FYI ________________________________
From: suheimi ksuheimi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 13, 2006 4:47 AM To: Elthaf (elthaf) Subject: SUARA JANGKRIK SUARA JANGKRIK Oleh dr.H.K.Suheimi Sudah lama saya tak mendengar suara Jangkrik. Suara jangkrik merupakan nyanyian yang mendendangkan dan membuaikan tidur kita. Malam bila akan tiba terdengar lagi suara jangrik yang riuh rendah. Tapi itu dulu sewaktu saya tinggal di kampung, Bukan hanya jangkrik tapi uir-uirpun bersahut-sahutan. Saya merindukan semua itu yang melambangkan damainya kehidupan ini dengan nyanyian sura jagkrik dan uir-uir. Nah hari ini saya terkesima oleh sebuah sentuhan dari Radio Classy Fm yang berceritra tentang jangkrik. Saya simak dan saya perhatiakan baik-baik ceritra yang penuh makna ini. Ingin saya menyampaikan ceritra ini pada semua pembaca setia agar kita dapat brrbagi dan bersambung rasa. Hari ini saya dengar suara Adi yang khas menyentuh dan menyejukkan, dia membacakan bahan dan ceritra yang telah di olah Yanti. Kisah ini sangat menyentuh dan menarik, Ingin saya ceritrakan juqa pada pembaca saya yang setia. Agar kita sama-sama berbagi. Ceritranya sederhana, bahannya berasal dari Meidi. Meidi sedang melanjutkan pendidikan pasca sarjananya di UNP. Dia suka sekali membongkar-bongkar internet. Banyak ceritra menarik dan penuh makna yang didapatnya , Seperti hari ini dia bertutur tentang Keledai. Ceritra inilah yang akan saya sampaikan pada pembaca dalam kolom Resonansi Jiwa. Suatu hari , seorang dari desa mengunjungi temannya di kota,, Bunyi ribut mobil-mobil dan derap orang yang lalu-lalang sangat menganggu orang desa itu,, Kedua orang itu kemudian berjalan-jalan , dan tiba-tiba orang desa itu berhenti , menepuk pundak temannya dan berbisik "Berhentilah sebentar.... Apakah kamu mendengar suara yang kudengar?" Teman kotanya itu menoleh ke arah orang desa itu sambil tersenyum , dan kemudian berkata,, "Yang saya dengar hanyalah suara klakson mobil serta suara orang lalu-lalang , memang apa yang kau dengar?" "Ada seekor jangkrik di dekat sini dan saya bisa mendengar suara nyanyiannya", jawab si teman yan dari desa itu ,, Teman dari kota itu mendengarkan dengan penuh perhatian , lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, "Saya pikir kamu hanya bergurau , tidak ada jangkrik di sini,, Dan seandainya ada , bagaimana orang bisa mendengar suaranya di tengah kebisingan jalan ini?,, Jadi kamu pikir kamu bisa mendengarkan suara seekor jangkrik?" Kata orang desa itu "Ya... Ada satu ekor yang bernyanyi di sekitar sini sekarang." Orang desa itu berjalan ke depan beberapa langkah , lalu berdiri di samping tembok suatu rumah,, Di situ ada tanaman yang tumbuh merambat , lalu ia memetik beberapa daun , dan di atas daun itulah terdapat seekor jangkrik yang bernyanyi keras sekali,, Teman dari kota itu kini bisa melihat jangkrik itu , dan dia pun mulai bisa mendengarkan suara nyanyiannya,, Ketika mereka kembali berjalan-jalan , orang kota itu berkata kepada teman desanya, "Kamu secara alami bisa mendengar lebih baik dari kami.",, Orang desa itu tersenyum dan kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata, "Saya tidak setuju dengan pendapatmu,, Orang desa tidak bisa mendengar lebih baik daripada orang kota,, Sekarang lihat, saya akan memperlihatkannya kepadamu!" Lalu , orang desa itu mengambil uang logam dan menjatuhkannya di trotoar , bunyi uang logam itu membuat banyak orang menoleh ke arahnya,, Kemudian orang desa itu memungut uang logam itu , dan menyimpannya kembali di kantungnya , dan kedua orang itu kembali berjalan-jalan,, Perlahan orang desa itu berkata , "Tahukah kamu sobat , suara uang logam itu tidak lebih keras daripada nyanyian jangkrik tadi,, Meski demikian , banyak orang kota mendengarnya dan menoleh ke arahnya,, Di lain pihak , saya adalah satu-satunya orang yang mendengar suara jangkrik itu,, Alasannya tentu bukan bahwa orang desa bisa mendengar lebih baik daripada orang kota , tidak ... alasannya adalah bahwa kita selalu mendengar dengan lebih baik hal-hal yang biasanya kita perhatikan.",, Renungan... Classy people , seringkali ketika kita dalam masalah , kita berteriak memohon pertolongan pada Tuhan , dan kita merasa Dia diam saja,, Ketika membaca cerita ini kita jadi sadar , sebabnya bukan karena Tuhan tidak menjawab , tapi karena kita lebih fokus pada diri kita sendiri dan permasalahannya , daripada fokus pada Tuhan dan pertolongan-Nya,, Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman suci Nya dalam Al Qur'an surat Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. 1:5) Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS. 3:28) Padang 19 April 2006 ________________________________ Get your email and more, right on the new Yahoo.com <http://us.rd.yahoo.com/evt=42973/*http://www.yahoo.com/preview> -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================