan Allah.

Semoga ilmu, jabatan, pangkat harta kekayan nasab dan
dimana kita berdiam, dinegeri maju sekalipun, dinegeri
para nabi sekalipun, diatas langit sekalipun, tidak
menjadikan kita menjadi seorang yang selalu merasa
berlebih dari yang lain, dan tidak menjadikan kita
menjadi orang yang selalu berburuk sangka, ingatlah
hati itu hanya Allah saja yang mengetahuinya, lebih
baik banyak-banyak intropeksi diri sendiri ketimbang
mengintropeksi orang lain. Ini nasehat buat saya dan
buat semuanya. Karena agama itu adalah nasehat, kepada
siapa, " Lillahi warasuulihi, walijamii'ilmuslimin "

Dalam sebuah hadist " Addiinunnashiihah, qiila, liman
ya Rasulillah, Qaala, lillahi warasuulili
walijamii'ilmuslimiin " 

Jagalah hati. " Sesungguhnya pada tubuh ada sepotong
daging, apakah yang ada dalamnya, , bila sepotong itu 
baik, maka baiklah seluruh tubuhnya, bila tidak baik,
maka rusaklah seluruh tubuhnya. Alaa wahiyalqalb,
itulah yang dinamakan hati".

Demikian semoga bermanfaat buat saya pribadi juga buat
semua, dan mohon maaf bila ada kesalahan.

Wassalamu'alaikum. Rahima



                
__________________________________ 
Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click.
http://farechase.yahoo.com

Website http://www.rantaunet.org
_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
____________________________________________________

Kirim email ke