Website: http://www.rantaunet.org
==========================================

Rekan dan dunsanak ysh,
  Tahun lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi istana Pagaruyung, dan 
memperhatikan sekilas beberapa hal dari istana tersebut. Sayangnya memang 
istana tersebut memang tidak didirikan di tempat aslinya, sehingga kesan masa 
lampau kurang terjangkau. Namun memperhatikan sebentar posisi istana Silindung 
Bulan dari jalan, yang disebutkan merupakan pertapakan terdahulu dari istana 
Pagaruyung, sedikitlah menangkap suasana terdahulu.
   
  Satu catatan penting yang ingin saya gariskan adalah, replika istana 
Pagaruyung yang terbakar itu, sepertinya bukanlah sebuah model dari istana yang 
sebenarnya; kemungkinan seharusnya adalah jauh lebih sederhana.
   
  Perlu juga dijauhkan berbagai asumsi dan pandangan selama ini bilamana 
Minangkabau itu dulunya adalah sebuah kerajaan, atau memiliki banyak kerajaan, 
atau menganut sistem monarki. Kedatangan Adityawarman ke Minangkabau adalah 
sebagai urang sumando dan mewariskan sistem patrilineal. Kemungkinan hal ini 
masih terwariskan pada kerabat terdekat hingga saat ini, namun perlulah kita 
sama-sama mencari tahu. Namun dalam sistem persukuan di Minangkabau, dikenal 
adanya suku Melayu, yang besar kemungkinan merupakan migrasi dari Dharmasraya 
bersama-sama Adityawarman atau sebelumnya; namun sebagaimana kita lihat saat 
ini seluruhnya mengikuti garis matrilineal. Disinilah mungkin pertama sekali 
ditumbuhkan falsafah: dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung, di situ 
ranting dipatah, di situ air disauk.
   
  Priode pasca Dharmasraya, sebaiknya perlu juga mendapat perhatian Uli Kozok, 
adalah kembali leburnya sistem monarki di Melayu kepada sistem kemasyarakatan 
‘asli’ Sumatera, yaitu ‘sistem persemendaan’. Atau priode ‘reinkarnasi’ ini 
diperoleh ketika Adityawarman ‘mengaku induk’ ke dalam komunitas Minangkabau 
saat itu. Namun harus diakui bilamana Adityawarman sangat banyak mewariskan 
sistem ketatanegaraan yang sangat mewarnai falsafah adat dan kebudayaan 
Minangkabau hingga saat ini.
   
  Kiranya saya simpulkan sementara waktu bahwa istana Pagaruyung tidaklah 
melambangkan sistem monarki di Minangkabau, setidaknya hanyalah sebatas pada 
beberapa wilayah di tiga luhak. Lokasi kekuasaan tertinggi di dalam komunitas 
adat ‘sejak dulunya’ adalah terletak di balairung sari yang berada pada 
masing-masing kenagarian. Bilamana inipun ingin ditarik ke dalam sistem 
ke-Minangkabau-an, maka ‘titik’ kekuasaan itu terletak di Bukit Marapalam, 
dimana sewaktu-waktu para pemangku adat dari ketiga luhak berkumpul dan 
bersepakat untuk merumuskan hukum-hukum yang berlaku bagi segenap masyarakat 
Minangkabau.
   
  Demikian sementara waktu, dan salam.
   
  -datuk endang

 
---------------------------------
Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >300KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================

Kirim email ke