Thanks ya e-mailnya , bagus tulisanya saya simpan lho e-mailnya , oh yach... 
Mat Idul Adha juga .
   
  Jamal Bali

Widya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
              Dear All
  
  Ketika Pelaut adalah Pilihan
  Oleh: Vivid Dekanawati
  
  Awal kutandatangani Perjanjian Kerja Laut dengan perusahaan ini tak pernah 
kubayangkan sebelumnya kalau daerah operasi kapalku benar-benar jauh dari 
sinyal informasi apapun. Tak pernah kubayangkan diusiaku yang bertambah satu 
pada hari ini, tanpa hangat dekapanmu. Tanpa Andhong kecil yang kau buat 
sendiri dari sabut kelapa sebagai hadian ulang tahunku. Jauh dari hingar bingar 
anak-anak kecil di pagi hari dan dentuman Long Bumbung di malam Takbiran. tahun 
ini aku dimutasikan ke kapal yang kubayangkan ketangguhan dan kebesaran 
bangunannya. Namun kuyakinkan pada kalian kapalku kali ini sudah dilengkapi 
dengan peralatan safety yang memadai. 
  Saat kulangkahkan kaki menapaki tangga-tangga kapal, senyumku mengembang 
melihat beberapa teman-temanku berpakaian PPE lengkap di deck membawa selang 
pemadam, terdengar bunyi alarm yang keras membahana di dermaga kecil ini. 
Latihan kebakaran yang menjadi rutinitas setiap bulan adalah bagian dari 
penerapan International Safety Management. Itu jaminan jiwa yang tiada ternilai.
  
  Anakku, lama tak menjumpaimu dalam hitamnya tintaku. Maaf aku sibuk dengan 
Pelatihan Program Orientasiku. Ada beberapa hal perlu aku gambarkan sebagai 
kebangganmu. Ini, Nak yang harus aku pelajari sebagai orang baru sebelum kapal 
berangkat:
    
   Mengetahui prosedur darurat di atas kapal dan tugas-tugasku sesuai dengan 
jabatanku saat ini  
   Mengetahui lokasi dan porsedur membunyikan sinyal darurat  
   Mengetahui lokasi pintu darurat, FFA (Peralatan Pemadam) dan LSA (Peralatan 
Penyelamat serta peralatan Oil Response  
   Mengetahui dan bisa mengoperasikan peralatan navigasi termasuk lampu dan 
sinyal darurat  
   Mengetahui sistem pengoperasian yang diperlukan untuk jaga termasuk 
instruksi khusus dari KKM atau Nahkoda  
   Mengetahui sistem dan prosedur pengoperasian genset darurat, pemadam, 
steering gear pompa bilge dan fixed fire smothering system 
  Sudah beberapa tahun ku tak melihatmu. Seperti apa kau kini. Sudahkah kau 
tumbuh besar dan bisa membantu mamakmu di dapur?. Sudahkah kau mahir membelah 
kayu untuk memasak?. Sudahkah kau pandai menarik sampan membantu kakekmu melaut?
  Menangkap ikan untuk dijual mamakmu ke pasar. Ngarit untuk ternak-ternak sapi 
yang telah kutinggalkan untuk kalian.
  
  Anakku, satu minggu yang lalu aku telah banyak mengetahui banyak hal yang aku 
pahami. Anakku, aku sekarang mengetahui:
    
   Sistem gangway, tangga pandu, mooring termasuk penggunaan pompa dan 
peralatan lainnya.  
   Sistem dan prosedur untuk stoway, kewaspadaan bajak laut  
   Prosedur keselamatan untuk hot work dan masuk ke ruangan tertutup  
   tugasku dan posisi saat kapal sandar  
   Status pengoperasian muatan dan cara lashing terutama dengan muatan 
berlainan  
   Prosedur ambil alih tugas
  
  Hahahahahahaha….pasti kau bingung ya, Nak. Ehhhmm…..suatu hari nanti akan 
kuwariskan ilmu laut ini padamu kelak. Maka layaknya kau tumbuh besar 
sepertiku. Kuat dan sigap sehingga kau bisa menjadi Pelaut kebanggaan negri 
ini. Layaknya kau seperti Penyu yang bisa hidup didua alam. Hidup dimana saja 
kau bisa dan tetap bertahan. Berenang melawan arus yang deras demi sebuah 
kehidupan. 
  
  Anakku, layaknya kau mempunyai hati besar seperti mamaknu yang mau menerimaku 
benar-benar apa adanya. Aku tak punya apa-apa Nak ketika jatuh cinta padanya. 
Aku hanya punya ijasah laut yang sudah disimpan oleh perusahaanku. Aku tak 
pernah janjikan apapun padanya selain J A N J I untuk  S E T I A. Kubuktikan 
walau dengan harga mahal sekalipun. Yang tak kan pernah ternodai walau dengan 
kematian. 
  Aku mencintainya dalam separuh nafasku. Aku menghargainya selayak aku 
merindukan surga dalam setiap doa-doa panjangnya. 
  
  Anakku, jadilah seperti apa yang kau inginkan. Jangan pernah sesali apapun 
keputusan yang telah kau ambil walau harus mengorbankan jiwa dan raga demi 
bertahannya tradisi arungi samudra dunia demi Indonesia.
  Ditengah laut ini, selesai ayah latihan keselamatan, ayah berfoto untukmu.
  Kelak akan kuceritakan betapa aku bangga menjadi Pelaut 
  Selamat Idul Adha 1428 H, Anakku…maaf aku tak bisa memilih untuk berlebaran 
dengan mu dan mamakmu.….Maafkan lahir batin segala salah dan duka yang telah 
tertoreh karena kepergianku. Yakinlah sayang, aku...pelaut…adalah pilihan dan 
aku tak bisa memilih yang lain. 
  
  
  (Buat para pelaut yang merayakan idul adha tanpa keluarga)
  
  Kamus Jawa:
  Andhong: kereta yang ditarik dengan kuda, bisanya disebut Delman
  Long : permainan anak-anak yang terbuat dari bambu. Di ujung bambu di tutup 
agar panas terkumpul didalam yang pada akhirnya mengeluarkan bunyi. Ujung 
belakang bambu dilubangi untuk di isi minyak tanah dan sulut dengan api.
  Ngarit: merumput untuk makanan hewan ternak
  

  

                         

       
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Reply via email to