'Alaikum slam wr.w b, Sanak Syahril, thanks telah berbagi pengetahuan disini. Iyo, raman2 kito dg kekayaan kito ko, apo algi urang lua. Ayie angek di Kurinci tu, kan ka dibuek sbg sumber listrik dari gas alam tu. Tanyo tuh, pak Ridwan lebih tahu ttg project tu. Sampai dima project tu kini ko, pak Ridwan?
Guess what??? Buk Ben sedang membaca buku Confessions of an Economic Hit Men oleh Jhon Perkins tu. ondeh mande, baru babarapo halamn se baru, iyosabana dendam awak raso nyo jo rantau buk Ben ko. Sabananyo sewaktu perjalan biaya World Bank yg buk Ben memanfaat kan nyo dulu tu, buk Ben maraso-an cadiek buruek urang disiko ko. Awak barutang, dibayie-an utk uang sakolah awak, yg harus ka nagari nyo. Agency nyo juo bercokol di siko yg mengelola pitih ko. Sedangkan ke Indonesia di datangkan konsultan uran ginyo, yg indak tangguang mewah dan gadang gaji nyo. Setamat buk Ben, advisor buk Ben dapek kesempatan dg via awak tanunyo, jadikonsultan Farmasi di UI. Kecek buk Ben ka kawan buk Ben yg uran gsiko juo (kawan akrab) baa pulo inyo ka jadi konsultan di Farmasi sdg kan inyo indak manga2 jo jurusan farmasi doh? Sayan gwaktuitu indak ado nan menanggapi hal iko di tanah ayie do. Kito yg sarupo ruso kampuang, lah gadang hati se dapek kesempatan baraja ka mari. Kok nasib buk BEn lah tasangkuik pulo disiko. Tp kok indak tasangkuik disiko, indak ka tabukak mato sarupo kini ko juo do. Tantu lah manaysuai kan diri jo situasi di kandang baliek. Buk Ben salut jo pak Marlis, yg tanpa tedeng aleng2 baliau memang bertekad utk pulang. Smart him! Dendam buk Ben bertambah dg banyak hal lain, yg nanti2 akan buk Ben kalua -an juo disiko. Sehubungan dg buku iko, kito yakin pak SBY lah tahu juo. Kito yakin baliau adalah sbg a smooth operator. Selagi menanamkan kuku. Tapi kito perlu berkontak dg beliau. Alhamdulilah, buk Ben manampak jalan, utk menghubungi beliau, kebetulan dg urang yg di tugasakan ke istan atu. Sssttt...! Rahsio kito basamo. Jaan samapi api padam, puntuan ganyuik, arang binaso. Kiniko urang2 istanakan sadang di NY, bisuek tgl 16 akan sidang PBB di New York tu. Stay tune! bk Ben In a message dated 9/14/2005 7:05:16 AM Eastern Standard Time, [EMAIL PROTECTED] writes: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Guess what, batua indak berita ko ibu Ben. Alhamdulillah, tapi di urang awak biasonyo disuokan dek urang lua baru bisa manikmati kakayaan ko. Wassalam, syb. Membangkitkan Listrik dari Perut Bumi Jakarta, KCM Kirim Teman | Print Artikel Perut bumi ternyata menyimpan potensi listrik yang sangat besar. Interaksi panas yang dihasilkan magma dan kandungan air di antara lapisan batuan membentuk reservoir uap yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin dan membangkitkan listrik dari generator. Dari 50 ribu megawatt potensinya di seluruh dunia, sekitar 40 persennya berada di Indonesia. Tidak berbeda dengan pembangkit listrik lainnya yang bertenaga uap, gas, atau diesel, Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi (PLTP) menggunakan tekanan uap air untuk menggerakkan turbin. Hanya saja uap air yang dibutuhkan sudah diperoleh langsung dari perut bumi. "Seolah-olah terdapat boiler (perebus air) di dalam perut bumi," kata Yuddy Setyo Wicaksono, general manager PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Kamojang. Uap air pada dasarnya terbentuk dari penguapan air di dalam perut Bumi. Energi panas yang dimiliki uap air berasal dari magma bertemperatur lebih dari 1.200 derajat Celcius. Panasnya mengalir melalui lapisan batuan kedap air di atasnya yang disebut bedrock. Di atas bedrock itulah terdapat lapisan aquifier berisi air yang berasal dari akumulasi rembesan air hujan. Air yang dipanaskan pada suhu tinggi cenderung menguap dan bergerak ke atas karena berat jenisnya menurun. Tapi, karena di atas lapisan aquifier terdapat lapisan caprock yang juga kedap air, maka uap air terkurung dan membentuk reservoir uap bertekanan tinggi. Saat dibuat lubang yang menembus lapisan batuan tersebut, uap akan memancar dengan tekanan antara 3,5 hingga 4 bar dan suhu 140 derajat Celcius. Aliran uap ini kemudian dialirkan melalui pipa-pipa dan diatur untuk menggerakkan turbin. Mula-mula aliran uap dialirkan ke dalam steam receiving header (penyimpan uap) yang mengatur alirannya agar konstan. Selanjutnya uap dialirkan ke bagian penyaring untuk memisahkan zat-zat padat, silika, dan bintik-bintik air yang terbawa sebagai cara menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada turbin. Uap yang sudah bersih digunakan untuk menggerakkan turbin. Putaran inilah yang akan menimbulkan interaksi elektromeganetik pada generator sehingga membangkitkan listrik. Pada kecepatan 3.000 rotasi per menit, proses ini menghasilkan listrik dengan arus tiga fasa, frekuensi 50 Hertz, dan tegangan 11,8 kilovolt. Sekitar 3 persen produksi listriknya dipakai untuk memenuhi pasokan energi bagi sistem pembangkit dan fasilitas di sekitarnya. Sedangkan sebagian besar lainnya dikirimkan ke sistem interkoneksi PLN. Menggunakan transformator step up, arus listrik dinaikkan tegangannya hingga 150 kilovolt untuk dikirimkan melalui sambungan umum tegangan ekstra tinggi (SUTET). Agar turbin bekerja efisien, uap air harus segera dikondensasikan sempurna. Sekitar 70 persen uap air yang terkondensasi akan menguap selama proses pendinginan. Sedangkan 30 persen sisanya diinjeksikan kembali ke dalam tanah. Selain untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan, tambahan air diharapkan dapat mengisi kembali pasokan reservoir. Tapi, bukan berarti pembangkitan listrik dengan panas Bumi tidak menghasilkan emisi gas berbahaya. Gas yang tidak terkondensasi harus diekstraksi agar kandungan karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan nitrogen yang dilepas ke atmosfer tidak membahayakan lingkungan. Meskipun demikian, emisi yang dihasilkan masih lebih rendah daripada pembangkit bertenaga fosil (batubara dan gas). Website http://www.rantaunet.org _____________________________________________________ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting ____________________________________________________