Assalamua'alaikukwarahmatullahiwabarakaatuhu. Hmmm, lah rami urang dilapau, samantaro ambo indak sempat mambaco banyak email nan masuak.
Untuk da Sutan, da Zul Amry, terimakasih atas kekagumannya, dan percayalah saya tidak akan berprasangka buruk atas kekaguman lelaki pada saya dimana saja saya berada, saya menganggap semuanya saudara saya (sejujurnya). Untuk bundo Nismah, saya heran ada apa dengan bundo, apa ada yang tersinggung dari kata-kata saya, tolong bundo katakan dan diperjelas, sedikitpun saya ngak menyinggung siapa-siapa disini, nasehat itu umum buat siapa saja, bukankah saya katakan termasuk diri saya sendiri disana, karena saya melihat kebanyakan realita perempuan semacam itu, saya ingin menasehati diri saya dan kaum saya sendiri, dan saya menyadari banyaknya keruntuhan RT dan kebejatan moral di Indonesia, saya pernah keliling Jawa, melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana sikap dan murahnya kaum wanita menjajakan dirinya dijalanan, saya melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana para TKW yang lari berpakaian "tak pantas, nampak dada, pinggul, pusar, apalagi rambutnya, sudah semacam apa itu kepala, dengan dandanan sengaja menarik kaum pria, dllnya, saya sedih dengan semua itu, akibat diri kita sendiri sebagai perempuan, canda yang keterlaluan, dan tentu semua itu juga akibat lelaki pasti juga ada. Saya lihat sana-sini, itulah penyebat tulisan sebuah nasehat itu saya kirimkan diberbagai milist(9 milist). Saya sayang dengan diri saya sendiri, juga sayang dengan kaum saya, tetapi sayang bukan berarti harus membenarkan sikap salahnya, memuja mujinya, tetapi melihat ada apa dan kenapa sampai terjadi kebejatan moral semacam itu. Bundo Nismah, mengenai pakaian lelaki, saya bukan pakai celana lelaki(milik suami saya), bukan bundo, saya pakai baju muslimah, hanya pakai pinjam dasi suami, pakai jasnya, sebelumnya dipolesi dengan baju kurung saya tentu didalamnya, pakai jilbab, tetapi saya ambil pena hitam dan buat kumis, untuk memerankan seorang bapak rumah tangga yang kejam dengan istrinya. Dan semua itu bukan pakaian saya sehari-hari bundo, tetapi sebuah drama dan tidak bisa bundo mengatakan itu haram, siapa bilang itu haram bundo, bundo sudah lihat sendiri ngak pakaian itu semacam apa, dan drama itu bagaimana? Video masih ada disimpan, sungguh saat itu mendapat tanggapan positive dari pihak bapak Dubes, wakil Dubes, dan bapak serta ibu-ibu yang lain. Bukan pakaian dan penampilan saya yang mereka kagumkan, tetapi isi drama dan kata-katanya sangat-sangat menyentuh.Sampai ada yang minta saya untuk masuk televisi(saya tolak mentah-mentah, saya katakan, saya bukan artist). Begitupun dengan puisi terakhir yang dapat juara III, sampai banyak yang minta agar dipublikasikan semua puisi-puisi saya dibukukan, karena kata-katanya menyentuh buat semua orang, pejabat terutama, perempuan, lelaki dan semua jenis umur. Tetapi saya jawab, belum waktunya, saya menulis puisi dan berdrama, atau berperan sebagai apapun, bukan berarti itu profesi saya, profesi saya tetap sebagai jur dakwah, hanya saja, saya harus mampu dan bisa bergaul dan bergabung dengan preman jalanan , pejabat dan kalangan apa sekalipun. kalau saya berdakwah untuk kalangan para ulama, orang alim, saya rasa mereka sudah mampu untuk itu, tetapi dakwah saya mencapai kalangan pejabat, dan itu tidak gampang, mulanya kita harus mengikuti alur mereka dulu, tarik dengan apa yang menarik, setelah itu baru masukkan ajaran Islam, alhamdulillah dan metode ini yang lebih berhasil, ketimbang saya mengatakan dihadapan para pejabat : " Bapak Korupsi, masuk neraka, Ibu masuk neraka, karena tak pakai jilbab, dst..dst.." Alhamdulillah, banyak ibu-ibu yang pakai jilbab, banyak yang masuk islam dengan metode dakwah semacam yang saya praktekkan selama ini, dan termasuk pejabat, mikir-mikir kalau mau mensalahgunakan dana milik negara. Saya tidak akan mengatakan ini atas usaha keras saya, tidak sama sekali tidak, tetapi kedekatan saya dengan mereka alhamdulillah membawa hasil yang berarti meski lambat laun, tidak drastis secara serta merta.Ada berapa Nasrani yang Ortodok, sampai masuk Islam dan belajar agama dengan saya. Mulanya dia merasa koq orang Islam itu keras sekali, setelah mengenal saya, ternyata ajaran Islam tidaklah sekeras yang ia bayangkan, selama ini ibu-ibu yang lain banyak (tidak semua ibu-ibu), mencimeeh dia karena Kristen dan pakaian sangat minim, jarang ada yang berteman dekat dengannya, tetapi saya dekati ia, saya ikuti dulu arahnya kemana, baru dikit demi dikit saya masukkan ajaran Islam, sampai-sampai anaknya yang baru lahirpun ia Islamkan, untuk sementara tanpa sepengetahuan sang suami, kalau ia dan anaknya sudah masuk Islam, begitulah suka duka dakwah yang saya jalankan dari pergaulan saya dengan berbagai kalangan.(ini kenyataan, bukan sekedar cerita karangan saja) Bundo Nismah, mohon maaf, memang saya hanya mampu menceritakan realita kejadian yang saya alami pada diri saya sendiri, karena saya tidak pandai berdusta, berbohong, juga menceritakan pengalaman orang lain, karena kalau pengalaman atau diri orang lain yang saya ceritakan dan menyebutkan namanya, khawatir itu salah. Tetapi saya menceritakan yang terjadi pada diri saya sendiri, dan bisa dicheck kebenarannya, ada suami saya, suami saya orang jujur, dan tidak akan mengatakan yang tidak benar, hanya karena takut sama istri, tidak, beliau orangnya jujur, tak takut pada istri, ada teman-teman saya dimilist RN ini, orang KBRI juga, banyak teman-teman saya juga disini, jangan diduga saya sendiri, ada juga anggota dari Kairo yang pasif disini. Saya tidak mampu menceritakan yang bukan realita. Menceritakan apa adanya, dengan tujuan cuman satu, semoga orang yang berpositive thinkinglah yang mampu mencerna dan menilai dengan baik semua itu. Sekali lagi, saya belum bisa menceritakan yang kabur dan tidak nyata, kejujuran masih menyelimuti diri saya, dan itu kelihatan dari tulisan saya sendiri. Dan saya percaya, bundo Nismah ngak mungkinlah sampai iri sama saya, yang merupakan anak sendiri. Dan saya sama sekali tidak menginginkan ada yang iri pada saya, dan tidak pernah mau merasa diri "hebat", karena semua adalah kaum saya. Jelek kaum saya berartyi saya juga terimbas jeleknya, baik kaum saya, berarti saya juga terimbas kebaikannya. Wassalamua'alaikum. Rahima. --- Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Haa haa anda Sutan Sinaro adalah seorang pemuja > Rahima ya Alhamdulillah ambo > tidak iri dengan kehebatan ustaz yang anda bilang > ini. Semoga Alllah SWT > mengutuk orang yang berburuk sangka. Silakan menulis > sebanyak-banyaknya di > surau bundo sebagai sesepuh menginginnkan ke khas > an Minang yang selalu > kita pertahankan. Mano Lembang Alam mano Bandaro > Labiah tolonglah isi > dengan kebudayaan kita yang hampir punah. > > Wassalam > > Hayatun Nismah Rumzy > > -----Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On > Behalf Of Sutan Sinaro > Sent: 30 Desember 2005 22:39 > To: palanta@minang.rantaunet.org > Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Sebuah nasehat > > Assalamu'alaikum.w.w. > > Aneh yaa, kok ada orang dinasehati malah > mengumpat yang memberi nasehat, > Aneh yaa, kok ada orang yang lari karena nasehat, > yang tertuding yang > memberi nasehat. > Aneh yaa, kalau agama yang diperkatakan, ooo itu > ndak hubungan dengan > Minang > ha ha ha ha. > Aneh juga yaa, kalau kita yang sudah tua ini > merasa iri dengan yang muda > mentah > tapi berilmu dan beramal banyak pahala. > Aneh yaa, iko memang mungkin lah ragam duya pulo > ko, antah kok lah cabiak > sarak basandi kitabullah. > > Wassalam > > St. SInaro > > > Hayatun Nismah Rumzy <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Assalamu Alaikum W. W. > Tergelitik hati bundo untuk menulis disini setelah > lama absent. Lama saya > tidak berpartisipasi tapi saya terus mengikuti RN > secara pasif dan tak ada > yang pantas untuk dikomentari. > > Walaupun saya tidak mendalami hadis dan Al Qur'an > tapi tt seorang perempuan > itu kalau mau berpuasa sunah harus seizin suaminya > sudah lama saya ketahui. > Hal itu tak usah dibesar-besarkan membuat orang > laki-laki itu seperti > binatang saja masa hanya untuk puasa saja dia tak > tahan dan mau jajan atau > mau berpoligami? > > Terakhir cerita Rahima yang mengatakan memakai > pakaian laki-laki waktu > sandiwara padahal diharamkan perempuan memakai > pakaian laki-laki dan dan > juga sebaliknya. Bukankah itu diharamkan? > > Saya lihat akhir-akhir ini perempuan-perempuan > Minang yang biasa aktif telah > pada lari kenapa ya? Mana Ben Mc Kosky, Isna > Huriati, Iraf, dll. Nya. Dulu > rasanya kalau tak ada relationnya dengan Minang maka > kita ditegor oleh > Bandaro tapi sekarang Bandaro kok diam-diam saja ya? > > Mohon maaf bundo mungkin Rahima tersinggung tapi > jangan dikatakan bundo iri > dsb. Tak ada yang bundo irikan kok. Jangan terlalu > banyak menceritakan diri > sendiri mungkin tidak semua orang suka. > > Wassalam > Bundo Nismah > > > > > > > -- > No virus found in this outgoing message. > Checked by AVG Free Edition. > Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.9/216 - > Release Date: 29/12/2005 > > > > > -------------------------------------------------------------- > Website: http://www.rantaunet.org > ========================================================= > Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi > keanggotaan anda, silahkan ke: > http://rantaunet.org/palanta-setting > -------------------------------------------------------------- > UNTUK DIPERHATIKAN: > - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika > melakukan Reply > - Besar posting maksimum 100 KB > - Mengirim attachment ditolak oleh sistem > ========================================================= __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -------------------------------------------------------------- Website: http://www.rantaunet.org ========================================================= Berhenti, berhenti sementara dan konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting -------------------------------------------------------------- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =========================================================